Juara Tour de France Tadej Pogacar beserta Tim UEA Emirates menerima vaksin Covid-19 menjelang pemusalatan latihan. Mereka tim balap sepeda pertama yang menerima vaksin dan bisa memberi keuntungan untuk musim 2021.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·3 menit baca
ABU DHABI, SABTU – Tim balap sepeda UEA Emirates terlibat aktif dalam tahap akhir uji coba vaksin Covid-19 Sinopharm di Uni Emirat Arab. Mereka menjadi tim pertama yang menerima vaksin dalam kerangka sukarelawan. Langkah ini bisa menguntungkan tim yang diperkuat juara Tour de France 2020, Tadej Pogacar, tersebut dalam persaingan 2021 karena protokol kejuaraan masih akan ketat.
Pemberian vaksin itu dilakukan menjelang pemusatan latihan pramusim 2021. Total ada 32 pebalap dan 27 staf tim UEA Emirates yang menerima vaksin yang sudah menjalani uji coba akhir pada pengujung 2020. Manajer Tim UEA Emirates Mauro Gianetti juga menawarkan diri menjadi bagian dari uji coba akhir Sinopharm di Uni Emirate Arab. Langkah itu disusul dengan pemberian vaksin kepada para pebalap serta staf tim sebagai sukarelawan.
Sebagai tim UEA, kami sangat bangga pada usaha yang dilakukan oleh negara serta para pemimpinnya yang melakukan tindakan di setiap level untuk melawan dampak pandemi Covid-19 serta menjadi pemimpin dalam usaha mengembalikan kehidupan normal.
”Sebagai tim UEA, kami sangat bangga pada usaha yang dilakukan oleh negara serta para pemimpinnya yang melakukan tindakan di setiap level untuk melawan dampak pandemi Covid-19 serta menjadi pemimpin dalam usaha mengembalikan kehidupan normal,” ujar Gianetti dikutip Cyclingnews, Jumat (8/1/2021).
”Semua tim gembira diberi kesempatan melindungi diri kami serta orang lain dengan menerima vaksin serta kami ingin memberi selamat kepada UEA dan semua rekanan dalam program ini atas kerja luar biasa mereka untuk mewujudkan ini,” lanjut Gianetti.
Pemberian vaksin kepada para pebalap dan anggota staf tim ini bisa menjadi keuntungan pada musim 2021. Mereka pernah mengalami kendala pada musim 2020 karena pebalapnya positif Covid-19. Fernando Gaviria salah satu pebalap yang positif saat balap Tour UEA pada Februari lali. Gaviria harus menjalani isolasi selama sebulan. Kasus itu juga memaksa semua pebalap dan anggota tim, termasuk Pogacar, menjalani karantina di Uni Emirat Arab.
Pandemi Covid-19 juga mengacaukan jadwal balapan musim 2020. Sejumlah agenda dibatalkan dan ditunda, tetapi balap sepeda paling ketat Tour de France bisa bergulir. Balapan berlangsung dalam protokol kesehatan yang sangat ketat, dan protokol yang sama akan diterapkan oleh Persatuan Balap Sepeda Internasional (UCI) pada 2021. UCI pun memberikan panduan supaya tim-tim balap sepeda waspada selama menjalankan pemusatan latihan.
Dengan pemberian vaksin di awal 2021 ini, Tim UEA Emirates seperti melakukan start lebih awal sehingga bisa menggulirkan pemusatan latihan dengan maksimal. Persiapan ini berpotensi membuat mereka lebih kuat musim ini, apalagi ada sejumlah pebalap baru yang direkrut, seperti Rafal Majka dari Bora-Hansgrohe, serta Matteo Trentin dari Tim CCC. Trentin diproyeksikan menjadi pemimpin dalam persaingan balap sepeda klasik bersama dengan Gaviria serta Alexander Kristoff.
Kedatangan para pebalap baru itu akan memperkuat tim yang masih mempertahankan Davide Formolo yang memenangi etape Criterium du Dauphine, Davide de la Cruz, yang finis ketujuh pada Vuelta a Espana, serta pebalap muda bersinar, seperti Brandon McNulty, Mikkel Bjerg, dan Andres Ardila.
Sementara Pogacar yang menjuarai Tour de France 2020 masih akan menjadi andalan pada musim ini. Dia ditargetkan menjalani kejuaraan pertama pada Challenge Mallorca. Pogacar kemudian akan bersaing di Tour UEA yang merupakan WorldTour pertama dalam kalender UCI 2021 setelah pembatalan Tour Down Under.