Manchester United, yang sempat diragukan sebelum era pandemi, justru menjadi yang paling diunggulkan meraih tiket Liga Champions musim depan. Inkonsistensi para pesaing membuat ”Setan Merah” mendekati empat besar.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·3 menit baca
LONDON, KAMIS — Kekalahan dua penghuni empat besar, Chelsea dan Leicester City, pada pekan ke-32, memanaskan perebutan tiket Liga Champions musim depan. Kekalahan itu sekaligus menjadi berkah bagi Manchester United yang sedang memimpin perburuan menuju empat besar.
Peta persaingan empat besar Liga Inggris berubah drastis pada enam pekan tersisa Liga Inggris. Kekalahan Chelsea dari West Ham United, 2-3, dan Leicester dari Everton, 1-2, pada Kamis (2/7/2020) dini hari WIB, memangkas jarak poin dengan tim di bawahnya.
Dengan hasil itu, tujuh tim masih berpeluang mengejar mereka. MU menjadi tim yang paling diuntungkan. Tim berjuluk ”Setan Merah” itu sementara menempati peringkat ke-5 (52 poin), atau hanya tertinggal dua poin dari Chelsea dan tiga poin dari Leicester.
Manajer Chelsea Frank Lampard menilai hasil buruk timnya di derbi London memang secara tidak langsung menguntungkan MU. Setelah menaklukkan Manchester City, pekan lalu, mereka seharusnya bisa melewati Leicester jika menang. Namun, ”Si Biru” justru kecolongan di markas tim yang berada di zona degradasi tersebut.
Kekhawatiran Lampard semakin besar karena performa MU melonjak selama normal baru. Dengan jarak dua poin, mereka bisa disusul kapan pun. ”Kami kini hanya unggul tipis dari MU yang bermain fantastis akhir-akhir ini. Kami harus bisa menerima yang terjadi dan menatap enam laga ke depan tanpa kesalahan,” kata Lampard seusai laga.
Serupa dengan Lampard, Manajer Leicester Brendan Rodgers khawatir terhadap rentetan penampilan buruk timnya. Mereka belum pernah menang sejak normal baru, dengan hanya meraih 1 poin dari 3 pertandingan terakhir.
Rodgers menilai timnya masih dalam posisi cukup baik. ”Tetapi, kami tidak bisa lagi melakukan kesalahan serupa. Kami harus segera memperbaiki kesalahan jika ingin menyelesaikan musim di tempat yang diimpikan,” katanya.
MU sebetulnya dibuntuti oleh Wolverhampton Wanderers yang memiliki poin sama di peringkat ke-6. Namun, Setan Merah jauh lebih diuntungkan dari sisi jadwal. Bahkan, bisa dibilang jadwal mereka yang paling ringan dibandingkan dengan para pesaing, termasuk Chelsea dan Leicester.
Di sisa musim, MU hanya akan berhadapan dengan satu tim 10 besar, yaitu Leicester. Selebihnya, tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer itu menemui lawan relatif ringan, termasuk klub di zona degradasi.
Berbeda dengan Wolverhampton yang masih akan menghadapi Arsenal, Chelsea, dan Everton. Begitu pula Leicester yang harus menjalani 4 dari 6 laga tersisa melawan tim 10 besar.
Diuntungkan
Setan Merah diuntungkan karena mereka berada dalam performa terbaik. Sejak kedatangan gelandang serang Bruno Fernandes, MU tidak pernah terkalahkan dalam 15 pertandingan terakhir di seluruh kompetisi.
Kembalinya para pemain dari cedera, seperti Paul Pogba, juga menyokong penampilan tim di era normal baru. ”Kami akan berjuang demi posisi di Liga Champions dan kami tahu akan bisa mendapatkannya,” ucap Fernandes, yang berperan besar atas kemenangan MU saat menghadapi Brighton, Rabu.
Legenda hidup MU, Gary Neville, melihat Setan Merah bisa melangkah jauh musim ini. Pengamat Liga Inggris yang sempat meragukan Solskjaer itu melihat perubahan permainan signifikan di tubuh MU. Salah satunya adalah serangan balik cepat yang semakin efektif.
Strategi itu mulai bisa diaplikasikan dengan baik oleh Pogba dan rekan-rekan. Serangan balik cepat adalah salah satu ciri khas manajer terbesar MU, Sir Alex Ferguson. ”Dengan performa ini, mereka tinggal menambah 3-4 pemain untuk bersaing meraih juara musim depan,” tutur Neville.
Di luar 6 besar, masih ada 5 tim yang berpeluang meraih tiket Liga Champions. Namun, peluang itu terbilang tipis. Tim terdekat adalah Arsenal, peringkat ke-7, yang kemarin menang meyakinkan melawan Norwich City, 4-0.
Manajer Arsenal Mikel Arteta melihat timnya masih berpeluang masuk empat besar. ”Syaratnya, semua laga berikutnya harus kami menangi karena beberapa tim masih unggul cukup jauh. Kami harus bisa memanfaatkan laga tandang seperti dalam laga ini,” katanya. (AP/REUTERS)