Meskipun sudah banyak berinvestasi membeli pemain, penampilan Chelsea tetap saja memburuk. Manajer Chelsea Frank Lampard harus segera mengambil langkah darurat untuk membangkitkan performa tim.
Oleh
DOMINICUS HERPIN DEWANTO PUTRO
·3 menit baca
LONDON, SELASA — Chelsea kembali tampil buruk saat ditahan imbang Aston Villa, 1-1, di Stadion Stamford Bridge, Selasa (29/12/2020) pagi waktu Indonesia. Tanpa perbaikan dalam waktu yang singkat, penampilan Chelsea bakal terus memburuk. Krisis yang lebih besar pun telah menanti.
Manajer Chelsea Frank Lampard akan menjadi orang yang paling bertanggung jawab terhadap krisis ini. Sulit bagi Lampard untuk mencari alasan karena musim ini ia sedang menangani sebuah tim yang baru saja menghabiskan dana hingga 222 juta poundsterling atau setara Rp 4,2 triliun untuk membeli pemain baru.
”Tekanan sudah muncul karena Lampard (dan Chelsea) sudah mengeluarkan banyak uang. Sekarang, tekanan itu bertambah besar,” kata mantan penyerang Chelsea, Chris Sutton, dikutip BBC.
Maka, menurut Sutton, langkah terbaik yang harus dilakukan Lampard ialah meraih kemenangan secepat mungkin dan mendorong Chelsea ke posisi yang lebih baik.
Chelsea baru meraih satu kemenangan dalam lima laga terakhir di Liga Inggris. Mereka telah dikalahkan Everton, Wolverhampton Wanderers, dan Arsenal yang sebenarnya juga sedang mengalami krisis. Kini, Chelsea masih kesulitan untuk mengatasi perlawanan Villa di kandang sendiri.
Striker Chelsea, Olivier Giroud, bisa membawa tuan rumah unggul 1-0 pada menit ke-34. Namun, Villa mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-50 melalui gol Anwar El Ghazi.
”Sekarang, kami mengalami masa sulit dan harus bisa melaluinya. Tidak ada pemain yang tampil mengecewakan. Semua berjalan sesuai rencana dan kami hanya kurang beruntung,” kata Lampard mencoba membela para pemainnya.
Dari segi komposisi pemain, Lampard memiliki tim yang lebih segar karena ia mempunyai skuad yang dalam untuk merotasi pemain. Pada laga kontra Villa, Lampard bisa memasukkan enam pemain yang tidak tampil dalam susunan pemain inti saat melawan Arsenal. Giroud merupakan salah satunya.
Saya rasa Chelsea tidak bisa menjuarai liga musim ini. Mereka lebih dulu harus bisa menemukan ritmenya kembali dan bermain lebih baik.
Sebaliknya, Villa tidak bisa melakukan banyak perubahan susunan pemain meskipun mereka juga baru saja bermain dengan 10 orang untuk mengalahkan Crystal Palace, 3-0. Namun, para pemain Villa tidak tampak sedang kelelahan dan justru bisa membuat Chelsea frustrasi.
”Saya sangat percaya pemain bisa tampil pada setiap laga. Jika pemain masih bisa tampil bagus, biarkan ia tetap bermain,” kata Manajer Aston Villa Dean Smith.
Diragukan bisa juara
Chelsea sempat tampil ganas dengan barisan pemain barunya pada pekan-pekan pertama musim ini. Perlahan, penampilan mereka menurun dan kini berada dalam status krisis.
Sutton pun meragukan Chelsea bisa bersaing merebut trofi Liga Inggris musim ini. ”Saya rasa Chelsea tidak bisa menjuarai liga musim ini. Mereka lebih dulu harus bisa menemukan ritmenya kembali dan bermain lebih baik,” kata Sutton.
Lampard pun juga ragu dan tidak berani mengumbar janji. ”Beberapa pekan lalu, orang-orang menyebut kami sebagai pesaing utama peraih gelar juara Liga Inggris, tetapi sekarang situasinya sulit. Seiring waktu, para pemain baru juga akan bisa tampil lebih baik,” katanya.
Penyerang baru Chelsea, seperti Timo Werner, misalnya, masih menemui jalan buntu saat menghadapi Villa. Berdasarkan catatan Squawka, Werner sudah hampir puasa gol selama 700 menit sejak terakhir kali mencetak gol pada awal November lalu.
Selama periode itu, Werner telah menembak sebanyak 19 kali dan sebanyak tujuh tembakan di antaranya tepat mengarah ke gawang. (AFP/REUTERS)