Blok spektakuler Giannis dan tembakan “wangi” Middleton menyelamatkan Bucks dari jurang kegagalan. Lewat kemenangan gim keempat, nyawa Bucks dalam perebutan juara kembali terisi ulang.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
MILWAUKEE, KAMIS – Banyak pengamat menilai sebelum gim ketiga final NBA, Phoenix Suns akan menjadi juara dengan mudah lewat dua kemenangan awal atas Milwaukee Bucks. Vonis itu diremukkan oleh Bucks. Mereka bangkit menyamakan kedudukan seri final lewat dominasi mutlak Giannis Antetokounmpo dan Khris Middleton.
Bucks menyamakan kedudukan, 2-2, setelah menang atas Suns dalam gim keempat final (109-103) di Arena Fiserv Forum, pada Kamis (15/7/2021) WIB. Tim asuhan pelatih Mike Budenholzer ini bangkit dari ketinggalan 9 poin pada kuarter akhir, untuk memastikan kemenangan di kandang.
Duo Bucks, Middleton (40 poin) dan Giannis (26 poin, 14 rebound), menjadi inspirator kebangkitan. Keduanya merebut panggung shooting guard Suns Devin Booker (42 poin) yang sempat menembak sempurna, 7 masuk dari 7 lemparan, pada kuarter ketiga.
Giannis-Middleton sukses mengubah momentum pada dua menit tersisa. Middleton mencetak empat poin beruntun lewat tembakan jarak menengah ala legenda hidup NBA Michael Jordan. Sumbangsih itu membuat Bucks berbalik unggul, 101-99.
(Saya) hanya ingin mencoba sekuat mungkin, bertahan dengan mental itu. Berkata pada diri sendiri, jangan pedulikan skor sampai waktu benar-benar habis. Untungnya, saya berhasil memasukkan beberapa tembakan.
“(Saya) hanya ingin mencoba sekuat mungkin, bertahan dengan mental itu. Berkata pada diri sendiri, jangan pedulikan skor sampai waktu benar-benar habis. Untungnya, saya berhasil memasukkan beberapa tembakan,” kata Middleton yang memasukkan 15 dari 33 lemparan.
Di akhir laga, Giannis menghadang kesempatan emas Deandre Ayton melakukan dunk. Berkat blok spektakuler itu, Suns gagal menyamakan kedudukan. Bucks justru menambah dua poin dalam serangan balasan lewat tembakan Middleton. Keunggulan empat poin memastikan kemenangan tim tuan rumah.
Giannis tidak mengira upaya bloknya tersebut akan sukses. Sebab, pemain setinggi 2,11 meter ini sedang fokus menjaga Booker. Dia dengan langkah raksasa seketika mengalihkan perhatian ketika Booker mengumpan kepada Ayton di dekat keranjang.
“Hanya berjuang sebisa mungkin. Sejujurnya, saya pikir dia akan berhasil dunk di depan wajah (saya). Tetapi yang terjadi justru sebaliknya. Saya hanya ingin melakukan segalanya untuk menang. Inilah (kemenangan) yang kami inginkan,” ucap Giannis.
Guard Bucks Pat Connaughton menilai, blok Giannis sangatlah penting dan istimewa. Aksi itu disandingkan dengan blok dari LeBron James kepada Andre Iguodala ketika final NBA 2016. “(Blok) Giannis dan LeBron menurut saya adalah yang terbaik sepanjang masa,” pujinya.
Memutar momentum
Dua kemenangan di kandang menjadi pemutar momentum bagi Bucks. Sebelumnya, mereka sudah divonis akan kalah dari Suns di final seusai tertinggal 0-2. Pengamat ternama NBA mulai dari Stephen A. Smith hingga Skip Bayless menilai Bucks akan sulit bangkit karena bermain sangat buruk pada awal seri.
Apalagi, sejarah juga membebani pundak Giannis dan rekan-rekan. Sepanjang sejarah di final NBA, hanya terdapat empat tim yang berhasil bangkit dari ketinggalan 0-2, lalu menjadi juara.
Bucks menaklukkan segala rintangan tersebut dengan kekuatan mental tim. Mereka memenangi gim ketiga (120-100), berkat Giannis yang mendominasi lewat 41 poin dan 13 rebound. Lalu, momentum kebangkitan itu dilanjutkan di gim hari ini.
Tidak seperti gim sebelumnya, Bucks memenangi gim keempat dengan susah payah. Mereka sedang kurang “wangi” dengan akurasi lemparah sangat rendah, 40,2 persen (39-97), jauh tertinggal dari Suns, 51,3 persen (40-78).
Meski begitu, skuad asuhan Budenholzer menambal hal tersebut lewat usaha keras dalam setiap penguasaan. Mereka agresif ketika bertahan, juga dalam offensive rebound. Alhasil, Bucks sukses mencuri 17 offensive rebound sekaligus memaksa lawan membuat 17 turnover.
Hasilnya sangat berdampak. Bucks memiliki 19 penguasaan menyerang (selisih jumlah percobaan field goals, Bucks 97, Suns 78) lebih banyak dibandingkan Suns. “Itulah cerita hari ini. Kami berhasil mencari cara untuk bisa menang meskipun tidak terlihat akan memenanginya. Hal ini menghidupkan harapan kami dan memberi momentum,” kata Middleton.
Chris Paul, point guard veteran Suns, hanya menyumbang 10 poin dan 7 asis dalam laga ini. Saat bersamaan, dia melakukan 5 kali turnover. Penampilan di bawah standar sang 11 kali All-Star ini menjadi salah satu penyebab kekalahan Suns.
Di tengah kekalahan Suns, Booker berhasil memecahkan rekor baru sebagai pemain debutan dengan poin terbanyak di playoff. Dia total sudah menghasilkan 542 poin, melampaui rekor Rick Barry (521), mantan pemain San Francisco Warriors, yang sudah bertahan sejak 1967.
Kata Booker, rekor itu tidak berarti banyak baginya. “Itu tidak berpengaruh sama sekali untuk saya. Hal terpenting dan utama adalah memenangi setiap gim. Apa pun yang terjadi di luar itu tidak berpengaruh,” ucap pemain 24 tahun tersebut.
Dengan kedudukan imbang, 2-2, seri ini setidaknya masih harus berlanjut hingga enam gim. Kedua tim sama-sama membutuhkan dua kemenangan lagi untuk juara. Suns akan kembali bermain di kandang, Arena State Farm, pada gim kelima, Minggu nanti.
Bucks sudah akrab dengan situasi saat ini. Mereka sebelumnya pernah tertinggal 0-2 terlebih dulu dari tim “super” Brooklyn Nets pada semifinal Wilayah Timur. Kemudian, Giannis dan kawan-kawan memenangi dua gim setelah itu, lalu merebut seri tersebut, 4-3. (AP/AFP)