Marc Marquez terpaksa menjalani operasi ketiga pada tulang lengan atas atau humerus sisi kanan karena proses pemulihan yang lambat pada cedera sejak 19 Juli itu. Marquez pun diragukan bisa tampil sejak awal musim 2021.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
MADRID, KAMIS – Proses pemulihan cedera humerus (tulang lengan atas) Marc Marquez akan berlangsung lebih lama, karena ada pseudarthrosis atau sambungan palsu dari tulang lengan atas kanan yang retak itu. Peraih tujuh kali juara MotoGP itu pun menjalani operasi ketiga di Madrid, Spanyol, untuk membenahi sambungan abnormal yang dibentuk oleh jaringan fibrosa pada tulang itu, serta pemasangan plat titanium baru. Operasi ini membuat Marquez kembali menjalani pemulihan dari awal.
Kondisi ini membuat Marquez diragukan bisa tampil sejak awal musim 2021 yang direncanakan bergulir mulai 28 Maret di Sirkuit Losail, Qatar. Ini terkait dengan masa pemulihan cedera humerus yang relatif lambat, antara tiga hingga enam bulan. Kekhawatiran lainnya adalah, cedera ini akan membuat kondisi fisiknya tidak sepenuhnya pulih. Apalagi, pada bagian lengan atas ada syaraf radial yang sangat vital bagi pebalap.
Syaraf radial adalah syaraf yang mengontrol otot trisep. Syaraf ini membantu menggerakan pergelangan tangan, meluruskan lengan, menggerak jemari, serta membuat jempol bisa menjepit benda. Semua gerakan itu sangat penting bagi pebalap motor untuk menarik tuas rem dan kopling dengan jari telunjuk dan jari tengah, serta jepitan jempol membantu tangan mengendalikan setang serta bukaan gas.
Dalam keterangan tim dokter yang mengoperasi Marquez pada 21 Juli lalu, cedera humerus yang dialami pebalap tim Repsol Honda itu tidak merusak syaraf radial. Pemulihan pun diperkirakan bisa cepat sekitar dua hingga tiga bulan. Namun, kondisi Marquez saat ini memunculkan keraguan pada kondisi lengan kanannya apakah bisa pulih sepenuhnya atau tidak. Apalagi, dia harus menjalani operasi ketiga yang dikonfirmasi oleh Honda Racing Corporation (HRC), Kamis (3/12/2020) waktu Madrid.
Marc Marquez telah menjalani operasi baru pada lengan kanannya sebagai hasil dari pemulihan yang lambat pada tulang humerus, yang tidak membaik dengan terapi gelombang kejut khusus.
“Marc Marquez telah menjalani operasi baru pada lengan kanannya sebagai hasil dari pemulihan yang lambat pada tulang humerus, yang tidak membaik dengan terapi gelombang kejut khusus,” ujar pernyataan HRC.
“Hari ini sang pebalap menjalani operasi di Rumah Sakit Internasional Ruber di Madrid, untuk pseudarthrosis pada humerus kanan,” tulis HRC.
“Operasi, dilakukan oleh tim yang terdiri atas dokter Samuel Atuna, Ignacio Roger de Ona, Juan de Miguel, Aitor Ibarzabal, dan Andrea Garcia Villanueva, untuk mengangkat plat sebelumnya dan memasang plat baru dengan tambahan cangkok tulang iliac crest dengan corticoperiosteal free flap,” jelas HRC.
“Prosedur pembedahan berlangsung selama delapan jam dan lancar,” pungkas HRC.
Marc Marquez mengalami cedera humerus kanan pada seri pertama MotoGP 2020 di Jerez, 19 Juli lalu. Dia awalnya diperkirakan akan mulai pulih dalam dua hingga tiga bulan setelah operasi pada 21 Juli. Bahkan, dia sempat tampil pada sesi latihan bebas ketiga seri kedua di Jerez, tetapi akhirnya mundur dari balapan karena cederanya terasa terlalu sakit.
Marquez kemudian absen untuk pemulihan. Namun, kondisi cederanya tak kunjung membaik, justru dia harus menjalani operasi kedua pada 3 Agustus untuk mengganti salah satu plat penahan tulang yang rusak. Honda Racing Coproration kemudian mengumumkan, bahwa pemulihan Marquez membutuhkan waktu sekitar dua hingga tiga bulan lagi. Informasi itu memunculkan spekulasi Marquez akan tampil kembali musim ini, paling tidak pada seri terakhir di Portimao, Portugal, 22 November.
Apalagi, Marquez mulai berlatih pada 15 September, enam pekan setelah operasi kedua. Dia berlari dan menempuh jarak 7,53 kilometer dalam 31 menit 14 detik. Ini pertanda positif, karena dia bisa mencetak pace dalam rentang 4 menit hingga 4 menit 10 detik per kilometer. Marquez, bahkan mengaku terkejut karena pace normalnya adalah 3 menit 50 detik.
Sinyal positif itu membuat Marquez semakin optimistis bisa segera bugar. Dia pun bersemangat mengembalikan kondisi tubuhnya dengan variasi lari dan bersepeda, latihan kardio, latihan kekuatan otot kaki serta lengan kiri. Dia belum bisa melatih lengan kanan karena masih dalam proses pemulihan. Bahkan, pelindung lengan atas dari karbon masih terpasang supaya tulang yang retak tidak mengalami pergeseran.
Namun, pada 10 November, Marquez menyatakan dirinya tidak akan membalap lagi hingga musim 2020 berakhir. “Musim ini saya tidak akan berkompetisi lagi. Setelah mengevaluasi bagaimana kondisi lengan bersama dengan para dokter dan tim saya, kami memutuskan bahwa opsi terbaik adalah kembali pada musim depan. Ini waktu untuk melanjutkan pemulihan. Terima kasih atas pesan-pesan dukungannya. Menantikan kembali pada 2021,” tulis Marquez.