logo Kompas.id
OlahragaAnomali MotoGP di Musim...
Iklan

Anomali MotoGP di Musim Pandemi

Musim 2020 menguak sisi lain MotoGP yang brutal dan penuh kejutan. Para pebalap unggulan kehilangan konsistensi di tengah absennya Mar Marquez. Namun, musim pandemi sekaligus memunculkan potensi para pebalap muda.

Oleh
AGUNG SETYAHADI
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/a6DtNxSZxuGKFwdUB1uF40jJeS8=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2Fmir04_1604853602.jpg
JOSE JORDAN / AFP

Ekspresi kegembiraan pebalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, seusai memenangi MotoGP seri Eropa di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, 8 November 2020. Mir lantas dinobatkan sebagai juara dunia pada akhir musim 2020.

Cederanya Marc Marquez sepanjang musim 2020 menguak sisi otentik MotoGP yang selama ini tersamar, yaitu konsistensi meraih podium. Pebalap andalan Honda yang menyaksikan balapan dari rumahnya di Cervera, Barcelona, Spanyol, itu pun geram karena seolah tidak ada pebalap yang ingin menjadi juara. Musim ini, ada sembilan pebalap yang menjadi pemenang seri balapan. Itu kontras dengan dua musim sebelumnya di mana hanya ada lima pebalap yang finis terdepan.

Tanpa Marquez, peta persaingan pun berubah drastis. Tidak ada pebalap yang diunggulkan juara. Casey Stoner, mantan pebalap MotoGP, bahkan menilai MotoGP musim pandemi Covid-19 ini kehilangan level persaingan tingkat ”dewa”. Jangankan konsisten finis terdepan, perubahan pebalap yang naik ke podium pun sangat terbuka, yaitu 13 pebalap berbeda.

Editor:
Yulvianus Harjono
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000