Di pekan ke-36 Liga Spanyol, Levante akan berjuang keras merebut tiga poin atas Real Madrid agar bisa keluar dari zona degradasi. Peluang terbuka karena konsentrasi Madrid terbagi untuk final Liga Champions.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·4 menit baca
MADRID, RABU – Bagi Real Madrid, laga melawan tim tamu Levante di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, pada pekan ke-36 La Liga Spanyol, Jumat (13/5/2022) tidak menentukan lagi karena mereka sudah ditahbiskan sebagai juara musim ini usai menang 4-0 atas tim tamu Espanyol pada pekan ke-34, Sabtu (30/4). Sebaliknya untuk Levante, laga itu akan menentukan nasib mereka bisa bertahan atau tidak di La Liga.
Bagi Levante, kemenangan atas Real Madrid bakal membangun asa secara poin kelasemen maupun mental guna mengarungi pelombaan lolos dari jeratan zona degradasi. Terjerumus di urutan ke-19 dari 20 peserta liga, kini, klub berjuluk Si Katak itu terancam degradasi andai gagal memenangkan tiga laga terakhir liga dari total 38 pekan.
Kemungkinan Levante merebut tiga poin atas tim asal Ibu Kota Spanyol itu sangat terbuka. Dengan trofi telah di genggaman, konsentrasi Real Madrid tidak lagi di La Liga. Sejak pekan lalu, mereka terlihat lebih memfokuskan diri untuk menghadapi Livepool dalam final Liga Champions di Stade de France, Saint-Denis, Perancis, Minggu (29/5) mendatang.
Saat bertandang melawan saudara sekotanya, Atletico Madrid, pekan lalu, pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti mencadangkan hampir semua pemain intinya sehingga kalah 0-1. Pada pekan ini, Don Carlo, julukan Ancelotti boleh jadi kembali memberikan pemain pelapis kesempatan bermain. Tentu pelatih asal Italia itu tidak mau menanggung risiko ada pemain inti yang cedera dalam laga sisa La Liga, sedangkan mereka sangat berambisi meraih gelar juara ke-14 kali di Liga Champions.
”Jika Anda kehilangan daya saing (ada pemain yang cedera), Anda tidak akan melakukannya dengan baik di Liga Champions. Anda harus mememastikan para pemain dalam kondisi 100 pesen. Itulah alasan mengapa saya sedikit mengubah komposisi tim menghadapi Atletico Madrid kemarin dan saya bakal melakukannya untuk besok (ketika melawan Levante),” ujar Ancelotti dalam konferensi pers jelang laga kontra Levante dilansir Marca.com, Rabu (11/5).
Bahkan, jelang bertemu Levante, Real Madrid lebih memikirkan rencana untuk memperkuat tim musim depan. Dikutip dari CNN, klub berjuluk Los Blancos itu sudah bersepakat dengan bek Chelsea asal Jerman Antonio Rudiger yang akan bergabung dengan status bebas transfer sehabis akhir musim ini.
Jaga momentum
Terlepas dari konsentrasi Real Madrid yang telah terbagi dua, Levante pun tengah dalam tren positif yang bisa menjadi modal keluar dari zona degradasi. Pekan lalu, secara mengejutkan mereka bisa menang 2-1 atas tim tamu Real Sociedad yang sedang bersaing ketat dengan Real Betis, Atletico Madrid, dan Sevilla dalam mengejar tiket ke Liga Champions musim depan.
Pelatih Levante Alessio Lisci mengatakan, dengan posisi di jurang degradasi, timnya tidak bisa berharap dengan hasil para rivalnya. Satu-satunya jalan, mereka harus memperjuangkan kemenangan di setiap laga sisa. Tiga poin atas Real Sociedad kemarin sukses membangkitkan kepercayaan diri para pemain dan pelatih bahwa mereka bisa lolos dari dekapan degradasi.
Jika Anda kehilangan daya saing (ada pemain yang cedera), Anda tidak akan melakukannya dengan baik di Liga Champions. Anda harus mememastikan para pemain dalam kondisi 100 pesen. (Carlo Ancelotti)
”Kemenangan atas Sociedad sangat luar biasa. Itu memiliki nilai sangat penting. Itu membuktikan bahwa tim ini ada kualitas untuk bertahan di La Liga,” ungkap Lisci, kompatriot Ancelotti asal Negeri Pizza.
Pasca Real Madrid memastikan diri sebagai jawara musim ini, daya tarik La Liga tinggal menyisakan persaingan perebutan tiket Liga Champions. Itu melibatkan Sevilla di peringkat ketiga dengan 65 poin dari 35 laga, Atletico Madrid di tempat keempat dengan 64 poin dari 35 laga, Real Betis di urutan kelima dengan 61 poin dari 36 laga, dan Real Sociedad di peringkat keenam dengan 56 poin dari 35 laga.
Selebihnya, persaingan tim papan bawah untuk lolos dari degradasi yang melibatkan delapan tim dari urutan ke-13 hingga ke-20. Mereka, yakni Espanyol di peringkat ke-13 dengan 40 poin dari 35 laga, Elche di tempat ke-14 dengan 39 poin dari 35 laga, Getafe di urutan ke-15 dengan 37 poin dari 35 laga, Granada di peringkat ke-16 dengan 37 poin dari 36 laga, Cadiz di tempat ke-17 dengan 35 poin dari 35 laga, Mallorca di urutan ke-18 dengan 32 poin dari 35 laga, Levante di peringkat ke-19 dengan 29 poin dari 35 laga, dan Alaves di tempat ke-20 atau juru kunci dengan 28 poin dari 35 laga.
Sampai pekan ke-35, belum ada tim yang dipastikan terpental ke kasta kedua Liga Spanyol dari tiga tim terbawah yang bakal dieliminasi. ”Sekarang, kami harus memberikan segalanya untuk bertahan di La Liga,” tegas Lisci.