Tidak bisa dimungkiri, Andrea Dovizioso saat ini masih salah satu pebalap terbaik di MotoGP. Dia memberi jaminan kompetitif yang tidak bisa ditawarkan oleh pebalap lain. Ducati pun masih menjadikan Dovi pilihan utama.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
BORGO PANIGALE, SENIN — Negosiasi perpanjangan kontrak antara Andrea Dovizioso dan Ducati diharapkan sudah tuntas sebelum MotoGP bergulir pada 19 Juli. Ducati pun bersedia memperpanjang kontrak Dovizioso hingga 2022, tetapi dengan skema per tahun untuk menyiasati dampak finansial akibat pandemi Covid-19. Proses negosiasi ini bak permainan catur yang menuntut pertimbangan sangat matang.
Kontrak Dovizioso di tim pabrikan Ducati akan selesai akhir tahun ini. Normalnya, perpanjangan kontrak sudah dilakukan di awal musim pada tahun terakhir kontrak. Namun, pandemi mengubah pola itu karena ada dampak ekonomi yang membuat pendapatan tim menurun. Tanpa balapan, tim MotoGP tidak memiliki pemasukan dari hadiah lomba dan sponsor. Selain itu, penjualan produk mereka juga menurun selama pandemi sehingga mengganggu neraca finansial.
Kondisi itu membuat proses negosiasi lebih panjang dari biasanya karena perlu analisis ekonomi ke depan yang lebih hati-hati. Hal itu yang kini terjadi di Ducati. ”Hal itu (negosiasi dengan Dovizioso) melebihi waktu yang kami perkirakan. Masa ketiadaan balapan ini membuat semua orang, termasuk para pebalap, untuk melakukan refleksi, tetapi sekarang kami dan Andrea telah memiliki pandangan yang jelas, dan ada kemungkinan mencapai kesepakatan dalam waktu dekat,” ujar Direktur Motorsport Ducati Paolo Ciabatti kepada GPOne, Senin (8/6/2020) waktu Italia.
”Kami dan Andrea memiliki sejumlah faktor untuk mengambil keputusan dalam beberapa pekan ke depan, dan saya tidak melihat ada alasan satu pun untuk menunda. Saya tidak berpikir ada hal lain untuk ditambahkan, kecuali Andrea ingin memulai balapan sebelum mengambil keputusannya jika itu keinginannya,” kata Ciabatti.
Pernyataan itu menyiratkan posisi Ducati yang sudah memilih untuk mengikuti apa kemauan Dovizioso. Mereka juga terbuka pada skenario kontrak dua tahun. ”Kami membicarakan (kontrak) dua tahun. Jika Andrea menginginkan itu, kami akan mempertimbangkan kontrak per tahun dengan opsi untuk musim berikutnya, tetapi itu harus menjadi usulan dia,” ujar Ciabatti.
Manajer Dovizioso, Simone Battistella, mengatakan, pihaknya berharap negosiasi kontrak ini selesai sebelum balapan dimulai. ”Kami mengatakan kepada Ducati, kami harus tahu apakah Dovi tetap untuk 2021 dan 2022 sebelum kami pergi balapan,” ujarnya kepada Crash.
Skema kontrak satu tahun dengan kemungkinan perpanjangan untuk musim berikutnya itu merupakan langkah antisipasi kondisi finansial yang berat saat ini. Cara itu juga diterapkan kepada Jack Miller yang akan menggantikan Danilo Petrucci di Ducati mulai musim depan. Ducati menjadikan analisis ekonomi ke depan sebagai dasar perencanaan tim. Meskipun demikian, Ducati optimistis bisa mencapai kesepakatan dengan Dovizioso.
”Saya optimistis meskipun kami masih harus menyelesaikan beberapa kendala. Saya pikir, mencapai sebuah kesepakatan adalah solusi terbaik bagi kami berdua, dan ada kemauan dari pihak kami. Saya harap Andrea juga seperti kami. Saya tidak ingin mengulangi apa yang sudah saya sampaikan, tetapi kami harus memperbaiki aspek ekonomi. Situasi saat ini telah berubah bagi semua orang. Kita harus memahami apa dampak krisis ini pada penjualan sepeda motor, dan apakah kami akan bisa mendapat anggaran yang sama dari sponsor yang kita dapat selama ini,” ucap Ciabatti.
Petrucci menilai, situasi Dovizioso saat ini cukup rumit. ”Ini permainan catur, di mana langkah pertama diberikan kepada Dovi,” ujarnya.
Potensi pengganti
Namun, di tengah kondisi ekonomi yang lesu ini, Ducati juga dituntut menjaga daya kompetitifnya di ajang MotoGP. Sayangnya, mereka tidak memiliki pilihan pebalap yang bisa diandalkan untuk memacu Desmosedici untuk menyaingi Honda RC213v yang dipacu Marc Marquez. Dovizioso menjadi satu-satunya pebalap yang dalam tiga musim terakhir paling dekat dengan Marquez, dengan finis sebagai runner-up pada 2017-2019.
”Tidak ada pebalap yang menawarkan jaminan yang sama dalam hal daya kompetitif. Karena itu, Andrea adalah pilihan nomor satu kami. Jika kami tidak bisa mencapai kesepakatan, kami akan menanti awal kejuaraan supaya bisa mengevaluasi para pebalap yang sudah terikat dengan kami serta tanpa kontrak,” ujar Ciabatti.
”Kami melakukan investasi kepada Pecco Bagnaia (pebalap tim satelit Pramac Ducati) untuk waktu yang tidak ditentukan, dan kami sangat yakin kepada dirinya. Kami berharap dia menunjukkan bakatnya. Ada juga (pebalap Avintia Ducati, Johann) Zarco yang menjalani musim sulit, tetapi dua kali juara dunia (Moto2) dan meraih hasil sangat bagus di MotoGP. Bahkan, Danilo Petrucci masih belum memiliki kontrak,” kata Ciabatti.
Petrucci musim ini masih menjadi pebalap Ducati, tetapi akan digantikan oleh Jack Miller mulai musim depan. Miller dipromosikan dari Pramac dan posisinya dikabarkan akan ditempati Jorge Martin, pebalap Moto2 binaan tim KTM. ”Saya tidak menyangkal bahwa kami sangat tertarik dengan dia (Martin), tetapi situasi saat ini lebih rumit karena KTM mungkin menginginkan dia,” ucap Ciabatti.
Adapun peluang Ducati merekrut kembali Jorge Lorenzo jika Dovizioso pergi, ditegaskan oleh Ciabatti, itu bukan salah satu opsi. ”Saya tidak pernah mendengar itu sebagai pilihan di Ducati,” ujarnya.