PP PBSI menggelar turnamen bulu tangkis internal di pelatnas Cipayung, Jakarta, Rabu (24/6/2020). Turnamen internal digelar untuk mengisi kekosongan turnamen internasional karena pandemi Covid-19.
Oleh
Yulia Sapthiani
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Persaingan gabungan pemain senior-yunior ganda putra membuka turnamen bulu tangkis internal yang digelar PP PBSI di pelatnas Cipayung, Jakarta, Rabu (24/6/2020). Saling mengetahui kelebihan dan kelemahan masing-masing karena terbiasa berlatih bersama, sebagian besar pertandingan pun berlangsung ketat.
Dua dari tiga pertandingan, pada Rabu Sesi I, berlangsung dalam tiga gim. Kevin Sanjaya Sukamuljo/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani mengalahkan Hendra Setiawan/Pramudya Kusumawardana Riyanto dengan skor 18-21, 21-13, 21-19. Setelah itu, Marcus Fernaldi Gideon/Muhammad Shohibul Fikri menang atas Mohammad Ahsan/Leo Rolly Carnando, 21-11, 14-21, 23-21. Adapun Fajar Alfian/Yeremia Erich Yotje Yacob Rambitan menang atas Muhammad Rian Ardianto/Daniel Marthin, 21-17, 21-15.
”Alhamdulillah kami bisa menang. Tetapi, di pertandingan tadi saya masih banyak melakukan kesalahan. Semoga bisa lebih baik di pertandingan kedua,” kata Reza dalam laman PP PBSI.
Sementara Kevin berpendapat, lawan adalah pasangan yang solid. ”Sebenarnya kekuatan cukup merata dan kami sudah sama-sama tahu permainan masing-masing. Waktu di gim ketiga, kami cuma berpikir, kalau belum selesai, ya masih ada kesempatan dapat poin,” ujar Kevin yang biasanya berpasangan dengan Marcus.
Persaingan sengit juga terjadi pada laga Marcus/Fikri melawan Ahsan/Leo. Bersama partner utamanya, Daniel Marthin, Leo adalah juara dunia yunior ganda putra 2019. ”Pada gim pertama, mainnya cukup enak. Tetapi, di gim kedua, konsentrasi saya agak buyar, sering kecolongan dari servis lawan. Pada gim ketiga, kami bisa mengatasi walaupun cukup ramai,” komentar Fikri.
Marcus mengakui lawan mereka unggul dalam servis karena bertipe servis serang hingga sulit dikembalikan. ”Selain itu, Bang Ahsan, kan, serangan overhead-nya berbahaya, jadi kami harus siap defense dan siap untuk serang balik,” kata Marcus.
Dalam turnamen bernama Mola TV PBSI Home Tournament ini, tim pelatih ganda putra memiliki tujuan tertentu dalam memasangkan pemain senior dan muda. Dikatakan pelatih Herry Iman Pierngadi, sebelum turnamen dimulai, dia ingin melihat kemampuan pemain senior dalam membimbing pemain muda pada suasana pertandingan.
”Di latihan, rotasi pasangan sering dilakukan, tetapi suasananya akan berbeda dengan pertandingan meski mainnya di turnamen internal. Selain itu, pemain muda akan mendapat kesempatan belajar dari senior dalam menerapkan taktik dan mengambil keputusan,” tutur Herry.
Digelar atas usulan pemain dan pelatih, turnamen internal digelar untuk mengisi kekosongan turnamen internasional, sejak pertengahan Maret, karena pandemi Covid-19. Karena tak ada turnamen, pemain pun kehilangan ajang untuk menguji kemampuan.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PBSI Susy Susanti mengatakan atlet sudah jenuh hanya bisa berlatih. ”Kalau ada pertandingan seperti ini, mereka lebih semangat, latihan jadi ada tujuannya, yaitu berkompetisi,” katanya.
Susy berharap kompetisi ini bisa memacu semangat atlet serta menjadi ajang latihan dan persiapan menjelang rangkaian turnamen yang direncanakan mulai Agustus.
Persaingan setiap nomor berlangsung setiap pekan dalam tiga hari, Rabu-Jumat, dimulai dengan ganda putra pada pekan ini, lalu ganda campuran pada pekan berikutnya. Setelah itu akan berlangsung kompetisi tunggal putra, ganda putri, dan tunggal putri.
Setiap nomor berlangsung dengan format berbeda, tergantung jumlah peserta. Ganda putra yang hanya diikuti enam pasangan, misalnya, berlangsung dalam format setengah kompetisi. Adapun tunggal putra dan putri, yang masing-masing diikuti 16 pemain, berlangsung dengan sistem gugur.
Turnamen ini menyediakan hadiah total Rp 500 juta dari Mola TV sebagai sponsor dan donatur yang selalu mendukung bulu tangkis Indonesia. ”Kami bersyukur di saat pandemi ini tetap mendapat perhatian dan dukungan dari pemerintah, sponsor, maupun para pemerhati bulu tangkis. Pelatnas bisa berjalan dan home tournament bisa terlaksana karena kerja sama semua pihak, walaupun memang di saat seperti ini kami harus tetap berhati-hati dan mengikuti protokol kesehatan dari pemerintah,” lanjut Susy.
Meski digelar internal di pelatnas Cipayung yang selama pandemi ditutup dari dari orang luar, turnamen menetapkan protokol kesehatan karena mendatangkan wasit, hakim garis, dan petugas lapangan lainnya. Pelatih dan orang lain selain atlet menggunakan masker. Setelah pertandingan, atlet tak bersalaman kepada wasit dan hakim servis.