Memasuki Januari ini, Liverpool mengalami krisis pemain karena Covid-19, cedera, dan tampil di Piala Afrika. Kondisi itu membuat ambisi untuk meraih trofi akan menghadapi tantangan terjal.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
LIVERPOOL, RABU – Andai ada mesin waktu, Manajer Liverpool Juergen Klopp tentu ingin melewati bulan Januari ini agar tidak merasakan sakit kepala yang tak berkesudahan karena kehilangan sejumlah pilar utama. Di tengah terjangan Covid-19 galur Omicron yang mengancam setiap klub Liga Inggris, “Si Merah” harus kehilangan Mohamed Salah dan Sadio Mane, dua mesin gol, yang tengah menjalani tugas negara di Piala Afrika 2021.
Selain tiga pemain yang tampil di Piala Afrika, yakni Salah, Mane, dan Naby Keita, Liverpool juga belum bisa memainkan Alisson Becker, Roberto Firmino, dan Joel Matip karena positif Covid-19. Kemudian, Pepijn Lijnders, sang asisten manajer, juga harus menjalani isolasi mandiri akibat menderita Covid-19 setelah diumumkan melalui pernyataan resmi klub, Rabu (5/1/2022) kemarin.
"Liverpool FC mengonfirmasi Pepijn Lijnders menderita Covid-19 yang berdampak pada persiapan tim jelang laga semifinal pertama Piala Liga Inggris menghadapi Arsenal. Asisten manajer sejatinya dijadwalkan melakukan konferensi pers jelang laga untuk menggantikan Juergen Klopp," tulis pernyataan Liverpool di laman klub, Rabu kemarin.
Kondisi Lijnders itu yang membuat “Si Merah” memutuskan untuk tidak menyelenggarakan sesi latihan, Selasa (4/1/2022), lalu dilanjutkan menutup pusat latihan, Rabu (5/1/2022) kemarin.
Sebelum Lijnders, Klopp telah lebih dulu terkonfirmasi Covid-19 sehingga tidak bisa mendampingi tim ketika menghadapi Chelsea, akhir pekan lalu, Rabu. Dengan kehilangan dua sosok penting di kursi kepelatihan, “Si Merah” belum memastikan pengganti keduanya yang akan mendampingi tim di sisi lapangan.
Kondisi itu membuat Liverpool memohon kepada Liga Sepak Bola Inggris (EFL), operator Piala Liga Inggris, untuk menunda laga pertama semifinal kontra Arsenal yang akan berlangsung, Jumat (7/1/2022) pukul 02.45 WIB, di Stadion Emirates, London.
EFL pun memutuskan untuk memenuhi permohonan Liverpool itu. Alhasil, pertandingan pertama semifinal antara Liverpool kontra Arsenal akan dimainkan di Stadion Anfield, Jumat (14/1/2022) dini hari WIB. Kemudian, laga kedua di Stadion Emirates akan berlangsung, Jumat (20/1/2022) dini hari WIB.
Dalam pernyataan di laman EFL, keputusan itu didasari hasil dialog antara operator kompetisi dengan kedua klub. Langkah itu diambil untuk memitigasi potensi bertambahnya kasus Covid-19 baik di Liverpool dan di kubu Arsenal.
"Kami menerima permintaan Liverpool. Penundaan itu adalah satu-satunya pilihan untuk Liverpool untuk mengantisipasi adanya risiko tambahan infeksi di dalam skuad dan staf, lalu hal itu juga telah didasari penilaian otoritas kesehatan publik yang melarang perjalanan dari Liverpool ke London," tulis EFL, Rabu malam WIB.
Apapun yang terjadi di dalam skuad, kami harus terus berjuang dan terus maju sebagai sebuah tim. Semoga kami bisa mendapatkan gelar di akhir musim. (Jordan Henderson)
Atas putusan itu, Liverpool berterima kasih kepada EFL dan Arsenal yang telah memahami kondisi mereka. Pasalnya, apabila diakumulasikan kondisi pemain yang tampil di Piala Afrika, menderita Covid-19, serta tengah menjalani pemulihan cedera, maka terdapat 11 pemain tim utama Liverpool yang tidak bisa tampil pada laga di Emirates.
