Dihukum Kalah 0-3 dari Verona, AS Roma Siapkan Banding
AS Roma dihukum kalah 0-3 dari Hellas Verona akibat kesalahan pendaftaran Amadou Diawara dalam daftar pemain di laga perdana Liga Italia, Sabtu lalu. Masalah itu akan menjadi awal perombakan susunan manajemen klub.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·3 menit baca
ROMA, RABU — Derita menyelimuti AS Roma di awal musim 2020-2021. Setelah bermain imbang tanpa gol dengan Hellas Verona, Sabtu (19/9/2020), AS Roma justru dihukum kalah 0-3 karena kesalahan administrasi terkait pendaftaran gelandang Amadou Diawara di dalam skuad pada laga itu. Atas hukuman tersebut, ”Si Serigala” telah menyiapkan banding.
Menurut hakim olahraga Liga Serie A, Gerardi Mastrandrea, penalti yang diberikan kepada Roma disebabkan kekeliruan tim mendaftarkan 25 pemain dalam laga di Stadion Marc Antonio Bentegodi, Verona. Diawara yang telah berumur 23 tahun, Juli lalu, tetap didaftarkan sebagai pemain di bawah 22 tahun seperti di musim lalu.
Dalam laga itu, Roma dan Verona gagal memaksimalkan setiap peluang selama 90 menit. Alhasil, kedua tim harus puas bermain imbang 0-0.
Padahal, sebelum laga, Liga Serie A, operator kasta tertinggi Liga Italia, telah mengirimkan surat elektronik kepada Roma untuk memperbaiki pencantuman Diawara sebagai pemain di bawah 22 tahun. Namun, pihak Roma tidak meralat kekeliruan itu untuk mengirimkan daftar pemain revisi.
”Sebagai bentuk sanksi, AS Roma dijatuhi hukuman olahraga kalah dalam pertandingan 0-3,” tulis Mastrandrea dalam pengumuman vonis yang dilansir La Repubblica, Selasa (22/9/2020).
Dalam laga pekan perdana itu, Diawara diturunkan Pelatih Roma Paulo Fonseca sejak menit awal. Diawara bermain hingga menit ke-89 sebelum diganti oleh Gonzalo Villar.
Atas penalti kekalahan 0-3 itu, Roma berada di peringkat ke-18. Adapun Verona naik ke peringkat kedua dengan raihan tiga poin. Verona menjadi salah satu dari enam tim yang meraih kemenangan di pertandingan pertama Liga Italia musim ini.
Roma pun tidak tinggal diam. Melalui kuasa hukum klub, Antonio Conte, ”Si Serigala” tengah mempersiapkan banding terkait hukuman itu. Roma memiliki waktu hingga satu pekan ke depan untuk mengajukan banding.
Dalam dokumen resmi klub, yang dikutip Corriere dello Sport, Roma menilai keputusan untuk mendaftarkan Diawara di dalam skuad melawan Verona tidak keliru. Pasalnya, Roma hanya mendaftarkan 21 nama dan mengosongkan empat daftar untuk pemain di bawah 22 tahun. Oleh karena itu, Roma mengklaim kekosongan daftar itu tidak otomatis membuat Diawara masuk dalam daftar pemain di bawah 22 tahun.
Akui kesalahan
Di sisi lain, Sekretaris Umum Roma Pantaleo Longo dikabarkan telah mengajukan surat pengunduran diri terkait kesalahan dalam mendaftarkan Diawara di dalam skuad melawan Verona. Dilansir Sportitalia, Longo menganggap kesalahan itu merupakan bagian dari tanggung jawabnya yang mengurus sisi administrasi klub, termasuk pendaftaran skuad di kompetisi dan pertandingan.
Sementara itu, sebelum muncul polemik Diawara, Longo menjadi salah satu nama anggota direksi Roma yang berpotensi didepak oleh pemilik baru klub, yaitu Dan dan Ryan Friedkin.
Kesalahan dalam persoalan Diawara dipastikan dapat berefek besar bagi keinginan Friedkin bersaudara untuk segera memperbaiki susunan manajemen klub. Pasalnya, manajemen klub saat ini telah gagal membawa Roma berprestasi dalam beberapa musim terakhir. Hal itu tidak lepas dari desakan para fans ”Si Serigala” yang menginginkan pemilik baru mengambil sikap tegas terhadap kesalahan mendasar yang menyebabkan Roma harus menerima hukuman kalah di laga perdana.
”Kami bertekad untuk lebih banyak mendengar aspirasi fans. Ada tiga hal yang selama ini menjadi keinginan para penggemar, yaitu tim yang bisa dibanggakan, klub yang diapresiasi, kehadiran hasrat bersama di seluruh elemen klub, serta kejujuran dan kehadiran pemilik,” ucap Dan Friedkin dilansir laman klub.
Sementara itu, Direktur Olahraga Roma Morgan De Sanctis mengambil langkah hukum atas serangan ”virtual” yang dilakukan seorang pendukung Roma, yaitu Damiano Coccia, di media sosial. Dalam fitur cerita di Instagram, Selasa kemarin, Coccia membuat video yang menyatakan bahwa De Sanctis perlu bertanggung jawab atas kesalahan dalam penyusunan daftar pemain Roma itu.
”Proses hukum akan ditempuh dengan menunjuk pengacara tepercaya. Langkah itu dilakukan untuk menjaga imaji personal, integritas, dan martabat profesionalisme,” tulis pernyataan resmi De Sanctis kepada kantor berita Italia, ANSA.