Optimisme Iringi Pebalap Menuju Mandalika
Para pebalap MotoGP menuju Sirkuit Mandalika dengan optimisme tinggi menyusul hasil positif dalam tes pramusim di Sepang. Mereka akan berlomba memanen data sebanyak mungkin dari trek baru berkarakter mengalir itu.
SEPANG, MINGGU — Pebalap Suzuki Ecstar, Alex Rins dan Joan Mir, bersemangat menuju Sirkuit Mandalika untuk melanjutkan tes pramusim MotoGP, serta menyapa penggemar dari Indonesia yang mereka nilai suportif dan ramah. Spirit positif juga mengiringi Enea Bastianini setelah mencetak rekor lap tercepat di Sepang dengan 1 menit 58,131 detik.
Juara bertahan Fabio Quartararo bisa tersenyum lega karena menemukan trik mengoptimalkan YZR-M1 untuk mencetak pace kompetitif. Setali tiga uang, Marc Marquez juga berpotensi meningkat pesat di Mandalika.
Tes pramusim MotoGP hari terakhir di Sepang, Malaysia, Minggu (6/2/2022), sempat diinterupsi hujan pada tengah hari. Namun, tes bisa dilanjutkan dan sebagian mencoba trek dalam kondisi basah. Para pebalap secara umum memetik hasil positif dan bersemangat melanjutkan perbaikan performa di Mandalika, 11-13 Februari. Adapun para pebalap pabrikan KTM masih dinaungi awan gelap, karena sepeda motor RC16 belum siap untuk mengawali musim ini.
Baca juga: Gressini Racing Tercepat di Sepang
Hari kedua tes di Sepang ditutup dengan terciptanya rekor lap tercepat di sirkuit oleh pebalap Gresini Racing, Enea Bastianini. Dia semakin menyatu dengan Ducati Desmosedici GP21 untuk meraih kecepatan puncak serta kecepatan tiap putaran atau pace yang kompetitif. Masalah utama Bastianini musim lalu sebenarnya bukan race pace, melainkan time attack yang membuat dia kesulitan meraih posisi start di baris depan saat kualifikasi.
Kendala itu, kini sepertinya menemui titik terang setelah dia menggunakan GP21, yang lebih cepat dan stabil dibandingkan dengan sepeda motor GP19 yang dia pakai musim lalu.
”Saya senang dengan hasil tes hari ini. Kemarin kami melakukan pekerjaan bersama tim dengan menjalani sejumlah putaran dengan sepeda motor baru untuk sedikit menyesuaikan gaya berkendara saya dengan sepeda motor 2021. Saya senang dengan hasil hari ini dengan hanya sekali time attack dan saya lebih cepat. Saya juga senang karena bisa lebih cepat daripada musim lalu karena Anda tahu dalam kualifikasi selalu menjadi bencana bagi saya, tetapi dengan sepeda motor ini lebih baik,” ungkap Bastianini kepada MotoGP.
Meskipun mencetak rekor waktu lap tercepat, Bastianini menilai itu bukanlah pencapaian yang perlu ditonjolkan karena selisih waktu dalam sepuluh besar sangat ketat, hanya 0,289 detik. Dia pun memilih fokus untuk melanjutkan tes di Mandalika, akhir pekan ini.
Baca juga: Mandalika Menyambut Kedatangan Pebalap MotoGP
”Kini kita akan lihat di Mandalika, trek baru bagi kami, semua pebalap, dan kita lihat apakah kami juga bisa cepat di trek itu,” ungkap pebalap asal Italia itu.
Bastianini akan fokus pada perbaikan waktu satu lap supaya bisa kompetitif saat kualifikasi sehingga peluang meraih podium lebih besar. Dia menilai GP21 langsung membuat dia senang saat pertama kali mencoba dalam tes di Jerez, November lalu.
”Saat pertama kali saya mencoba sepeda motor ini di Jerez, saya tersenyum di dalam helm saya karena ini fantastik, Anda bisa melakukan segalanya. Setelah lima putaran, saya langsung mendapat feeling yang sangat bagus,” ujar Bastianini, yang mendapat selamat dari pebalap Suzuki Estar, Alex Rins saat wawancara.
”Putaran yang luar biasa. Saya tidak tahu bagaimana dia melakukan itu,” ujar Rins.
Konsisten
Rins juga tampil konsisten dalam dua hari tes di Sepang dengan menempati posisi ketiga dan keempat tercepat di setiap hari. Pebalap Suzuki Ecstar itu senang dengan mesin baru GSX-RR yang memiliki tenaga lebih besar tanpa kehilangan keseimbangan. Rins pun bersemangat menuju Mandalika untuk mengeksplorasi lebih lanjut potensi sepeda motor barunya.
Baca juga: Momentum Positif Mir dan Rins
”Bagian pertama tes hari ini terasa seperti kualifikasi, kami semua di lintasan berusaha mencetak waktu putaran sebelum hujan turun. Kami mempelajari banyak hal dalam dua hari ini terkait apa saja yang berfungsi dan apa yang masih perlu ditingkatkan, tetapi secara umum kami menuju Mandalika dengan sepeda motor yang sangat bagus,” ungkap Rins di laman tim Suzuki Ecstar.
