Level persaingan antarklub IBL mencapai puncaknya pada musim ini. Lewat kontribusi besar pemain asing, kompetisi di liga menjadi lebih seimbang. Semua punya kesempatan menang.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
Musim ini, persaingan antarklub di IBL Tokopedia 2022 begitu sengit. Tim-tim saling mengalahkan. Nyaris tidak ada status tim papan atas atau papan bawah. Garis batas itu semakin memudar. Atmosfer kompetitif tersebut datang bersamaan dengan kembalinya pemain asing yang absen musim lalu.
Klasemen sementara liga menjadi cermin sengitnya persaingan. Hingga memasuki paruh musim reguler pada Minggu (13/3/2022), semua tim sudah merasakan kekalahan. Sang juara bertahan, Satria Muda Pertamina Jakarta, bahkan sudah kalah 3 kali dari 11 laga dengan materi pemain lokal hampir sama seperti musim lalu.
Semua tim juga sudah merasakan kemenangan, paling sedikit dua kali. Pacific Caesar yang mencatat rekor kemenangan terburuk musim lalu, 1 menang – 15 kalah, meningkat pesat musim ini. Mereka berada dalam jalur playoff dengan rekor 6 menang – 7 kalah bersama skuad yang berisi banyak pemain debutan.
Para klub kuda hitam juga bertebaran. Dua tim yang gagal lolos playoff musim sebelumnya, NSH Mountain Gold Timika dan Amartha Hangtuah Jakarta, sekarang menempati papan atas Divisi Putih. Mereka dibuntuti oleh tim debutan Rans PIK Basketball yang mulai panas di ”gelembung” Jakarta.
”Menarik banget persaingan musim ini. Kekuatan tim lebih merata. Pastinya ini harus disyukuri karena kalau persaingan meningkat, kualitas liga kita juga meningkat. Cuma, situasi ini terjadi karena pemain asing. Pengaruh mereka bisa membuat tim berubah 180 derajat,” ucap Pelatih Pelita Jaya Bakrie Jakarta Fictor ”Ito” Roring.
Pengaruh pemain asing, kata Ito, paling terlihat di NSH dan Amartha. NSH memang baru memiliki satu pemain asing, yaitu Shavar Newkirk, karena Mike Glover belum tiba di Indonesia. Namun, Newkirk mampu mengoptimalkan waktu bermain banyak dengan catatan rata-rata 23,8 poin, 9,8 rebound, 4,9 asis, dan 2,1 steal. Dia memuncaki daftar pencetak poin dan asis.
Amartha punya dua pemain asing yang sudah punya pengalaman di IBL, yakni Anton Waters Sr dan LaQuavius Cotton. Dengan peraturan hanya boleh satu pemain asing di lapangan, mereka mampu saling mengisi ketika dimainkan. Waters mencatat rerata 13 poin dan 9,3 rebound, sementara Cotton menyumbang rerata 12,6 poin dan 6 rebound.
”Saya pikir, itu yang bisa membuat mereka sangat solid musim ini. NSH biarpun satu pemain asing, tetapi dia bisa menutup semua lubang yang ada. Sementara Hangtuah menurut saya punya paket pemain asing terbaik di liga,” ujar Ito.
Kalau persaingan meningkat, kualitas liga kita juga meningkat.
Pengaruh besar tersebut juga terlihat jelas di Rans. Peruntungan mereka berubah setelah mengganti pemain asing, dari Jalil Abdul Bassit jadi Akeem Skott. Tim debutan ini hanya mencatat dua kemenangan dari enam laga sebelumnya. Setelah mengganti salah satu pemain asing, mereka langsung mencatat 5 kemenangan beruntun di ”gelembung” Jakarta.
Tim asuhan Pelatih Koko Heru ini baru menelan kekalahan lagi pada Sabtu dan Minggu. Itu pun karena pemain asing inti mereka, Hal Shane Heyward, tidak bisa tampil. Heyward yang mencatat rata-rata 12,5 poin dan 8 rebound dilarang bertanding lima laga akibat tertangkap melakukan gerakan memukul kepada lawannya.
Asisten Pelatih Rans Parna Abrizalt Hasiholan berkata, kehilangan satu pemain asing sangat sulit bagi timnya. ”Tanpa Heyward, kami harus memainkan Akeem lebih lama, tetapi tidak mungkin bermain penuh (40 menit). (Pemain) lokal juga harus lebih step up lagi untuk bisa menutupi itu,” ujarnya.
Dengan pengaruh besar itu, nyaris semua tim sudah mengganti pemain asing mereka yang dianggap kurang efektif. Teranyar, Dewa United Surabaya mengganti dua pemain sekaligus, yaitu Dishon Lowery dan Darryl Palmer. Mereka sekarang memakai jasa pemain yang sudah veteran di IBL, Emilio Parks dan David Seagers.
Membagi sinar
Menariknya, dominasi pemain asing berbeda pada musim ini. Mereka tidak bisa mendominasi penuh karena peraturan baru IBL yang hanya memperbolehkan satu pemain di lapangan. Adapun pada musim-musim sebelumnya, dua pemain asing boleh bermain bersamaan.
Artinya, hanya satu posisi di lapangan yang akan diisi pemain asing. Empat posisi lainnya tetap diisi pemain lokal. Dengan format itu, pemain lokal juga mendapatkan panggung besar pada IBL 2022. Mereka tidak lagi jadi pemeran figuran.
Pelatih asing NSH, Anthony Garbelotto, percaya tidak mungkin menang tanpa kontribusi dari pemain lokal. Karena itu, dia memberikan peran yang besar kepada pemain lokal. Pemain pun bisa lebih mengembangkan diri. Salah satu yang paling berkembang adalah Hengki Infandi.
Forward 27 tahun itu bermain 26 menit musim ini. Dia bermain nyaris dua kali lebih banyak dibandingkan musim lalu. Bertubuh atletis, Hengki dijadikan pemain spesialis bertahan. Pertahanan Hengki begitu sulit ditembus meskipun hanya punya tinggi 1,8 meter.
”Hengki sangat berpengaruh terhadap pertahanan kami. Dia punya gairah bermain sangat besar. Dia selalu memperlihatkan tidak mau kalah dalam setiap duel. Saya yakin, dia adalah pebasket hebat. Perannya sebagai pemain lokal sangat dibutuhkan tim ini, termasuk pemain lainnya,” tutur Garbelotto.
Berkat pemain asing, IBL tidak lagi jadi milik beberapa tim besar. Dampak yang sudah terlihat pada musim-musim sebelumnya itulah yang selalu dinanti dari kedatangan para pebasket impor. Bedanya, musim ini, mereka tidak menyebabkan gerhana untuk para pemain lokal. Pemain asing dan lokal mampu bersinar bersama sejauh ini.