PP Pelti Mencari Pemain Siap Tempur untuk SEA Games 2021
PP Pelti menggelar seleksi nasional atlet untuk ikut SEA Games 2021 di Vietnam pada Mei 2022. Mereka berusaha mencari atlet yang bukan hanya unggul teknik, melainkan juga fisik yang prima untuk berkompetisi.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pengurus Pusat Persatuan Tenis Lapangan Indonesia menggelar seleksi nasional atlet untuk mengikuti SEA Games Vietnam 2021 yang ditunda pada Mei 2022 mendatang. PP Pelti berusaha mencari atlet yang paling siap tempur untuk bertanding, terutama dari segi fisik.
Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tenis Lapangan Indonesia (PP Pelti) Rildo Ananda Anwar di Lapangan Tenis Senayan, Jakarta, Senin (3/1/2022), mengatakan, selama pandemi ini, semua atlet jarang ikut kejuaraan. Praktis, hanya ada empat kejuaraan di level nasional, seperti Pekan Olahraga Nasional Papua 2021 pada 2-15 Oktober, Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Piala Wali Kota Magelang pada 29 November-5 Desember, Kejuaraan Pangdam XIII/Piala Merdeka 2021 di Manado, Sulawesi Utara, pada 10-17 Desember, dan Kejurnas Piala Wali Kota Palembang pada 12-18 Desember lalu.
Dari empat turnamen itu pula, atlet mendapatkan undangan ikut seleksi nasional. ”Selama pandemi ini, latihan dan perkembangan mereka pasti terganggu. Jadi, dalam seleksi ini, kami berusaha jeli mencari atlet yang paling siap untuk bertanding,” ujarnya.
PP Pelti menggelar seleksi nasional dalam dua tahap, yakni untuk putra di Lapangan Tenis Senayan pada 3-8 Januari dan untuk putri setelah itu dengan waktu yang lebih kurang sama. Dalam seleksi putra, ada 14 atlet yang diundang yang mayoritas berusia di bawah 21 tahun. Namun, ada tiga atlet yang tidak bisa berpartisipasi sehingga tinggal 11 atlet yang ikut seleksi tersebut.
Semua atlet putra itu menjalani seleksi dengan sistem pertandingan round robin. Maksudnya, semua atlet akan saling bertemu sehingga setiap atlet mengikuti 10 laga. Nantinya, dua-tiga atlet terbaik yang bakal direkrut ke pelatnas SEA Games 2021. Mereka akan melengkapi tim yang sudah ada saat ini, yaitu terdiri dari Christopher Rungkat, Muhammad Rifqi, dan Justin Barki.
”Kami berencana merekrut sekitar dua atlet putra dan dua putri untuk melengkapi tiga atlet putra dan tiga putri (Aldila Sutjiadi, Jessy Rompies, dan Beatrice Gumulya) yang ada di pelatnas sekarang. Untuk Priska Madelyn Nugroho, dia sedang meneruskan sekolahnya (beasiswa kuliah di Amerika Serikat),” kata Rildo.
Dua opsi program
Rildo menuturkan, kalau semua tim telah lengkap, PP Pelti menyiapkan dua opsi program. Pertama, mereka berencana untuk mengirim para atlet ikut dua-tiga kejuaraan internasional agar mental para atlet lebih siap sebelum berpartisipasi di SEA Games 2021.
Opsi kedua, lanjut Rildo, PP Pelti berencana fokus melakukan pelatnas di dalam negeri. Program utamanya diisi dengan peningkatan fisik.
Akan tetapi, opsi itu sangat bergantung pada dinamika pandemi Covid-19 ke depan. Kalau kasus varian Omicron melonjak, kemungkinan banyak negara yang menerapkan karantina bahkan melakukan penutupan wilayah. Seperti di awal pandemi Covid-19 pada awal 2020, situasi itu mungkin bisa membuat banyak kejuaraan ditunda atau dibatalkan.
”Kalaupun masih ada kejuaraan di luar, para atlet bakal menjalani 14 karantina setidaknya setiba di Indonesia. Itu tentu sangat berat untuk atlet karena mereka tidak bisa menjaga latihannya selama di karantina tersebut. Jadi, ini perlu dipertimbangkan dengan masak,” tuturnya.
Opsi kedua, lanjut Rildo, PP Pelti berencana fokus melakukan pelatnas di dalam negeri. Program utamanya diisi dengan peningkatan fisik. Karena tidak ikut kejuaraan di luar negeri, stamina mereka harus digenjot agar jauh lebih unggul atas para pesaingnya di SEA Games 2021.
”Opsi ini mungkin bisa membuat atlet bosan. Untuk mengakalinya, kami akan menggelar kejuaraan internal dan rutin memindahkan lokasi latihan,” ujarnya.
Febi Widhiyanto, pelatih tim putra pelatnas tenis, menyampaikan, tim pelatih tidak mencari atlet dengan kriteria khusus dari seleksi tersebut. Mereka ingin mendapatkan atlet yang terbaik, terutama yang paling siap berkompetisi. ”Selanjutnya, tim pelatih bakal berusaha menjaga fisik atau stamina mereka,” katanya.
Tim putra tenis Indonesia akan menghadapi tantangan pertama sebelum SEA Games 2021, yakni menjamu Venezuela dalam laga babak playoff Grup II Piala Davis, 4-5 Maret. Secara keseluruhan, tim tenis Indonesia ditargetkan bisa mempertahankan gelar juara umum tenis yang didapat pada SEA Games 2019 di Filipina, yakni dengan tiga emas dan dua perunggu.