Boyong Arthur, Juventus Wujudkan Skema Pertukaran Pemain
Juventus resmi memperkenalkan Arthur Melo dari Barcelona sebagai rekrutan perdananya di jendela transfer musim panas ini. Untuk mendapatkan Arthur, Juve rela menukarnya dengan Miralem Pjanic.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
TURIN, SELASA — Direktur Olahraga Juventus Fabio Paratici, Maret lalu, menyatakan skema pertukaran pemain akan mendominasi jendela transfer di era wabah Covid-19. Kondisi finansial yang tidak baik menjadikan klub-klub di Eropa harus memutar otak untuk memperkuat tim sekaligus tidak semakin menderita dari sisi keuangan.
”Menurut saya, pertukaran pemain akan banyak terjadi. Situasi yang membuat sepak bola mirip dengan NBA,” ujar Paratici seperti dilansir Tuttosport edisi 27 Maret 2020.
Hanya dalam waktu waktu tiga bulan, Paratici telah mewujudkan ucapannya itu. Pada Senin (29/6/2020) petang waktu Italia, Juventus dan Barcelona mengeluarkan pernyataan resmi terkait pertukaran dua gelandang kedua tim. Juventus membeli Arthur Melo dari Barcelona dengan menyerahkan Miralem Pjanic ditambah uang sebesar 12 juta euro (Rp 193 miliar) untuk ”El Barca”.
Secara finansial, ”Si Nyonya Besar” membeli Arthur seharga 72 juta euro (Rp 1,16 triliun) yang dibayar selama empat tahun. Kemudian, Juve juga akan menyerahkan 10 juta euro (Rp 161 miliar) sebagai bonus dari penampilan Arthur selama berseragam ”I Bianconeri”. Di sisi lain, Juve menjual Pjanic dengan mahar 60 juta euro (Rp 968 miliar), lalu Barcelona juga akan membayar biaya tambahan 5 juta euro (Rp 80,7 miliar) yang akan diberikan berdasarkan penampilan dan prestasi Pjanic selama berseragam ”Blaugrana”.
Berdasarkan laporan Tuttosport, proses pertukaran Arthur dengan Pjanic dimulai Juve pada April lalu. Awalnya, Barca menawarkan Ivan Rakitic dan Arturo Vidal untuk Juventus. Adapun Pjanic, Federico Bernardeschi, dan Matthia De Sciglio menjadi pemain-pemain yang dimasukkan Juve untuk pertukaran pemain dengan El Barca.
Setelah melalui negosiasi alot, Barca dan Juve sepakat untuk menukar Arthur dan Pjanic, awal Juni lalu. Kemudian, kedua tim meraih kesepakatan personal dengan dua pemain pekan lalu sehingga Minggu (28/6/2020), Arthur dan Pjanic diizinkan menjalani tes medis di J Medical, Turin.
Meskipun telah sepakat berpindah klub, Arthur dan Pjanic baru akan bergabung dengan tim barunya pada pertengahan Agustus mendatang. Transfer Arthur-Pjanic membuat Juve mampu mengurangi pengeluaran dari sisi gaji pemain. Pjanic digaji Juve sebesar 7,5 juta euro, sedangkan Juve akan membayar gaji Arthur sekitar 5,5 juta euro per musim. Sebelumnya, Arthur menerima 4,8 juta euro per musim di Barca, kemudian Pjanic akan menerima gaji di kisaran 6 juta euro per musim di Barcelona.
”Operasi” finansial
Arthur diikat Juve hingga Juni 2025, sedangkan kontrak Pjanic di Barca berdurasi hingga Juni 2024.
”Alasan utama transfer adalah ’operasi’ finansial. Dari sudut pandang olahraga, pertukaran pemain (Arthur-Pjanic) tidak masuk akal, terutama dilihat dari perbedaan jauh usia keduanya,” kata Jordi Grau, jurnalis televisi publik Catalan TV3, seperti dikutip Mundo Deportivo.
Arthur, yang berusia 23 tahun, merupakan pemain reguler di tim nasional Brasil dengan catatan 20 penampilan berseragam tim ”Samba”. Sementara itu, Pjanic adalah kapten tim nasional Bosnia-Herzegovina.
Setelah diumumkan Barca dan Juve, kedua pemain telah memberikan pesan perpisahan sekaligus sambutan kepada klub barunya di akun Instagram. Pjanic menyatakan dirinya telah menjalani empat tahun brilian bersama Juventus, termasuk meraih enam trofi yang masih bisa bertambah pada akhir musim ini.
”Saya tidak cukup mengucapkan terima kasih atas semua pihak di Juventus dan keluarga Agnelli. Di kota (Turin) ini saya tumbuh sebagai seorang pria dan ayah. Anak saya bahkan menjadikan Juventus sebagai tim favorit pertamanya,” tulis Pjanic di akun media sosialnya.
Sementara itu, Arthur juga berterima kasih kepada Barcelona yang telah memberikan kepercayaan kepada dirinya selama ini. ”Saya berterima kasih kepada Juventus yang telah menunjukkan ketertarikan yang besar kepada saya. Kami akan mengatasi banyak tantangan di masa depan,” tulis Arthur yang bergabung dengan Barcelona pada musim panas 2018.
Meskipun telah ada pengumuman resmi dari kedua klub, Pelatih Barcelona Quique Setien dan Pelatih Juventus Maurizio Sarri berkomitmen tetap memainkan kedua gelandang itu. Setien memastikan dirinya akan memasukkan pemain asal Brasil itu di sisa laga Liga Spanyol musim ini, termasuk ketika menghadapi Atletico Madrid, Rabu (1/6/2020) dini hari WIB.
Hal serupa dikatakan Sarri. Sarri menilai Pjanic adalah sosok profesional yang akan terus memberikan 100 persen kemampuannya untuk Juve di sisa musim ini. ”Selain itu, saya telah meminta kepada staf tim untuk mempelajari Arthur agar kami bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya,” ucap Sarri.
Apa yang kalian lakukan? Saya tidak memahami apa pun (dari tujuan pertukaran Arthur).
Kemarahan penggemar
Di sisi lain, media Spanyol, Sport, melakukan survei terkait pandangan pendukung El Barca terkait pertukaran Arthur dengan Pjanic. Sebanyak 80 persen responden tidak setuju dengan kebijakan manajemen klub yang menukar Arthur dengan Pjanic. Sebagian kecil bahkan marah.
”Apa yang kalian lakukan? Saya tidak memahami apa pun (tujuan pertukaran Arthur),” cuit mantan gelandang Barcelona, Ramon Caldere.
Kekecewaan publik Catalan didasari potensi besar yang dimiliki Arthur. Kapten Barcelona, Lionel Messi, mengatakan, cara bermain dan kualitas Arthur menguasai bola mengingatkannya dengan Xavi Hernandez, mantan gelandang Barca di era Pep Guardiola.
Di sisi lain, Xavi juga memuji Arthur. ”Duet Arthur bersama Frenkie De Jong di lini tengah membuat Barcelona memiliki masa depan cerah,” kata Xavi kepada Sport beberapa waktu lalu.
Selain menukar Pjanic untuk Arthur, Paratici juga merampungkan pertukaran pemain muda. Juventus sepakat membeli Felix Correia, pemain berusia 18 tahun asal Portugal, dari tim raksasa Liga Inggris, Manchester City. Untuk mendapatkan Correia, Juve memberikan penyerang sayap Juventus U-23, Pablo Moreno, kepada City.
Moreno adalah pemain asal Spanyol yang merupakan didikan akademi La Masia Barcelona sebelum bergabung dengan Juventus Primavera pada Juli 2018. (AFP)