Sejak berganti operator liga, pada 2015, liga basket IBL tidak pernah memulai musim baru dengan euforia sebesar saat ini. Antusiasme tinggi itu justru datang di tengah masa pagebluk.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·5 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Pada masa pandemi Covid-19, yang membelenggu industri olahraga, Liga Bola Basket Indonesia atau IBL justru merasakan berkah besar. IBL berada di puncak euforia jelang dimulainya musim baru 2022. Hadirnya kembali penonton dan pemain asing serta masuknya klub-klub baru dengan keterlibatan figur publik menyedot perhatian masyarakat.
IBL Tokopedia 2022 akan dibuka lewat digelarnya seri Jakarta di Hall Basket Senayan pada Sabtu (15/1/2022) WIB. Kompetisi bola basket profesional terbesar di Tanah Air ini kembali digelar untuk kali kedua di masa pandemi Covid-19. Berbeda dengan tahun lalu, IBL akan menghadirkan penonton di arena pada musim baru ini.
Kembalinya penonton merupakan oase untuk liga sekaligus industri olahraga nasional. IBL menjadi liga profesional pertama yang diizinkan mendatangkan ”roh” pertandingan itu. Hall Basket Senayan akan diisi sekitar 500 penonton atau 20 persen dari kapasitas arena tersebut. Penonton bisa masuk ke arena dengan memperlihatkan bukti vaksin dan tes antigen.
Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah tidak bisa memungkiri, pandemi telah berubah menjadi berkah terselubung. Mereka mendapat kepercayaan dari publik, sponsor, dan pihak klub karena telah berhasil membuka jalan untuk menghidupkan industri olahraga. Adapun pada musim lalu, IBL adalah liga pertama di Tanah Air yang digelar saat pandemi.
”Ini (kepercayaan) merupakan hasil perjuangan setelah jatuh-bangun untuk menghadirkan gelembung pada musim lalu. Kami selalu mengambil peluang untuk memulai, termasuk menghadirkan penonton. Bisa dibilang antusiasme terhadap IBL bertambah semasa pandemi ini,” kata Junas, kemarin.
Selain penonton, euforia datang berkat kehadiran empat klub baru, yaitu Rans PIK Basketball, Bumi Borneo Basketball Pontianak, Tangerang Hawks, dan Evos Thunder Bogor. Klub-klub tersebut datang dari latar belakang berbeda, seperti industri hiburan, tekonologi finansial, dan e-sports.
Selain duel para finalis musim lalu, IBL seri Jakarta juga akan mempertemukan West Bandits versus Rans PIK. Duel ini sarat unsur hiburan karena melibatkan Gading Marten dan Raffi Ahmad.
Rans PIK, yang dimiliki oleh selebritas ternama, Raffi Ahmad, menjadi magnet terbesar yang berdampak langsung ke IBL. Setelah Raffi, klub-klub lain ikut menggaet selebritas Tanah Air masuk ke dalam dapur klub. Gading Marten dipercaya sebagai Presiden West Bandits Solo, sementara Baim Wong menjadi Presiden Satria Muda Pertamina Jakarta.
Figur para selebritas dengan jutaan pengikut di dunia maya itu mampu menarik atensi publik. ”Dari sisi awareness dan popularitas langsung terangkat. Dengan adanya figur publik, kami bisa semakin dekat untuk menggabungkan olahraga dan hiburan,” lanjut Junas yang menyampaikan tiket untuk hari pembuka telah terjual habis.
Hadirnya klub-klub baru, selain mengangkat hiburan, juga memacu liga lebih kompetitif. Saat ini, IBL akan diikuti 16 klub atau yang terbanyak sejak operator liga berubah dari NBL pada 2015. Persaingan itu sudah terlihat dalam perpindahan pemain selama pramusim.
Banyak pemain berganti seragam, salah satunya guard bintang, Daniel Wenas, yang pindah dari Bali United ke Evos Thunder. Sembilan pebasket veteran pun terpaksa kembali dari pensiun karena tawaran menggiurkan dari klub, seperti mantan Most Valuable Player IBL 2017, Xaverius Prawiro (Dewa United Surabaya).
”Saya berharap dengan adanya tim-tim baru, peta kekuatan di liga bisa tersebar. Jadi, yang menang tidak melulu yang itu-itu aja. Sekarang, harusnya lebih merata. Dengan itu kan jadi ada rivalitas dan akan seru liganya,” kata Daniel yang pernah mengantar Pelita Jaya Bakrie Jakarta menjadi juara IBL.
Persaingan lebih ketat
Andakara Prastawa, pebasket nasional yang membela Pelita Jaya, juga merasa tertantang dengan persaingan musim baru. ”Musim ini akan berbeda karena ada empat tim baru. Persaingan lebih ketat dengan banyaknya pemain yang comeback. Kami tidak bisa santai karena banyak yang akan mengejar,” ucap point guard yang bermain di liga basket tertinggi Indonesia sejak 2012 itu.
Salah satu daya tarik terbesar liga, yaitu pemain asing, juga akan kembali musim ini. Setiap tim bisa memiliki dua pemain asing, tetapi hanya boleh memainkan salah satunya di lapangan. Para pemain yang mayoritas berasal dari Amerika Serikat ini punya teknik tinggi dan tubuh atletis. Mereka sering memukau penonton lewat gerakan dunk yang eksplosif.
Beberapa pemain asing sudah berpengalaman tampil di IBL, seperti Dior Lowhorn (Pelita Jaya) yang pernah juara bersama Satria Muda. Banyak juga wajah baru yang mengundang rasa penasaran penonton. Saat ini, hanya 1 dari 30 pemain asing yang belum hadir di Indonesia, yaitu Michael Glover (NSH Mountain Gold Timika).
Selain itu, IBL pada musim ini juga akan mempertemukan pelatih-pelatih terbaik. Beberapa klub mendatangkan pelatih baru, seperti Prawira Bandung yang memakai jasa bekas pelatih Bima Perkasa Jogja, David Singleton. Dua pelatih kawakan, Fictor ”Ito” Gideon Roring dan Youbel Sondakh, kembali menduduki jabatan lamanya.
Ito, yang sempat menjabat manajer Pelita Jaya beberapa musim terakhir, kembali turun sebagai pelatih kepala musim ini. Youbel juga kembali menjabat pelatih kepala Satria Muda setelah menangani Indonesias Patriots pada musim lalu.
Ito dan Youbel akan langsung berduel pada hari pembuka seri Jakarta. Pertemuan kedua pelatih ini akan sangat menarik karena mereka sama-sama menangani tim finalis musim lalu. Pelita Jaya bertekad membalaskan kekalahan di final, sementara Satria Muda ingin kembali menunjukkan dominasinya.
”Pertandingan pertama nanti akan sangat penting. Ada perang emosional karena ini pertandingan sesama finalis. Banyak sejarah antara kedua tim. Pastinya akan menjadi pertandingan yang bagus. Kami tidak sabar menanti duel tersebut,” ucap Youbel tentang laga bertajuk derbi Jakarta itu.
Selain duel para finalis, seri Jakarta juga akan mempertemukan West Bandits versus Rans PIK. Duel ini sarat unsur hiburan karena melibatkan Gading dan Raffi. Saat konferensi pers IBL, pekan lalu, mereka berjanji akan hadir menonton. Mereka bahkan telah berperang urat saraf sebelumnya. Maka, hari pembuka IBL musim ini akan lengkap dari sisi kompetisi hingga hiburan. (KEL)