Sepuluh bulan menjelang Piala Dunia U-20, PSSI fokus mempersiapkan program latihan untuk timnas U-19. PSSI berambisi tim Garuda Muda bisa menembus babak delapan besar turnamen akbar sepak bola usia muda itu
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mendukung langkah pemerintah mengambil alih persiapan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2021. Dengan demikian, PSSI bisa fokus menyusun peta jalan tim nasional untuk berprestasi di turnamen yunior berskala dunia itu.
Terkait hal itu, Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong ditargetkan tiba di Jakarta, Juli ini, untuk memulai pemusatan latihan tim ”Garuda Muda”. PSSI menargetkan Garuda Muda lolos ke babak delapan besar.
Target itu sedikit lebih tinggi dari yang diminta Presiden Joko Widodo, yaitu lolos penyisihan grup atau babak 16 besar. ”Kami paham, target itu (delapan besar) berat. Namun, dengan kehadiran pelatih berkaliber dunia, Shin Tae-yong, kami akan berusaha maksimal untuk mampu berprestasi,” tutur Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dalam kunjungannya ke kantor Redaksi Kompas di Jakarta, Kamis (2/7/2020).
Dalam kesempatan itu, Iriawan tidak mempersoalkan ditunjuknya Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali sebagai Ketua Panitia Penyelenggara Piala Dunia U-20 (INAFOC) oleh Presiden Jokowi. Salah satu tugas utama INAFOC adalah menyiapkan infrastruktur penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di enam kota. Sebelumnya, posisi itu dipegang PSSI melalui wakil ketua umumnya, Iwan Budianto
”Saya senang dengan keputusan Presiden itu sehingga kami bisa fokus menyusun dan mendampingi persiapan timnas U-19 sebelum Piala Dunia, misalnya di Piala Asia (U-19) di Uzbekistan. Presiden juga akan mendukung seluruh rencana kami, termasuk jika pelatih butuh pemusatan latihan di Korea Selatan atau negara lain,” ujar Iriawan.
Guna memantapkan persiapan timnas U-19, Iriawan berkata, ia telah berkomunikasi dengan Shin lewat sambungan video, pekan lalu. Komunikasi itu sekaligus mengakhiri ketegangan PSSI dan Shin. Sebelumnya, kedua pihak dikabarkan tengah bersitegang, salah satunya terkait lokasi pemusatan latihan. Shin ingin latihan itu digelar di Korea Selatan, negara asalnya.
Kembali ke Tanah Air
Menurut Iriawan, Shin telah bersedia kembali ke Indonesia untuk memulai pemusatan latihan Garuda Muda yang diikuti 44 pemain. Mereka telah mengikuti latihan individual sejak 14 Mei 2020 dengan diawasi Shin, secara virtual, dari Korsel.
Nantinya, ketika dia telah mengerucutkan pemain menjadi 30 orang dan dirasakan butuh berlatih ke luar negeri, saya akan mendukung ke negara mana pun tujuannya. (Mochamad Iriawan)
”Kalau dia (Shin) datang ke Indonesia, prosesnya akan lebih mudah untuk segera memulai pemusatan latihan. Nantinya, ketika dia telah mengerucutkan pemain menjadi 30 orang dan dirasakan butuh berlatih ke luar negeri, saya akan mendukung ke negara mana pun tujuannya,” kata Iriawan kemudian.
Endri Erawan, anggota Komite Eksekutif PSSI yang juga tergabung di Tim Satuan Tugas Timnas PSSI, sependapat, pada tahap awal, pemusatan latihan Garuda Muda lebih baik digelar di Tanah Air. ”Kami tidak ingin pemain timnas telantar di luar negeri. Mereka ini aset bangsa yang akan membela Indonesia di Piala Dunia U-20,” ucapnya.
Setelah menerima peta jalan pengembangan timnas, Iriawan dijadwalkan berkomunikasi lagi dengan Shin untuk membahas program kerja serta persiapan detail timnas menyongsong Piala Dunia.
”Piala Dunia (U-20 2021) adalah momen emas. Belum tentu kita memiliki kesempatan ini lagi dalam waktu dekat. Maka, kita harus sukses penyelenggaraan maupun prestasi,” ujar Iriawan.
Melalui INAFOC, pemerintah akan mempersiapkan enam stadion utama yang telah diusulkan PSSI kepada FIFA serta lima lapangan pendukung berstandar internasional di setiap stadion itu. Enam stadion itu ialah Stadion Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Jakabaring (Palembang), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion I Wayan Gipta (Bali).
Terakhir kali dan satu-satunya Indonesia tampil di Piala Dunia U-20 sebelumnya adalah pada 1979. Dalam turnamen yang di Jepang itu, Indonesia bergabung dengan Argentina—yang diperkuat Diego Maradona, Polandia, dan Yugoslavia, di dalam grup B. Dalam tiga laga di babak penyisihan, Indonesia selalu kalah dengan 16 kali kebobolan dan tanpa berhasil mencetak satu gol pun.
Adapun Piala Dunia U-20 2021 akan diikuti oleh 24 negara. Hingga saat ini, hanya Indonesia selaku tuan rumah yang dipastikan akan berpartisipasi. Sementara itu, 23 negara lain masih harus menjalani babak kualifikasi, akhir tahun ini, termasuk Piala Asia U-19 di Uzbekistan, 14-31 Oktober. Semifinalis dari Piala Asia U-19 berhak mewakili Asia di Piala Dunia U-20 2021.
Indonesia juga berkiprah di Piala Asia U-19 itu. Tim Garuda Muda tergabung di dalam grup A yang diisi oleh tuan rumah Uzbekistan, Iran, dan Kamboja.