Proses pemulihan cedera Marc Marquez setelah 6 pekan sejak operasi ketiga pada 3 Desember menunjukan hasil yang memuaskan. Namun, pebalap Repsol Honda itu masih diragukan bisa tampil mulai awal musim 2021.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
MADRID, KAMIS — Marc Marquez masih terus melanjutkan perawatan dengan antibotik seiring dengan pemulihan fungsi lengan atas kanan setelah enam pekan sejak operasi ketiga pada 3 Desember. Namun, kondisi Marquez diyakini masih belum siap menjalani balapan pertama di Sirkuit Losail, Qatar, yang dijadwalkan pada 28 Maret. Awal musim ini mengalami perubahan yang semula dimulai dengan tes pramusim di Sepang, Malaysia, pada Februari, menjadi satu tes di Losail pada Maret.
Marquez menjalani pemeriksaan medis di Rumah Sakit Internasional Ruber di Madrid, Spanyol, Kamis (14/1/2021) waktu setempat. Kondisi humerus kanannya dinyatakan semakin membaik. ”Hari ini, Marc Marquez berangkat ke Rumah Sakit Internasional Ruber untuk menjalani pemeriksaan medis. Delapan kali juara dunia itu melakukan kontrol enam pekan setelah dilakukan operasi pada 3 Desember karena infeksi pseudarthrosis pada humerus kanan,” tulis penyataan Honda Racing Corporation (HRC).
”Evolusi klinis dan radiografi yang memuaskan telah dipastikan pada saat evaluasi. Marquez akan melanjutkan pengobatan antibiotik spesifik dan dengan program pemulihan fungsional yang disesuaikan dengan situasi klinisnya,” demikian pernyataan HRC.
Kondisi pemulihan Marquez belum diketahui pasti karena informasi yang sangat terbatas. Bahkan, pada saat konferensi pers melalui aplikasi Zoom dengan Alex Marquez, adik Marc Marquez, yang diikuti oleh Kompas pada 10 Desember lalu, HRC menegaskan tidak boleh menanyakan kondisi Marc kepada Alex. Jika ada yang tetap bertanya, Alex ditegaskan tidak akan menjawab pertanyaan itu.
Kondisi tersebut menyisakan tanda tanya kapan juara dunia enam kali MotoGP itu bisa kembali balapan. Namun, dengan kondisi cedera yang tak kunjung sembuh, bahkan memaksa dilakukan operasi ketiga, pemulihan diperkirakan membutuhkan waktu hingga 6 bulan. Marquez mengalami cedera humerus kanan saat terjatuh pada balapan pertama musim 2020 di Jerez pada 19 Juli.
Dengan perkiraan Marquez pulih dalam 6 bulan sejak operasi ketiga, dia baru bisa tampil pada Juni. Pebalap berusia 27 tahun itu kemungkinan baru akan tampil pada balapan ketujuh di Barcelona pada 6 Juni.
Dengan perkiraan Marquez pulih dalam 6 bulan sejak operasi ketiga, dia baru bisa tampil pada Juni. Pebalap berusia 27 tahun itu kemungkinan baru akan tampil pada balapan ketujuh di Barcelona pada 6 Juni. Marquez absen balapan sejak seri kedua musim 2020.
Potensi Marquez tampil sejak awal musim 2021 sangat tipis, yang juga diindikasikan oleh persiapan pebalap penguji Honda, Stefan Bradl. Pebalap asal Jerman itu menjadi pengganti Marquez pada musim 2020. Saat dimintai konfirmasi oleh Speedweek terkait informasi bahwa Marquez paling cepat baru bisa kembali balapan di Jerez (2 Mei), Bradl menegaskan dirinya belum tahu. ”Saya secara personal belum mendapat informasi resmi apa pun dari HRC,” kata pebalap berusia 31 tahun itu.
Bradl dijadwakan mengikuti dua hari tes Superbike di Jerez pekan depan. Pebalap lain yang akan ikut tes itu adalah pebalap Yamaha Maverick Vinales menggunakan motor jalan raya YZF-R1 dan Johann Zarco serta pebalap penguji Ducati Michele Pirro yang memacu Panigale V4 S-Superbike.
Bradl kemudian berpotensi besar menjalani tes pramusim di Losail yang mengalami penambahan hari. Perubahan itu akibat penundaan tes di Sepang, Malaysia, yang awalnya diawali dengan tes shakedown pada 14-16 Februari, kemudian tes pramusim pada 19-21 Februari. Tim-tim MotoGP, Dorna, dan FIM, kemudian menyepakati penambahan hari tes di Losail, Qatar.
”Jika saya diizinkan mengikuti seluruh tes musim dingin, yang saya harapkan demikian, maka saya akan ’panas’ untuk balapan pertama, jika saya bisa menjalani itu,” ujar Bradl.
Awalnya tes di Qatar dijadwalkan berlangsung pada 10-12 Maret, tetapi kemudian ditambah dua hari pada 6-7 Maret. Tes itu untuk para pebalap utama MotoGP. Adapun tes shakedown untuk pebalap penguji, pebalap rookie, serta pebalap utama tim yang mendapat konsesi (Aprilia) digelar pada 5 Maret.
”Berdasarkan pertemuan yang baru saja berlangsung antara penyelenggara kejuaraan dan tim-tim kelas MotoGP, perubahan jadwal tes Qatar telah disetujui. Dua hari tambahan tes dan tes shakedown juga akan berlangsung di Sirkuit Internasional Losail pada Maret, sebelum dan sebagai tambahan dari tes Qatar yang telah ditetapkan sebelumnya, yang membuat tim-tim memiliki tambahan waktu persiapan menjelang musim 2021,” tulis pernyataan Dorna di laman MotoGP.
”Pada 5 Maret, tes shakedown akan berlangsung dengan peserta terbatas pada para pebalap penguji dan para pebalap pendatang baru MotoGP. Pada 6 dan 7 Maret, semua pebalap bisa ikut serta dalam dua hari tambahan tes resmi,” lanjut Dorna.