Sempat Dikejutkan Gempa, Griezmann Bangunkan Mental Juara Barca
Barcelona menembus semifinal kesepuluh dalam 11 musim Piala Raja Spanyol. Melalui perpanjangan waktu, Barca menumbangkan Granada, 5-3, dalam laga yang sempat dikejutkan gempa, Kamis.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
GRANADA, KAMIS — Gempa bermagnitudo 2,5 SR, yang mengguncang kota Granada 25 menit sebelum laga perempat final Piala Raja Spanyol antara Granada dan Barcelona, seakan mengejutkan skuad ”Blaugrana”. Sempat tertinggal 0-2 selama 87 menit, Antoine Griezmann membuktikan diri sebagai sosok penting bagi Barca berkat dua gol dan sepasang asis untuk menghadirkan kemenangan 5-3 timnya lewat perpanjangan waktu.
Getaran gempa itu terasa ketika pemain kedua tim tengah melakukan pemanasan di Stadion Nuevo Los Carmenes, Kamis (4/2/2021) dini hari WIB. Beberapa pemain sempat menghentikan aktivitasnya untuk berdiam sejenak kurang dari lima detik. Setelah gempa usai, para pemain langsung masuk ke dalam ruang ganti untuk mempersiapkan laga.
Bagi Granada, gempa itu sudah tidak terasa asing. Pasalnya, menurut laporan Sport, wilayah Granada dan sekitarnya telah beberapa kali diguncang gempa dengan magnitudo rendah dalam 10 hari terakhir.
Namun, berbeda halnya dengan skuad Barca. Mereka seakan tidak bisa melepas rasa kagetnya dari gempa itu ketika pertandingan telah berlangsung. Meskipun mendominasi laga, Blaugrana kesulitan menembus pertahanan Granada.
Ketika tengah asyik menyerang, Barca justru kecolongan lewat dua gol tim tuan rumah melalui skema serangan balik. Gol pertama dicetak oleh Kenedy pada menit ke-33 setelah bek Barca, Samuel Umtiti, gagal menguasai bola dengan baik sehingga bola pun direbut pemain Granada.
Keunggulan Granada semakin membesar saat penyerang senior, Roberto Soldado, mencetak gol kedua pada menit ke-47. Lagi-lagi, Umtiti membuat kesalahan karena gagal mengantisipasi umpan jauh gelandang Granada, Angel Montoro. Akibatnya, Soldado tinggal berhadapan satu lawan satu dengan kiper Barca, Marc-Andre ter Stegen.
”Kami membuat kesalahan yang seharusnya tidak dilakukan. Tetapi, kami tidak menyerah dan terus berjuang hingga menit akhir,” ujar Pelatih Barca Ronald Koeman dilansir Sport.
Tuah Griezmann
Setelah laga tersisa dua menit, Griezmann menunjukkan tuahnya bagi Barca. Penyerang tim nasional Perancis yang gagal sekali pun mencatatkan tembakan ke gawang selama 87 menit sebelumnya itu ”menggila” di tiga menit akhir waktu normal serta 30 menit babak perpanjangan waktu laga itu.
Gol pertama Griezmann membuka kesempatan kami membalikkan ketertinggalan karena gol itu membuat pemain Granada gugup. (Frenkie De Jong)
Dalam durasi itu, Griezmann mencetak gol untuk memperkecil ketertinggalan Barca pada menit ke-88 melalui sontekannya setelah menerima umpan dari Lionel Messi. Kemudian, ia memberikan asis melalui sundulan untuk gol kedua Barca yang dicetak bek sayap, Jordi Alba, pada menit ke-90+2.
Pada babak tambahan waktu, Griezmann mencetak gol keduanya, yaitu pada menit ke-100, melalui sundulan keras. Granada sempat menyamakan kedudukan melalui eksekusi penalti Fede Vico pada menit ke-103. Namun, gelandang Barca, Frenkie de Jong, mencetak gol keempat Barca pada menit ke-108.
Pesta gol Barca ditutup oleh sepakan keras Alba pada menit ke-113. Gol itu tercipta berkat kepiawaian Griezmann melihat penempatan posisi Alba yang tidak terkawal oleh pemain belakang Granada.
”Kami memiliki mentalitas juara yang selalu berusaha untuk mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik sepanjang pertandingan. Gol-gol memang berkesan bagi saya, tetapi yang terpenting kerja keras seluruh tim,” kata Griezmann.
De Jong mengungkapkan, Griezmann adalah sosok utama yang membuat Barca mampu lolos ke babak semifinal. ”Gol pertama Griezmann membuka kesempatan kami membalikkan ketertinggalan karena gol itu membuat pemain Granada gugup,” ucap De Jong, seperti dikutip Mundo Deportivo.
Sejarah baru
Dengan melaju ke babak empat besar Piala Raja Spanyol, Barca mencatat sebuah sejarah baru. Dalam 11 musim terakhir, Barca 10 kali mampu menembus semifinal. Satu-satunya kegagalan mereka mencapai semifinal terjadi pada musim lalu, yaitu tumbang dari Athletic Bilbao di perempat final.
Dalam 10 kali menembus semifinal, Barca mampu delapan kali lolos ke final. Sebanyak lima final mereka menangi. Terakhir kali Barca menembus laga puncak kompetisi itu adalah pada musim 2018-2019. Namun, kala itu, mereka dikalahkan Valencia, 1-2.
Selain Barca, dua tim lain yang telah memastikan tempat di semifinal adalah Sevilla dan Levante. Satu tiket babak empat besar masih akan diperebutkan oleh Bilbao dan Real Betis yang akan berduel di Stadion Benito Villamarin, Jumat (5/2/2021) pukul 03.00 WIB.
Meskipun tersingkir dari Piala Raja Spanyol, Pelatih Granada Diego Martinez tetap memuji kerja keras anak asuhannya. Menurut Martinez, skuad Granada telah menampilkan penampilan terbaik yang dibutuhkan untuk merepotkan tim sekelas Barca.
”Saya harus mengapresiasi usaha para pemain. Sekarang, kami harus menata kembali emosi kami karena kekalahan ini terasa sangat kejam dan menyakitkan,” kata Martinez dilansir Marca. (AFP)