Lazio harus mengakui keunggulan AC Milan 0-3 di pekan ke-30 Liga Italia, Minggu dini hari. Badai cedera dan keletihan pemain membuat Lazio belum tampil konsisten dalam empat laga terakhir di tengah pandemi Covid-19.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
ROMA, MINGGU — Bermain tanpa pencetak gol terbanyak Liga Italia, Ciro Immobile, Lazio tak mampu mengimbangi AC Milan dalam pertandingan pekan ke-30 Liga Italia di Stadion Olimpico Roma, Minggu (5/7/2020) dini hari WIB. Mereka dipermalukan 0-3. Akibat kekalahan kandang perdananya pada liga musim ini, Lazio pun kian jauh tertinggal dari Juventus di puncak klasemen dengan selisih tujuh poin.
Immobile telah berkontribusi dalam 37 gol dari total 66 gol yang telah dihasilkan ”Si Elang” di Liga Italia musim ini. Secara rinci, Immobile telah mencetak 29 gol dan 8 asis. Selain gol, kehadiran Immobile juga sangat signifikan dalam pola serangan Lazio.
Sebagai penyerang tengah, Immobile adalah episentrum serangan tim asuhan Simone Inzaghi yang mengandalkan pola serangan balik cepat. Dalam 29 laga di Liga Italia, Immobile membukukan agresivitas tertinggi di Lazio dengan total 53 tembakan. Rata-rata Immobile menghasilkan 1,7 tendangan ke arah gawang di setiap pertandingan.
Kemudian, Immobile juga menjadi pemain yang paling banyak mencetak gol lewat skema tendangan bebas di Eropa musim ini. Immobile mencetak 12 gol di Liga Italia melalui sepakan bola mati, baik melalui tendangan penalti maupun hasil konversi gol lewat tendangan bebas atau sepak pojok.
Statistik itu jauh mengungguli pemain tersubur di Eropa, yaitu penyerang Bayern Muenchen, Robert Lewandowski, yang hanya menghasilkan 5 gol dari situasi tendangan bebas. Total 50 gol telah ia sumbangkan untuk Bayern.
Sementara itu, dua pemain terbaik dunia dalam satu dekade terakhir, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, baru menciptakan tujuh gol lewat skema bola mati di musim ini.
[embed]https://youtu.be/FGjvkB7x6eo[/embed]
Inzaghi mengakui, ketiadaan Immobile menyulitkan timnya membuat peluang di kotak penalti Milan. Dalam laga itu, Inzaghi menurunkan penyerang sayap, Joaquin Correa, sebagai penyerang tengah yang ditopang oleh trequartista, Luis Alberto.
”Kami menggunakan Alberto untuk mendukung Correa. Tetapi, tanpa Immobile, sulit menerapkan taktik itu karena kami kehilangan sosok penyerang tengah yang selalu bergerak di kotak penalti lawan,” ujar Inzaghi seusai laga itu kepada DAZN.
Dari delapan kali tembakan, ”Si Elang” hanya mampu menghasilkan dua tembakan yang mengarah ke gawang Milan. Sayangnya, sepakan Correa dan Sergej Milinkovic-Savic masih terlalu mudah diantisipasi kiper ”Si Setan Merah”, Gianluigi Donnarumma.
Tidak hanya kehilangan Immobile, Inzaghi mengungkapkan, pasukannya tidak bisa tampil maksimal akibat sejumlah pemain penting diturunkan sejak menit awal dengan kondisi tidak fit. Pemain itu ialah Correa, Milinkovic-Savic, dan Lucas Leiva.
”Kami harus mengalihkan fokus untuk laga selanjutnya melawan Lecce. Correa kemungkinan tidak bisa dimainkan sehingga kami harus memikirkan untuk melakukan rotasi karena beberapa pemain sangat kelelahan,” tutur Inzaghi.
Tidak hanya jarak poin dengan Juventus yang semakin lebar, akibat kekalahan itu, posisi Lazio di peringkat kedua juga terancam didekati oleh Inter Milan di peringkat ketiga. Apabila Inter menang atas Bologna, Minggu malam, maka ”Si Ular Besar” akan memangkas selisih poin dengan Lazio menjadi satu poin.
Penulis blog Football-Italia, Giancarlo Rinaldi, menilai, penurunan permainan mulai terlihat di Lazio setelah menjalani empat laga pascajeda kompetisi akibat wabah Covid-19. Dari empat laga, Lazio meraih dua kemenangan dan telah dua kali kalah. Jumlah kekalahan itu sudah menyamai total kekalahan dalam 26 pekan awal Liga Italia musim ini.
”Mereka gagal memberikan persaingan sengit kepada Juve. Meski begitu, Lazio bisa berjuang maksimal untuk menjaga posisi kedua dari Inter Milan dan Atalanta. Akan menjadi hal yang menyakitkan apabila mereka gagal meraih medali perak setelah menunjukkan penampilan impresif di musim ini,” tulis Rinaldi.
Sementara itu, Milan unggul lewat sepakan dari luar kotak penalti yang dilakukan Hakan Calhanoglu di menit ke-23. Lalu, sebelas menit berselang, penyerang veteran, Zlatan Ibrahimovic, mencetak gol ke-14 lewat tendangan penalti selama berkiprah di Liga Italia.
Pesta Milan di Stadion Olimpico disempurnakan oleh Ante Rebic yang mampu menaklukan kiper Lazio, Thomas Strakosha, pada menit ke-59. Gol itu diawali oleh kelengahan lini pertahanan ”Si Elang” yang gagal menutup pergerakan Rebic sehingga pencetak gol terbanyak Milan di liga musim ini tinggal berhadapan satu lawan satu dengan Strakosha. Hingga pekan ke-30, Rebic telah menyumbangkan delapan gol.
Kekalahan terbesar
Milan menjadi tim pertama pada musim 2019-2020 yang mengalahkan Lazio di Olimpico. Selain itu, Milan juga memberikan margin kekalahan terbesar bagi Lazio dalam laga kandang setelah Napoli menghancurkan ”Si Elang”, 21 September 2017, dengan skor 1-4.
”Si Setan Merah” juga menjadi tim kedua yang mampu mencetak tiga gol ke gawang Lazio ketika bertamu ke Olimpico di musim ini. Sebelum Milan, Atalanta mencetak tiga gol pada pekan ke-8 Liga Italia dalam laga yang berakhir 3-3.
”Kami tahu posisi kami di klasemen sehingga kami akan terus menjaga level permainan saat ini. Kami tidak akan lolos ke Liga Champions musim depan, tetapi Milan adalah klub yang bergengsi sehingga harus kembali berlaga di kompetisi Eropa,” kata Pelatih AC Milan Stefano Pioli.
Kami langsung mengalihkan fokus untuk melawan Juve. Mereka telah berkembang pesat beberapa pekan terakhir ini, begitu pula dengan kami. (Stefano Pioli)
Kemenangan atas Lazio mendongkrak peringkat Milan sehingga untuk sementara menggeser Napoli di posisi keenam yang menjadi batas zona Liga Europa. Milan telah mengumpulkan 46 poin dari 30 laga.
Setelah menghadapi Lazio, Milan akan menjamu Juventus di Stadion San Siro, Rabu (8/7/2020) dini hari WIB. ”Kami langsung mengalihkan fokus untuk melawan Juve. Laga itu akan menjadi pertemuan keempat kami dengan Juve di musim ini. Kami telah melihat Juve berkembang pesat dalam beberapa pekan (terakhir), begitu pula dengan kami,” ujar Pioli. (AFP)