Penyerang Manchester United Edinson Cavani mengunggah konten yang dinilai rasial di akun Instragramnya usai mengalahkan Southampton, 3-2. Unggahan itu bisa membuatnya tidak bisa berlaga.
Oleh
D HERPIN DEWANTO PUTRO
·3 menit baca
SOUTHAMPTON, MINGGU - Striker baru Manchester United Edinson Cavani menjadi penyelamat dengan golnya pada menit-menit akhir saat MU menang atas Southampton, 3-2, Minggu (29/11/2020) malam. Namun, pemain asal Uruguay itu kini terancam sanksi larangan berlaga karena unggahan bernada rasial di akun media sosialnya.
Usai laga tersebut, Cavani yang mencetak dua gol dan satu assist mendapat banyak pujian dari para penggemarnya. Salah satunya pujian di Instagram dari sesorang dengan akun @pablofer2222 yang mengunggah foto selebrasi Cavani dengan tulisan dalam bahasa Spanyol, “asi te quiero, matador”, yang berarti aku sangat mencintaimu, matador.
Cavani pun mengunggah ulang konten tersebut dalam fitur Instagram story dari akun pribadi @cavaniofficial21 dan membubuhi kata “gracias negrito” yang bisa diartikan “terima kasih hitam”. Menurut BBC, kata “negrito” tersebut merupakan kata yang umum digunakan di Uruguay dan Cavani bermaksud menyampaikan terima kasih secara tulus.
Namun, kata tersebut bisa menjadi kata yang sangat sensitif di Inggris karena bisa bermakna pelecehan rasial. Menyadari hal itu, tiga jam kemudian Cavani langsung menghapus konten tersebut.
Menurut The Guardian, unggahan para pemain di media sosial sudah diatur oleh FA. Jika komentar atau unggahan pemain memuat atau menyinggung persoalan etnis, warna, dan ras seseorang, maka hal itu bisa menjadi pemberat dalam hukuman. Aturan itu juga dengan jelas menyebutkan bahwa apapun konten yang diunggah merupakan tanggung jawab pemilik akun media sosial, baik itu diunggah oleh si pemain sendiri atau pihak ketiga.
Upaya pemilik akun untuk menghapus unggahan itu juga tidak bisa mencegah hukuman yang akan muncul. Gelandang Manchester City, Bernardo Silva, tahun lalu pernah dihukum tidak boleh berlaga sebanyak satu kali akibat mengunggah konten yang dianggap melecehkan dan lantas menghapusnya.
Pemain bintang dari Uruguay lainnya, Luis Suarez, ketika masih bermain untuk Liverpool juga pernah menggunakan kata “negrito” yang ditujukan kepada pemain MU Patrice Evra pada 2011. Suarez sudah menjelaskan bahwa kata tersebut tidak bermaksud rasial. Namun, FA tetap menghukum Suarez dengan larangan bertanding sebanyak delapan laga.
Jika FA bermaksud untuk menyelidiki kasus ini, maka penyelidikan itu akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan. Putusan mengenai kasus ini diperkirakan sudah bisa keluar pada Senin pekan depan.
Kerugian MU
Kasus ini bisa menjadi kerugian besar bagi MU karena Cavani sudah bisa beradaptasi dengan tim dan menjadi motor serangan di lini serang “Setan Merah”. Cavani yang baru datang dari Paris Saint-Germain pada Oktober lalu merupakan tipikal penyerang yang dibutuhkan MU selama ini.
Peran Cavani dalam menciptakan ketiga gol ke gawang Southampton itu dimulai pada menit ke-60 ketika ia memberi assist kepada Bruno Fernandes untuk mencetak gol pertama MU. Gol ini juga menjadi titik kebangkitan MU setelah pada babak pertama kebobolan dua gol yang dicetak Jan Bednarek dan James Ward-Prowse.
Cavani mencetak gol kedua melalui sundulannya pada menit ke-74 untuk menyamakan kedudukan menjadi 2-2, dan kembali melakukan teknik yang sama untuk mencetak gol kemenangan pada menit ke-90+2. “Cavani sudah lama bermain bola, mencetak banyak gol, dan dia tahu persis kapan harus bergerak,” kata manajer MU Ole Gunnar Solskjaer.
Cavani, yang kini berusia 33 tahun, telah mengasah kemampuannya ketika masih berada di Napoli dan PSG dalam satu dekade terakhir. Seperti yang dikatakan Solskjaer, pengalaman tersebut membuat Cavani tidak butuh waktu lama untuk memahami permainan. Pada laga Southampton itu pun Cavani baru tampil pada babak kedua.
“Ketika mereka memasukkan Cavani, sangat sulit bagi kami untuk menahannya. Kami sudah mencoba segalanya,” kata manajer Southampton, Ralph Hasenhuttl. Meski kalah, Southampton masih berada di peringkat kelima dengan 17 poin, sedangkan MU menambah tiga poin menjadi 16 poin untuk berada di peringkat ke-8. (AFP/REUTERS)