Balapan pertama MotoGP di Jerez, Spanyol, 19 Juli 2020, akan menerapkan protokol kesehatan ekstraketat. Personel MotoGP wajib menjalani pemeriksaan dan kontrol rutin untuk memastikan mereka bebas virus korona baru.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
BARCELONA, SENIN — Tim medis MotoGP akan menerapkan protokol kesehatan ekstraketat untuk memastikan balapan seri pertama musim 2020 di Jerez, Spanyol, berlangsung sesuai rencana. Semua personel yang terlibat dalam balapan akan dipantau melalui aplikasi dan pemeriksaan rutin. Jika ada individu yang tertular virus korona baru, mereka akan diisolasi dan ditelusuri riwayat kontaknya, tetapi balapan akan tetap berlangsung.
”Saya tidak peduli GP pertama masih sebulan lagi. Saya tidak peduli bahwa kondisi darurat sudah tidak ada lagi, bahwa kita telah melewati tiga fase, bahwa kita telah menjalani kewajaran baru. Saya tidak peduli bahwa orang-orang sudah pergi ke pantai. Dalam dua balapan awal kejuaraan dunia di Jerez, yaitu seri Spanyol dan Andalusia, 19 Juli dan 26 Juli, kami akan sangat ketat,” kata Direktur Medis MotoGP dr Angel Charte kepada media Spanyol El Periodico de Cataluna.
”Kami akan (seperti) mengurung diri kami dalam gelembung, mengontrol secara maksimal 1.200 orang (total 1.600 orang termasuk staf sirkuit) yang kami jumpai di paddock Kejuaraan Dunia MotoGP. Dan kami akan memantau mereka setiap menit, semuanya. Dalam dua balapan awal ini, kami tidak ingin ada kejutan. Kami tidak bisa gagal. Virus korona masih ada di luar sana dan terus mengancam. Termasuk dalam sebulan ke depan,” kata Angel Charte, yang juga merawat 600 pasien positif virus korona baru di Rumah Sakit Universitario Dexeus, Barcelona.
CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta sebelumnya juga menegaskan, protokol MotoGP akan sangat ketat. Bahkan, media peliput tidak akan ada. Liputan hanya akan dilakukan televisi pemegang hak siar dengan jumlah personel terbatas dan beberapa fotografer. ”Protokol merupakan yang paling ketat yang kami miliki. Kami mempresentasikan itu ke semua orang. Jika kemudian situasi membaik, bisa ada perubahan, tetapi selalu atas persetujuan pihak berwenang,” katanya di laman MotoGP.
Dalam dokumen protokol kesehatan setebal 30 halaman yang dikirimkan ke tim peserta, balapan di Jerez memang akan sangat ketat. Berdasarkan penelusuran Crash, dokumen itu terbagi dalam beberapa bab, di antaranya ”Staf Inti Minimal”, ”Perjalanan, Akomodasi, dan Asuransi”, ”Protokol Kesehatan-Sistem Pemeriksaan Kesehatan untuk Covid-19”. Pemeriksaan kesehatan akan dilakukan sebelum dan selama kejuaraan, termasuk mengisi aplikasi penelusuran keberadaan dan kontak selama kejuaraan.
Dorna juga mengatur detail masalah akses ke sejumlah fasilitas serta pelayanan tim dan balapan yang antara lain meliputi protokol di pits lane, kantor, katering, dan rumah mobil. Prosedur selama balapan juga masuk dalam dokumen itu, antara lain perubahan lokasi parkir motor (parc ferme) grid serta podium dengan jarak 2 meter antarpebalap.
Angel Charte menegaskan, semua personel harus menjalani tes untuk memastikan bebas virus korona baru sebelum berangkat ke Jerez. ”Pada balapan pertama pada 19 Juli, semua anggota paddock harus lolos tes tersebut pada Jumat, 10 Juli, kemudian akhir pekan itu mereka tetap tinggal di rumah dan berangkat ke Jerez pada Senin. Di sana, mereka akan kami tangani, dikontrol sangat ketat,” katanya dikutip Crash, Senin (15/6/2020).
”Kami tidak ingin ada tindakan tidak disiplin yang tidak masuk akal, kami menginginkan semua orang sangat disiplin. Saya tahu mereka akan disiplin. Kami juga membuat aplikasi, pusat data, di mana setiap hari pada pukul tujuh pagi kepala masing-masing tim akan mengunggah data seluruh anggota timnya sehingga saya bisa memeriksa mereka, memberikan izin masuk, dan memulai hari dengan mengetahui kita semua sehat,” kata Angel Charte.
Disiplin
Dalam dua seri awal MotoGP di Jerez itu, protokol tidak akan berubah meskipun situasi ke depan lebih baik. MotoGP ingin memastikan ajang pembuka ini bergulir lancar dan bisa menjadi acuan bagi seri-seri berikutnya. ”Kami tidak akan melakukan itu (melunakkan aturan) karena kami tetap berpikir bahwa ancaman masih ada, dan di atas itu, kami tidak percaya bahwa kontrol kesehatan yang sangat ketat menyebabkan masalah bagi tim-tim dan para pebalap,” ujar Angel Charte.
Kedisiplinan personel yang terlibat dalam MotoGP sangat penting untuk menjamin balapan bisa berlangsung lancar. Oleh karena itu, semua orang memiliki tanggung jawab besar untuk mengontrol aktivitas personal. Pelanggaran akan berujung pada hukuman tegas. ”Sangat berat, sangat keras. Kami tidak ingin gagal karena tindakan tidak bertanggung jawab dari satu, dua, lima, atau sepuluh orang,” kata Angel Charte.
Jika ada hasil tes positif terpapar virus korona baru, pasien akan langsung diisolasi, ditelusuri riwayat kontaknya untuk mencegah penularan lebih luas. Untuk menjalani tes dan perawatan, MotoGP bekerjasama dengan rumah sakit di sekitar sirkuit, untuk Jerez rekanan mereka adalah RS Quiron Prevencion.
”Satu hal lain yang pasti, kejuaraan dunia tidak akan berhenti ataupun ditunda, akibat ada satu atau dua kasus di paddock. Mari berharap ini tidak terjadi, kami percaya itu tidak akan terjadi, dan kami memohon tanggung jawab masing-masing orang supaya itu tidak terjadi,” lanjut Angel Charte.
”Tetapi, jika kami mendeteksi ada kasus, itu akan diisolasi, dipelajari, tes pada riwayat kontak akan dilakukan, pada pasien dan anggota timnya atau rekan-rekan kerjanya. Kemudian akan diputuskan apakah harus dikarantina di hotel atau di rumah sakit mengingat kami sudah memiliki kerjasama dengan rumah sakit-rumah sakit di sirkuit-sirkuit yang akan kami kunjungi,” ujar Angel Charte. (ANG)