Meski mayoritas pemain Korea Selatan tak berperingkat dunia, mereka memaksa skuad pelapis pelatnas utama Indonesia berjuang lebih keras. Indonesia mengalahkan Korea Selatan 3-2.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·5 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Melalui persaingan ketat yang kemenangannya harus ditentukan pada partai kelima, tim putra Indonesia mengalahkan Korea Selatan pada penyisihan grup Kejuaraan Asia. Meski telah dua kali menang, nasib Indonesia ke semifinal akan ditentukan melalui laga lain, melawan India.
Sejak awal, tim pelatih telah memprediksi bahwa Korea Selatan akan menjadi lawan lebih berbahaya dari Hongkong yang dikalahkan Indonesia, 4-1, pada Selasa. Di Setia City Convention Centre, Selangor, Malaysia, Kamis (17/2/2022), prediksi tersebut terbukti.
Meski sebagian besar pemain Korea Selatan tidak memiliki peringkat dunia, mereka memaksa pemain-pemain pelapis pelatnas utama Indonesia berjuang lebih keras. Indonesia mengalahkan Korea Selatan 3-2 melalui kemenangan yang ditentukan pada partai kelima dalam tiga gim.
Dengan hasil tersebut, juga kemenangan India atas Hongkong, 3-2, Tim “Merah Putih” memimpin klasemen sementara Grup A beregu putra dengan dua poin kemenangan. Berada pada urutan berikutnya adalah Korea Selatan dan India, dengan masing-masing satu poin, dan Hongkong yang telah dua kali kalah.
Meski memimpin klasemen, Chico Aura Dwi Wardoyo dan kawan-kawan belum dipastikan bertahan pada peringkat dua besar sebagai syarat lolos ke semifinal. Nasib Indonesia, Korea Selatan, dan India akan ditentukan melalui pertandingan terakhir grup, yaitu Indonesia melawan India dan Korea Selatan melawan Hongkong, pada Jumat.
Melawan Korea Selatan, Chico menjalankan tugasnya dengan baik sebagai tunggal pertama. Dia membuka jalan bagi rekan-rekannya dengan mengalahkan Jeon Hyeok-jin, 21-18, 15-21, 21-19. Ini menjadi kemenangan kedua Chico dalam dua pertandingan setelah mengalahkan pemain peringkat ke-17 dunia, Lee Cheuk Yiu, ketika Indonesia mengalahkan Hongkong.
Namun, langkah Chico tak diikuti dua wakil Indonesia berikutnya yang membuat kubu “Merah Putih” tertinggal 1-2. Setelah kalah dari pemain Hongkong, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan kembali kalah. Kali ini, ganda putra peringkat ke-22 dunia itu kalah dari pasangan yang tak memiliki peringkat dunia, Jin Yong/Na Sung-seung, 10-21, 19-21.
"Kekalahan tadi, terus terang karena kami belum bisa beradaptasi dengan lapangan dan shuttlecock. Atmosfernya belum dapat. Kami juga kurang tenang dan terburu-buru untuk segera dapat poin agar menang. Kami bermain terlalu menggebu-gebu," kata Yeremia.
Tunggal kedua, Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay, juga, kalah straight games ketika berhadapan dengan pemain lainnya yang belum masuk dalam peringkat dunia. Ikhsan dikalahkan Kim Joo-wan, 18-21, 14-21.
Ganda putra juara dunia yunior 2019, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, memperpanjang nafas Indonesia dengan kemenangan dua gim seperti yang mereka dapat saat berhadapan dengan Hongkong. Ganda peringkat ke-28 dunia itu menang atas Noh Jin-seong/Yoon Dae-il, 21-13, 21-13.
Dengan skor 2-2, tanggung jawab untuk membawa Indonesia selangkah lebih dekat ke semifinal pun berada di pundak Christian Adinata. Pemain berusia 21 tahun ini berhadapan dengan Jeong Min-sun.
Christian memenangi gim pertama setelah tertinggal 3-12, lalu menyamakan skor pada posisi 15-15. Jeon tinggal membutuhkan dua angka untuk memenangi gim tersebut ketika unggul 19-17, tetapi Christian justru merebut empat angka beruntun.
Pada gim kedua, Christian, yang juga berada pada posisi tertinggal sejak awal, tak mampu membalikkan keadaan seperti gim pertama. Kemenangan salah satu pemain, yang juga menjadi penentu kemenangan salah satu tim, harus ditentukan melalui gim ketiga.
Gim penentuan berjalan ketat ketika Christian dan Jeon bergantian memimpin skor dengan selisih terjauh empat poin. Keunggulan Christian 12-8 bisa disamakan Jeon menjadi 12-12, tetapi, setelah itu, pemain Indonesia peringkat ke-203 dunia itu mempertahankan keunggulan melalui kesabaran dalam melayani adu drive, lalu membuka peluang untuk menyerang melalui smes.
"Puji Tuhan bisa menyelesaikan pertandingan dan tak ada cedera. Senang bisa main maksimal dan menyumbangkan poin. Meski tegang, tapi akhirnya bisa mengatasi," komentar Christian kepada Tim Humas PBSI.
"Tadi, pada awal gim pertama, kurang bagus dan banyak kesalahan. Namun, saya pelan-pelan bisa mengejar dan akhirnya menang," ujar Christian.
Persaingan ketat terjadi pada pertemuan lain di Grup A, antara Hongkong dan India. Kedua tim itu sama-sama kalah pada pertandingan pertama, Selasa, hingga memiliki kewajiban yang sama, yaitu menghindar tersingkir lebih cepat dari ajang yang juga merupakan babak kualifikasi Piala Thomas dan Uber Zona Asia ini.
India unggul lebih dulu melalui semifinalis Kejuaraan Dunia 2021, Lakhsya Sen, tetapi berbalik tertinggal ketika Hongkong memenangi dua partai berikutnya. Ganda India, Asakarunan Hariharan/Rethinasabapathi Ruban Kumar, membuat pemenang persaigan tersebut ditentukan pada partai kelima.
Seperti partai kelima Indonesia melawan Korea Selatan, laga kelima India-Hongkong juga berjalan hingga tiga gim. India akhirnya menang setelah Mithun Manjunath mengalahkan pemain berusia 17 tahun, Jason Gunawan, 21-14, 17-21, 21-11.
Tadi, pada awal gim pertama, kurang bagus dan banyak kesalahan. Namun, saya pelan-pelan bisa mengejar dan akhirnya menang. (Christian Adinata)
Pada persaingan Grup B, yang pertandingan kedua setiap tim dimulai pukul 15.00 WIB, Jepang memimpin klasemen dengan satu kemenangan, sama seperti Malaysia. Berada di bawah mereka adalah Singapura dan Kazakhstan.
Dalam waktu yang sama, tim putri Indonesia akan berebut posisi juara Grup Z dengan Korea Selatan. Indonesia menurunkan Gregoria Mariska Tunjung, Putri Kusuma Wardani, dan Stephanie Widjaja pada tunggal. Adapun pada nomor ganda, andalan untuk meraih kemenangan ada pada tangan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi dan Nita Violina Marwah/Lanny Tria Mayasari.
Indonesia vs Korea Selatan (3-2)
Chico Aura Dwi Wardoyo vs Jeon Hyeok-jin, 21-18, 15-21, 21-19.
Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan vs Jin Yong/Na Sung-seung, 10-21, 19-21.
Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay vs Kim Joo-wan, 18-21, 14-21.
Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin vs Noh Jin-seong/Yoon Dae , 21-13, 21-13.
Christian Adinata vs Jeong Min-sun, 21-19, 11-21, 21-17.