”Saya akan melihat video balapan Superbike (di Mandalika) untuk berusaha memahami bagaimana sirkuit Mandalika. Sangat menyenangkan berada di sana karena pendukung saya di sana luar biasa,” ujar pebalap asal Spanyol itu.
Rekan setim Rins, Joan Mir, yang menyelesaikan tes hari kedua di posisi ke-12, juga optimistis bisa mendapatkan peningkatan signifikan di Mandalika. ”Sepeda motor bekerja dengan baik dan perasaan saya bagus. Hari ini terasa lebih baik dibandingkan kemarin meski kami tidak bisa menyatukan semua untuk mencetak waktu putaran, tetapi pace kami sangat kuat,” ungkap juara dunia MotoGP 2020 itu.
Putaran yang luar biasa. Saya tidak tahu bagaimana dia melakukan itu.
”Saya memahami potensi sepeda motor baru dan mesin baru ini dan saya tidak memiliki keluhan. Saya sangat bersemangat dan tertarik untuk ke Mandalika, penggemar di sana sangat suportif dan baik, dan saya menantikan untuk mengeksplorasi trek,” tegas Mir.
Optimisme
Catatan pace juga menjadi sumber optimisme pebalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo. Pada hari pertama tes, dia menilai YZR-M1 tidak memiliki peningkatan tenaga yang signifikan sehingga dia fokus mencari celah mengoptimalkan sepeda motor barunya itu pada hari kedua.
Baca juga: Kompromi Quartararo dengan Yamaha M1
”Saya sangat senang dengan pace saya. Sayangnya, saat saya mempertahankan kedua ban untuk melakukan time attack, kemudian turun hujan. Namun, pagi ini saya melakukan putaran yang sangat bagus. Saya cukup senang karena saya menggunakan ban belakang yang sudah aus,” ungkap juara MotoGP 2021 itu.
”Saya pikir kami masih memiliki margin pada waktu satu putaran dan ini tes yang bagus. Kami bisa merasa puas. Di Mandalika kami akan menguji lagi apa yang sudah kami coba di tes ini dan kami akan melihat apakah ada hasil positif,” kata Quartararo.
Dia menilai, tes di Sepang ini menunjukkan potensi persaingan musim ini akan sangat ketat karena selisih waktu sangat rapat. Pebalap asal Perancis itu juga menilai para pebalap Suzuki paling mengejutkan. ”Semua orang sangat ketat, jadi itu membuat sesuatu cukup menarik, sepertinya Suzuki melakukan langkah besar, Honda juga, jadi ini sangat menarik. Ya (Suzuki) dan juga Honda karena saya terkesan dengan waktu putaran dan pace yang mereka buat, Pol (Espargaro) dan Marc (Marquez) sangat cepat, Alex (Marquez) dan Joan (Mir) juga sangat cepat hari ini dengan ban baru dan lama, mereka merupakan kejutan besar. Namun, kami juga ada di sana, jadi ini akan menjadi tahun yang imbang,” tegas Quartararo.
Direktur Tim Monster Energy Yamaha Massimo Meregalli menilai, tes di Mandalika akan lebih produktif dan krusial untuk memastikan komponen mana yang akan mereka gunakan musim ini sebelum dihomologasi, terutama dua sasis dan sejumlah paket aerodinamika.
Baca juga: Tes di Mandalika Paling Penting
”Setelah dua bulan para pebalap tidak menyentuh sepeda motor MotoGP, mungkin hanya dua hari di sini tidak cukup. Tes sesungguhnya menurut saya akan ada di Mandalika karena sekarang para pebalap sudah mulai mengembalikan kecepatan dan kepercayaan diri mereka dan di sana kami akan menghabiskan tiga hari tes untuk bekerja dan menguji seluruh komponen yang sudah kami tes di sini. Saat ini masih terlalu dini untuk mengambil keputusan solid mana yang akan dipakai,” tegas Meregalli.
Sementara itu, Manajer Tim Repsol Honda Alberto Puig menilai tes di Sepang ini merupakan salah satu tes terbaik mereka. Dia juga yakin Marc Marquez akan segera mencapai level terbaiknya. ”Kami senang karena tes yang kami mulai sejak Misano lalu, kemudian di Jerez, kami meraih hasil bagus, jelas ini (sepeda motor dengan) konsep baru. Semua pebalap memiliki komen yang sama, memang kami belum mencapai maksimal, tetapi dari pengalaman saya bertahun-tahun dalam tes di Sepang, saya pikir ini salah satu tes terbaik kami,” ungkap Puig.
Baca juga: Marquez Berusaha Mengurai Misteri Honda RC213V
Terkait dengan proses adaptasi Marquez dengan sepeda motor RC213V 2022 yang karakternya berbeda dibandingkan sepeda motor sebelumnya, Puig menilai, juara dunia enam kali MotoGP itu akan menemukan solusinya.
”Kita harus ingat bahwa dia membalap dengan luar biasa (saat menang) di Misano. Dia pebalap yang hebat dan mengingat musim dingin yang sulit, tetapi dia di sini mengendarai sepeda motornya dan dia langsung cepat. Dia setahap demi setahap akan tiba pada levelnya, tetapi saat ini dia sudah cepat,” kata mantan pebalap GP500 itu.