Barcelona harus puas bermain imbang 2-2 melawan Celta Vigo, Sabtu (27/6/2020). Hasil itu berpotensi membuat ”El Barca” semakin tertinggal dari sang rival, Real Madrid, dalam perburuan gelar Liga Spanyol musim ini.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
VIGO, SABTU — Barcelona kembali kehilangan poin penuh ketika menjalani laga tandang. Meskipun Luis Suarez bermain luar biasa dengan menyumbangkan dua gol, ”El Barca” harus berbagi poin dengan tim tuan rumah, Celta Vigo, dalam laga pekan ke-32 di Stadion Municipal Balaidos, Sabtu (27/6/2020).
Barcelona unggul lebih dulu di babak pertama lewat sundulan Suarez yang menerima tendangan bebas Lionel Messi di menit ke-20. Di babak kedua, melalui skema serangan balik, penyerang Celta, Fyodor Smolov, menyamakan kedudukan di menit ke-50. Kemudian, 12 menit berselang, Suarez kembali membawa ”El Barca” unggul. Akan tetapi, tendangan bebas kapten Celta, Iago Aspas, membuyarkan kemenangan tim tamu di menit ke-88.
Dari lima laga setelah Liga Spanyol digelar kembali di tengah wabah Covid-19, Barcelona telah dua kali gagal mengunci kemenangan di dua laga tandang. Sebelumnya, pada pekan ke-30, ”Azulgrana” ditahan imbang tanpa gol oleh Sevilla.
Hasil imbang itu membawa Barcelona kembali ke puncak klasemen dengan keunggulan satu poin dari Real Madrid. Barcelona memiliki 69 poin, sedangkan Madrid telah mengumpulkan 68 poin.
Namun, ”El Real” baru akan menjalani laga ke-32, Senin (29/6/2020) dini hari WIB, melawan Espanyol. Andai anak asuhan Zinedine Zidane menang, Madrid akan unggul dua poin dari ”El Barca” di puncak klasemen.
Pelatih Barcelona Quique Setien menilai, kegagalan meraih poin penuh di dua laga tandang telah membuat anak asuhnya melepas keunggulan poin ketika jeda kompetisi tiga bulan lalu. Menurut dia, Barcelona perlu mengurangi sedikit kesalahan untuk meraih kemenangan di setiap laga, tetapi setiap pertandingan tidak selalu berjalan mudah dan hasil akhir tidak sesuai dengan keinginan.
Hingga 11 hari lalu, kami masih unggul dua poin, tetapi apabila di pekan ini Madrid bisa mengambil keuntungan dari hasil pertandingan kami, mereka yang justru berbalik unggul dua poin. Kami akan berusaha terus untuk meraih poin penuh dan mencari jalan keluar atas kendala yang dialami tim di luar kandang.
”Hingga 11 hari lalu, kami masih unggul dua poin, tetapi apabila di pekan ini Madrid bisa mengambil keuntungan dari hasil pertandingan kami, mereka yang justru berbalik unggul dua poin. Kami akan berusaha terus untuk meraih poin penuh dan mencari jalan keluar atas kendala yang dialami tim di luar kandang,” ucap Setien seperti dikutip AS, Sabtu.
Suarez pun mengakui, timnya tidak bermain sebaik ketika berlaga di Stadion Camp Nou, markas Barcelona. Dari dua laga tandang, ”El Barca” telah kehilangan empat poin.
”Terkait kegagalan kami menang di luar kandang, hal itu menjadi bahan analisis pelatih. Kami tetap merasa laga tandang harus dimenangi agar tidak keluar dari perburuan gelar juara musim ini,” kata Suarez yang telah mencetak 13 gol di Liga Spanyol musim 2019/2020.
Sementara itu, keberhasilan menahan imbang Barcelona tidak mampu membuat Celta beranjak dari peringkat ke-16. Celta yang mengumpulkan 34 poin berjarak 12 poin dari Real Mallorca yang berada di peringkat ke-18 atau batas akhir zona degradasi.
Aspas mengungkapkan, golnya yang dicetak melalui sepakan bola mati merupakan hasil latihannya mengamati pagar hidup Barcelona selama ini. Dalam mengeksekusi tendangan bebas tepat di luar garis kotak penalti ”El Barca”, Aspas memilih mengarahkan bola ke sisi kanan pagar hidup dibandingkan berusaha melewati kepala para pemain Barcelona. Alhasil, bola itu tidak mampu dibaca oleh kiper Barcelona, Marc-Andre Ter Stegen.
”Kami bermain lebih baik di babak kedua. Secara total dalam 12 hari terakhir, kami telah mengumpulkan delapan poin, lalu hasil imbang ini membuat kami yakin bisa terus melaju dan meraih poin untuk keluar dari ancaman degradasi,” kata Aspas.
Pelatih Celta Vigo Oscar Garcia menjelaskan, dirinya menginstruksikan anak asuhnya untuk lebih berani melakukan duel dan menguasai bola di jeda laga. Pasalnya, di babak pertama, kata Garcia, Celta terlalu bermain dengan ”rasa hormat” sehingga membiarkan Barcelona menguasai laga dan menciptakan banyak peluang di kotak penalti.
”Di awal laga, kami merasa meraih satu poin sudah sangat baik, tetapi ketika laga berlangsung, kami menganggap sepantasnya kami bisa menang. Andai menang, posisi kami tentu akan semakin nyaman untuk bertahan di liga,” ujarnya.
Penyegaran
Untuk memberikan penyegaran dalam permainan anak asuhannya, Pelatih Barcelona Quique Setien menurunkan dua pemain muda yang di laga sebelumnya bermain sebagai pemain pengganti. Mereka adalah Riqui Puig dan Ansu Fati. Puig menemani Ivan Rakitic dan Arturo Vidal, sedangkan Fati melengkapi trio lini depan bersama Suarez dan sang kapten, Lionel Messi.
”Hari ini, mereka (Fati dan Riqui) dimainkan. Mereka telah menunjukkan peran di lapangan. Selanjutnya, kami akan lihat apa yang akan terjadi karena tidak mudah untuk menentukan pemain awal di setiap laga,” kata Setien.
Meskipun menciptakan dua asis untuk dua gol Suarez, Messi kembali gagal mencetak gol di tiga laga terakhir ”El Barca”. Statistik lebih mengecewakan bagi Messi. Sebab, di dua laga melawan Athletic Bilbao dan Celta, peraih enam gelar Ballon d’Or itu gagal sekalipun melakukan tembakan ke arah gawang lawan. Hingga pekan ke-32, Messi masih memimpin daftar pencetak gol terbanyak Liga Spanyol dengan 21 gol. (AFP)