Dorna Sports sudah mengeluarkan jadwal sementara balapan MotoGP musim 2021 dengan 19 seri. Sedangkan balapan seri Indonesia di Mandalika masuk cadangan bersama dengan Portimao, dan Rusia.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·5 menit baca
VALENCIA, JUMAT – Balapan MotoGP seri Indonesia di sirkuit jalan raya Mandalika belum tentu masuk dalam kalender tetap musim 2021. Saat ini, Dorna Sports masih memasukan seri Indonesia dalam daftar ‘arena grand prix cadangan’ bersama dengan balapan di Portimao, Portugal, dan Sirkuit Igora Drive di Russia. Jadwal sementara itu baru memasukan 19 seri yang dimulai dari Qatar pada 28 Maret dan terakhir di Valencia pada 14 November.
Dalam jadwal sementara itu, ada satu slot yang belum terisi, yaitu setelah seri ke-10 di seri Finlandia pada 11 Juli dan seri Austria pada 15 Agustus. Jika melihat rangkain balapan setelah seri Austria, ada tiga balapan lainnya di Eropa (Inggris, Aragon, San Marino) sebelum masuk ke Asia. Tur di Asia akan diawali dari Jepang, kemudian Thailand, Australia, dan Malaysia. Setelah itu, balapan kembali ke Eropa untuk seri penutup di Ricardo Tormo, Valencia.
Berdasarkan rangkaian balapan itu, slot yang belum terisi itu akan lebih mudah memasukan balapan di Eropa, terutama Portimao kemudian Russia. Sedangkan jika seri Indonesia masuk jadwal tetap, akan ada pemajuan jadwal balapan mulai seri Austria, sehingga balapan di Mandalika masuk dalam rangkaian tur Asia. Sirkuit jalan raya Mandalika juga masih memerlukan homologasi atau pengesahan teknis, sama seperti KymiRing di Finlandia.
Terkait jadwal sementara MotoGP musim 2021 ini, CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta menegaskan, pihaknya ingin menghadirkan jadwal seperti situasi normal. “Kami berusaha kembali ke keadaan normal, kami telah berbicara dengan semua promotor dan membuat jadwal normal karena penting untuk mengeblok hari-hari serta untuk mengetahui secara pasti pada hari apa akan ada Grand Prix,” ujarnya di laman MotoGP.
“Kita akan start di Qatar seperti biasa, dan finis di Valencia seperti tahun-tahun sebelumnya. Dan di tengah akan ada 18 Grand Prix bersama dengan yang pertama dan terakhir. Kami berharap kami bisa melakukan itu. Tentu ada banyak hal yang kami belum ketahui, itulah mengapa kami memasukan tiga Grand Prix cadangan untuk dialokasikan jika memungkinkan dan juga mempertimbangkan cuaca di setiap lokasi,” lanjut Ezpeleta yang mengindikasikan musim 2021 akan ada total 20 balapan.
“Hal terpenting bagi saya dan pesan yang ingin saya sampaikan adalah kami akan berusaha dan mempertahankan hari-hari dengan Grand Prix pada hari-hari tersebut. Seperti yang anda ketahui, di sana belum ada Brno di kalender. Kami telah berbicara dengan mereka selama bertahun-tahun dan selalu persyaratan untuk homologasi FIM adalah sesuatu yang harus dilakukan pada sirkuit, khususnya pengaspalan ulang, di mana itu kewajiban sejak GP terakhir. Dalam prosedur Komisi Keselamatan kami memutuskan ini adalah suatu yang wajib,” tegas Ezpeleta.
“Sayangnya dengan adanya perubahan-peribahan itu, pemerintah Moravian Selatan tidak bisa memastikan keperluan untuk pengaspalan ulang dan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang diperlukan untuk Grand Prix. Jadi kami memutuskan untuk tidak memasukkan sirkuit itu dalam kalender dan menunggu apakah mereka bisa memenuhi itu, jika tidak kami akan memasukan cadangan Grand Prix ke kalender. Tidak harus di sana, karena ini tergantung pada apakah kami memiliki Brno atau tidak,” jelas Ezpeleta.
“Pemikiran pertama adalah Brno telah ada dalam kalender untuk waktu yang lama dan ini Grand Prix yang penting, tetapi masalah keselamatan juga penting, khususnya pengaspalan ulang, itu wajib. Jika kami tidak mendapat kepastian, kami tidak bisa memasukan itu dalam kalender. Kami akan lihat secara pasti, tetapi kami memiliki dua cadangan di Eropa, yaitu Portimao dan Rusia, serta Mandalika di Indonesia. Ini tergantung di mana waktu yang tersedia dan kami akan memutuskan jika itu diperlukan atau tidak untuk memasukan Grand Prix dalam kalender,” tegas Ezpeleta.
Dari ketiga balapan cadangan, peluang terbesar untuk masuk adalah Portimao jika dilihat dari sisi lokasi dan kesiapan sirkuit. Portimao musim ini menjadi lokasi balapan penutup pada 22 November. Sedangkan Rusia bisa masuk agenda jika aspek bisnis dan finansial kuat, serta proses homologasi terpenuhi. Mandalika menjadi pilihan terakhir.
“Franco Ucini berangkat ke Igora Drive untuk melihat sirkuit, ini arena yang sangat fantastik. Kami melihat kemungkinan sirkuit itu masuk dalam kalender. Saat ini kami memiliki 20 GP dalam kalender dan ini tidak mungkin (memasukan seri lain), tetapi jika ada dari balapan-balapan itu yang tidak mungkin (digelar), kami akan berusaha untuk mengalokasikan Igora Drive sebagai cadangan kedua setelah Portimao,” ujar Ezpeleta.
“Tahun ini kami berusaha mengompromikan antara peluang dan waktu yang singkat yang kami miliki akibat pandemi untuk menggelar kembali balapan. Di Eropa tidak mungkin menggelar balapan lebih lambat dari yang kami lakukan. Kita ada di sini di Valencia dan cuacanya lumayan, saya berharap ini akan lebih baik di Portimao. Sayangnya kami tidak bisa bepergian ke luar Eropa jadi kami melakukan semaksimal yang kami bisa, selama periode ini dari Juli hingga sekarang,” jelas Ezpeleta.
Musim ini, MotoGP baru bisa berlangsung pada 19 Juli di Jerez, Spanyol. Sedangkan Moto2 dan Moto3 sudah mengawali di Qatar sesuai jadwal. MotoGP musim ini akan menjalani 14 seri, sedangkan Moto2 dan Moto3 akan menyelesikan 15 seri. Saat ini, balapan memasuki tiga seri terakhir, dua di Valencia (8 dan 15 November), serta terakhir di Portimao.
“Termasuk Qatar, kami memiliki 15 Grand Prix dan kami sangat bangga, semua orang di Dorna, FIM, IRTA, tim-tim, kami luar biasa senang dengan hasil yang kami capai, bekerja sama dalam tahun yang sulit ini,” pungkas Ezpeleta.