Satu hasil buruk lagi bisa membuat Quique Setien terdepak dari kursi pelatih Barcelona. Nasib Setien pun dipertaruhkan dalam laga Barca melawan Villarreal, Senin dini hari WIB,
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
VILLAREAL, SABTU — Kemenangan adalah harga mati bagi Barcelona saat bertandang ke markas Villarreal, Senin (6/7/2020) pukul 03.00 WIB. Laga ini menjadi pertaruhan gelar Barca sekaligus nasib pelatih Quique Setien yang terancam dipecat.
Duel di Stadion La Cerámica itu krusial bagi Barca, juara bertahan Liga Spanyol. Jika kalah, Real Madrid kian sulit terkejar di puncak klasemen. Barca kini tertinggal empat poin dari Real, tim yang akan menghadapi Athletic Bilbao, Minggu malam ini. Sementara Liga Spanyol musim ini hanya menyisakan lima pekan, termasuk Minggu ini.
Di tengah kewajiban menang itu, potensi Barca kehilangan poin dari tuan rumah Villarreal justru lebih besar. Lionel Messi dan rekan-rekannya sedang dalam tren menurun sejak normal baru. Tim berjuluk ”Blaugrana” itu hanya sekali menang dari empat laga terakhir. Lini serang mereka tumpul, sementara lini belakang begitu rapuh.
Menurut legenda hidup Barca, Rivaldo, ada yang salah dengan gaya bermain Barca di era Setien saat ini. Mereka memiliki amunisi serangan terbaik, seperti Messi, Luis Suarez, dan Antoine Griezmann, tetapi kesulitan mencetak gol.
”Tim ini begitu mendominasi penguasaan bola, tetapi itu tidak berarti karena mereka nyaris tidak mengambil risiko, sangat mudah diprediksi lawan. Tim ini tidak bisa hanya bergantung pada magis Messi selamanya,” ujar Rivaldo seperti dikutip media Spanyol, Marca.
Segudang pertanyaan mengarah ke Setien. Satu-satunya alasan Setien dikontrak sebagai pelatih Barca, Januari lalu, adalah karena filosofi menyerangnya. Gaya bermain dengan penguasaan bola dan umpan pendek cepat itu berhasil ditunjukannya bersama Real Betis pada musim 2016-2017.
Namun, di Barca, Setien hanya mampu membawa timnya mencetak tujuh gol dalam lima laga terakhir. Jumlah gol itu jauh dari ideal untuk mengimbangi lemahnya lini pertahanan.
Celah besar
Filosofi menyerang Setien menyisakan celah besar di lini pertahanan. Saat melatih Betis, dia membawa mereka ke peringkat ke-6. Tim itu memang agresif dalam urusan mencetak gol. Akan tetapi, mereka justru mencatatkan defisit gol di akhir musim. Betis mencetak 60 gol, tetapi kebobolan 61 gol.
Dengan konsekuensi itu, satu-satunya jalan keluar Barca adalah mencetak gol sebanyak mungkin. Solusi itu yang harus dicari jika tidak mau terus kehilangan poin. Sayang, lini depan mereka kurang garang, terutama saat bertandang.
Rekor kemenangan tandang Barca bersama Setien hanya 33 persen. Buruknya rekor tandang inilah yang membuat Barca saat ini tertinggal dari Real dalam perburuan gelar.
Pertaruhan Setien begitu besar karena timnya akan bertamu ke Villareal yang punya pertahanan solid. Dipimpin bek berpengalaman, Raul Albiol, tim tuan rumah hanya kemasukan dua gol dari lima laga terakhir. Ketangguhan pertahanan itu membuat mereka belum terkalahkan sejak normal baru.
Padahal, kegagalan dalam laga ini bisa mengakhiri karier Setien di Barca. Meski begitu, ia mengaku tidak tertekan. ”Saya sudah pernah melewati situasi seperti ini juga sebelumnya. Saya hanya akan fokus mengerjakan tugas saya,” kata pelatih yang lebih akrab dengan tim papan bawah sepanjang dua dekade karier melatihnya itu.
Situasi memanas
Persoalan nonteknis juga dikhawatirkan mengusik tim Barca. Hubungan Setien dengan Griezmann dikabarkan memanas usai ditahan Atletico Madrid, awal pekan lalu. Griezmann tidak puas karena lebih akrab duduk di bangku cadangan dalam beberapa laga terakhir.
Selain itu, Messi, dikabarkan sudah tidak betah di Barca. Menurut jurnalis ESPN, Moises Llorens, Messi enggan memperpanjang kontraknya yang akan habis tahun depan.
Menanggapi situasi itu, Setien berkata, suasana di ruang ganti timnya baik-baik saja. Dia telah berbicara dengan Griezmann. Ia menjelaskan, keputusannya mencadangkan Griezmann semata-mata untuk strategi tim. Tidak ada alasan personal.
Saya yakin dia (Griezmann) sangat profesional. Dia bisa memahami itu. Soal Messi, saya tak mau berspekulasi. Dia baik-baik saja dan berlatih seperti biasa. (Quique Setien)
”Itu keputusan saya dan saya yang akan mengambil tanggung jawab. Saya yakin dia (Griezmann) sangat profesional. Dia bisa memahami itu. Soal Messi, saya tak mau berspekulasi. Dia baik-baik saja dan berlatih seperti biasa,” pungkas Setien.
Real tanpa Hazard
Di laga lainnya, Real Madrid akan datang ke markas Bilbao di Stadion San Mames, Minggu pukul 19.00 WIB dengan semangat tinggi. Skuad asuhan Zinedine Zidane itu membawa modal enam kemenangan beruntun jelang laga itu.
Meski begitu, dalam konferensi pers, Zidane tidak mau jemawa. ”Para pemain tahu kompetisi begitu rumit dan panjang. Tidak ada euforia berlebih karena kami belum memenangkan apa pun. Hanya ada komitmen dan kerja keras untuk memenangkan laga selanjutnya,” katanya.
Madrid akan tampil tanpa pemain bintangnya Eden Hazard. Mantan penyerang sayap Chelsea itu kembali cedera. Walaupun cederanya tidaklah terlalu parah, Zidane memilih bermain aman. Dia tidak mau memaksakan Hazard, yang nyaris sepanjang musim ini dibelenggu cedera, untuk tampil.