Ferrari akan menggelar tes privat bersama dua pebalap mereka, Sebastian Vettel dan Charles Leclerc, di Sirkuit Mugello, Italia, Selasa ini. Mereka akan memacu SF71H sebagai pemanasan menjelang seri perdana Formula 1.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
MARANELLO, SENIN — Sebastian Vettel dan Charles Leclerc akhirnya bisa kembali ke lintasan balap untuk mengendarai mobil Formula 1. Mereka akan memulai pemanasan jelang balapan perdana musim ini dengan memacu mobil SF71H yang pernah dipacu oleh Vettel dan Kimi Raikkonen pada Formula 1 musim 2018. Tes privat di Sirkuit Mugello, Selasa (23/6/2020) ini, menjadi penampilan perdana mereka setelah tes pramusim di Barcelona, akhir Februari.
”#Seb5 dan #Charles16 akhirnya kembali masuk kantor besok untuk sejumlah tes di @MugelloCircuit. Kami tidak sabar lagi melihat mereka di balik kemudi #SF71H kami!” tulis Ferrari dalam akun twitter @ScuderiaFerrari, Senin (22/6/2020).
Ferrari mengikuti langkah tim F1 lainnya yang sudah menggelar tes privat, seperti rival terkuat Mercedes, McLaren, dan Renault. Mercedes menggelar tes di Sirkuit Silverstone, Inggris, bersama Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas. Mereka memacu mobil 2018 W09 untuk menemukan kembali feeling pengendalian, kecepatan, dan kepercayaan diri. Ferrari dan Mercedes tidak menurunkan mobil 2020 mereka karena dengan mobil lama mereka tidak dibatasi jumlah kilometer yang bisa ditempuh selama tes.
Sejauh ini, baru Racing Point yang menurunkan mobil 2020 mereka, yakni RP20, yang dipacu Lance Stroll untuk pembuatan film tim di Silverstone. Adapun Leclerc sempat mengemudi SF1000 di jalan raya Maranello pekan lalu sebagai bagian dari demonstrasi menjelang balapan perdana musim ini di Red Bull Ring, Spielberg, Austria, pada 5 Juli.
Tes privat Ferrari ini awalnya akan digelar di sirkuit pengujian Fiorano, tetapi kemudian dipindah ke Mugello. Perubahan ini kemungkinan juga sebagai bagian dari persiapan Mugello yang ingin menjadi tuan rumah balapan F1 musim ini. Mugello, yang biasanya dipakai untuk MotoGP, bisa menjadi sirkuit cadangan Formula Satu jika balapan di luar Eropa tidak bisa bergulir karena pandemi Covid-19.
Tes di Mugello ini akan dimanfaatkan oleh Vettel dan Leclerc menyegarkan kembali ambisi mereka meraih gelar juara dunia. Dengan mobil 2018, mereka bisa memacu mobil dengan jumlah kilometer tak terbatas. Hal ini sangat penting untuk mendapatkan atmosfer persaingan yang terakhir kali mereka rasakan di Abu Dhabi, November 2019, pada seri terakhir balapan musim lalu.
Komponen baru
Selain menyiapkan pemanasan bagi pebalapnya, Ferrari juga berencana memakai sejumlah komponen yang telah diperbaiki untuk balapan di Austria. Berdasarkan analisis Motorsport, Ferrari akan memakai gearbox dan mesin yang performanya lebih baik. Dalam kondisi pandemi, dan belum ada balapan yang bergulir, tim-tim F1 bisa memakai komponen yang telah diperbaiki untuk seri pertama. Pada situasi normal, penggunaan komponen baru hanya diperbolehkan setelah masa pakai komponen lama tercapai.
Ferrari memperbaiki gearbox sebagai respons dari hasil tes di Barcelona karena mereka membutuhkan komponen yang lebih kaku. Gearbox baru itu akan memengaruhi bobot dan aerodinamika mobil, tetapi itu seimbang dengan keuntungan yang diperoleh dengan struktur yang lebih kaku. Secara umum, kompoen baru itu akan memperbaiki karakter pengendalian, serta memperbaiki performa ban sekaligus menjaga ban tidak cepat aus.
Ferrari merupakan tim pertama yang mengenalkan gearbox titanium dengan penguatan menggunakan selubung karbon pada mobil F2004. Inovasi itu kini juga digunakan di mobil-mobil F1 lain, dengan berbagai pengembangan. Desain modular memungkinkan pengembangan yang leluasa, seperti penyesuaian suspensi dan aerodinamika, tanpa melanggar aturan.
Mesin baru dengan tenaga lebih besar, bertambah 15 hbp, juga akan dipakai oleh Ferrari di Austria. Mesin generasi kedua ini untuk mengatasi ketertinggalan mereka di kecepatan puncak dengan Mercedes dan Red Bull. Mobil Ferrari SF1000 yang dites di Barcelona masih kekurangan tenaga sebagai dampak penyesuaian dengan aturan 2020. Kini, Ferrari telah memiliki mesin generasi kedua yang lebih bertenaga dan diharapkan bisa sangat kompetitif musim ini.
Kepala Tim Ferrari Mattia Binotto menyatakan, dua balapan awal di Austria pada 5 dan 12 Juli akan sangat sulit bagi Ferrari. Selain membutuhkan tenaga lebih dengan keandalan prima, Sirkuit Red Bull Ring juga menuntut aerodinamika yang bagus. Namun, ia menegaskan, mobil SF1000 yang akan dipacu di Austria tidak akan berbeda jauh dengan yang dibawa ke Australia.
Meskipun secara umum tidak ada perubahan yang menonjol pada SF1000, Ferrari sepertinya fokus memperbaiki mobil untuk menyesuaikan dengan karakter Red Bull Ring yang unik secara topografi dan berada pada ketinggian 660 meter di atas permukaan air laut. Kondisi ini menuntut sistem pendinginan mesin yang optimal dan aerodinamika yang spesifik. Dua mobil Mercedes pernah gagal finis di Red Bull Ring pada 2018 karena masalah sistem pendingin mesin.