Liverpool hanya memiliki 17 pemain yang bisa tampil melawan Arsenal. Mereka terdiri atas dua penjaga gawang, yaitu Caoimhin Kelleher dan Adrian, serta 15 pemain mulai dari bek, gelandang, dan penyerang.
Jumlah itu termasuk para pemain akademi, seperti Kaide Gordon dan Harvey Blair, yang telah dipercaya tampil di ajang Piala Liga Inggris musim ini. Krisis pemain paling parah terasa di lini depan. “Si Merah” hanya memiliki Diogo Jota yang rutin mengisi daftar skuad tim utama di musim ini.
Tetap optimistis
Situasi sulit itu membuat Liverpool wajib menentukan prioritas trofi kompetisi yang akan diperjuangkan. Memaksakan tampil dengan skuad terbaik dengan kekuatan yang tersisa tentu menghadirkan risiko krisis pemain yang kian parah.
Ancaman Covid-19 hingga badai cedera di musim dingin menjadi momok yang wajib dihindari Klopp dan stafnya. Selain dua laga menghadapi Arsenal, Liverpool akan menghadapi lawan mudah, Shrewsbury Town, di babak ketiga ketiga Piala FA. Setelah itu, mereka dihadapkan dua kuda hitam di liga, Brentford dan Crystal Palace, yang tidak mudah untuk ditaklukkan.
Kapten Liverpool, Jordan Henderson, mengakui, perjuangan untuk menjadi juara liga adalah hal yang sulit apalagi “Si Merah” gagal menang di tiga laga terakhir. Meski begitu, ia tetap optimistis Liverpool bisa meraih setidaknya satu trofi domestik di musim ini.
“Apapun yang terjadi di dalam skuad, kami harus terus berjuang dan terus maju sebagai sebuah tim. Semoga kami bisa mendapatkan gelar di akhir musim,” ucap Henderson kepada Liverpool TV, Selasa (4/1/2022).
Kehilangan Salah
Selain krisis pemain, sebuah pukulan telak yang tidak mudah untuk dicari solusi singkatnya oleh Liverpool adalah kehilangan Salah. Apabila pemain bernomor punggung 11 itu bisa memenuhi ambisinya untuk mempersembahkan trofi Piala Afrika kedelapan untuk Mesir, maka ia akan absen pada tujuh laga Liverpool pada periode Januari hingga Februari. Jumlah laga itu terdiri dari empat partai di liga, dua di Piala Liga, dan satu Piala FA.
Di Liga Inggris edisi 2021-2022, Salah telah menyumbangkan 16 gol dan sembilan asis. Dari 20 laga yang telah dimainkannya, ia hanya absen menyumbangkan gol atau asis di tiga laga.
Sumbangan gol dan asis Salah di paruh pertama Liga Inggris musim ini telah memastikan poin penuh dalam tiga laga serta menghindari “Si Merah” dari kekalahan di empat laga, yang terdiri dari dua pertandingan kontra Chelsea, lalu menghadapi Manchester City dan Brentford.
Meski begitu, Lijnders meminta Salah, Mane, dan Keita berjuang maksimal untuk negaranya demi menjadi juara di Afrika. Menurut dia, menjadi juara Piala Afrika akan menegaskan status ketiga sebagai legenda Afrika sekaligus melengkapi kegemilangan mereka bersama Liverpool.
Di Liga Inggris edisi 2021-2022, Salah telah menyumbangkan 16 gol dan sembilan asis. Dari 20 laga yang telah dimainkannya, ia hanya absen menyumbangkan gol atau asis di tiga laga.
“Kami tidak khawatir tanpa mereka karena kami percaya dengan pemain yang tersedia. Saya katakan kepada Naby (Keita), Mo (Salah), dan Sadio (Mane) bahwa mereka harus berjuang untuk memenangkan trofi karena Piala Afrika adalah turnamen yang bergengsi dan membanggakan bagi negara mereka,” kata Lijnders dilansir talkSport.
Salah pun melupakan sejenak situasi di Liverpool demi fokus untuk meraih trofi pertama untuk Mesir. “Jalan (menuju juara) tidak mudah, tetapi kami akan berjuang untuk memenangkan trofi. Tetaplah mendukung kami,” tulis Salah dalam takarir unggahan foto mengenakan kostum timnas Mesir di akun Instagram-nya, Rabu. (REUTERS)