Chelsea berpeluang membentuk ”tim impian” berkat ketertarikan Cristiano Ronaldo dan Neymar Jr bergabung. Untuk mendatangkan mereka, idealisme Thomas Tuchel dan hasrat pribadi Todd Boehly, pemilik baru, harus menyatu.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
LONDON, SELASA — Sejak datang ke London untuk menangani Chelsea, Januari 2021, Thomas Tuchel memegang idealisme untuk tidak mendatangkan megabintang ke Stadion Stamford Bridge. Prinsip yang telah dijaganya selama 18 bulan itu berada di persimpangan pada jendela transfer musim panas ini.
Tuchel berkesempatan untuk mendatangkan dua bintang besar lapangan hijau, yaitu Cristiano Ronaldo dan Neymar Jr. Kehadiran dua pemain itu berpotensi mengakhiri rasa penasaran Tuchel terhadap performa lini depan Chelsea yang belum memuaskan dirinya dalam dua musim terakhir.
Tuchel tentu sudah tidak ingin lagi menyia-nyiakan uang besar untuk mendatangkan pemain yang belum tentu menggaransi gol bagi timnya. Ia telah mengalami itu ketika mendatangkan Romelu Lukaku dari Inter Milan seharga 101 juta pound (Rp 1,82 triliun), tahun lalu.
Harga selangit itu hanya berbuah 15 gol dari 44 penampilan di musim lalu. Akhirnya, Lukaku pun dikembalikan ke Inter Milan dengan status pinjaman pada musim panas ini.
Ronaldo, yang kini berusia 37 tahun, terang-terangan meminta Manchester United menjualnya. Kondisi itu membuat Chelsea berpeluang besar mendatangkan Ronaldo dengan harga murah di bursa transfer musim ini.
Setidaknya harga yang dikeluarkan Chelsea untuk ”CR7” tidak lebih mahal dari mahar 20 juta pound (Rp 361,2 miliar) yang dikeluarkan MU untuk membawa pulang Ronaldo dari Juventus, Agustus 2021.
Selain itu, Ronado juga masih bisa menggaransi lebih dari 20 gol per musim bagi Tuchel dan Chelsea. Apalagi, Tuchel punya segala sumber daya untuk memanjakan Ronaldo yang telah dikenal sebagai salah satu penyerang tengah terbaik dalam dua dekade terakhir.
”Si Biru” punya barisan pemain tengah pelayan pada diri Jorginho, Mateo Kovacic, dan Mason Mount. Lalu, ada pula pemain sayap yang memiliki akurasi umpan menawan, seperti Reece James, Ben Chilwell, Marcos Alonso, dan Hakim Ziyech.
Di sisi lain, Ronaldo belum bergabung dengan latihan pramusim MU sejak, Senin (4/2/2022) kemarin, karena alasan keluarga. Alhasil, ia pun diragukan akan mengikuti tur pramusim ”Setan Merah” ke Thailand dan Australia, pertengahan bulan ini.
Berdasarkan laporan ESPN, Ronaldo telah memberikan lampu hijau kepada agen yang juga sahabatnya, Jorge Mendes, untuk membuka negosiasi dengan Si Biru. Pembicaraan itu tidak akan sulit dilakukan karena Mendes telah bertemu dengan pemilik baru Chelsea, Todd Boehly, pekan lalu, di London.
Boehly adalah sosok yang memegang kendali penuh aktivitas bursa transfer di Chelsea karena menjabat sebagai Direktur Teknik interim. Jabatan itu kosong setelah kepergian Marina Granovskaia, akhir Juni lalu.
Sejak terjun ke dunia industri olahraga, awal 2019, Boehly adalah sosok pemilik yang memahami pengaruh kuat pemain bintang bagi timnya. Itu telah dibuktikannya dalam mengelola klub bisbol, Los Angeles Dodgers, dan klub bola basket, LA Lakers, dengan mengumpulkan banyak nama besar di dua olahraga itu demi keuntungan pemasaran klub.
Boehly tertarik dengan ide mendatangkan figur ikonik seperti Ronaldo. Hanya saja, beberapa sumber (di Chelsea) ragu bahwa Tuchel bersedia menyusun ulang pola lini depannya demi Ronaldo.
”Boehly tertarik dengan ide mendatangkan figur ikonik seperti Ronaldo. Hanya saja, beberapa sumber (di Chelsea) ragu bahwa Tuchel bersedia menyusun ulang pola lini depannya demi Ronaldo,” kata James Olley, pakar sepak bola ESPN FC, Selasa (5/7/2022).
Bukan hanya Ronaldo, Chelsea juga menjadi salah satu klub yang menerima tawaran dari grup agensi Neymar, bintang asal Brasil. Penyerang sayap itu sudah tidak lagi kerasan di Paris Saint-Germain seiring makin memudarnya pengaruh di ruang ganti klub.
Ia kalah pamor dari Kylian Mbappe dan Lionel Messi. Neymar pun sudah dibenci oleh kelompok suporter PSG yang kerap mencemooh dan memberikan siulan kepada dirinya pada laga kandang PSG di paruh kedua musim lalu.
Namun, sekali lagi, Tuchel pernah punya hubungan buruk dengan Neymar selama dua musim menangani PSG. Juru taktik asal Jerman itu tentu tahu betapa sulitnya mengontrol Neymar di ruang ganti.
Mount, gelandang Si Biru, antusias dengan kebijakan Chelsea di bawah kepemilikan baru seusai era Roman Abramovich. Meski enggan menanggapi berbagai rumor tentang pemain baru yang akan hadir di Stamford Bridge, menurut Mount, Chelsea akan jauh lebih baik di musim 2022-2023.
”Ini adalah sebuah era baru sehingga kami sangat tertarik menjalaninya. Saya tidak sabar dengan apa pun yang akan terjadi,” kata Mount kepada Evening Standard.
Alih-alih tertarik mendatangkan dua pemain dengan nama besar itu, Tuchel sejatinya telah menjadikan Raheem Sterling dan Raphinha sebagai target utama untuk mengisi posisi sayap. Selain itu, Tuchel berhasrat mendatangkan duo bek tim nasional Belanda, Matthijs de Ligt dan Nathan Ake.
Sayangnya, keinginan untuk merekrut empat pemain itu menemui jalan buntu. Sterling dan Ake belum mendapat lampu hijau untuk meninggalkan Manchester City. Adapun Raphinha lebih tertarik hijrah ke Liga Spanyol untuk membela Barcelona.
Sementara itu, negosiasi Si Biru dengan Juventus untuk De Ligt masih jauh dari hadirnya kesepakatan terkait harga sang pemain. Di sisi lain, Bayern Muenchen juga tertarik membajak De Ligt dari incaran Chelsea.
Tuchel sejatinya tidak akan kesulitan mendatangkan empat pemain itu secara bersamaan. Pasalnya, Tuchel dibekali uang sebesar 200 juta pound (Rp 3,61 triliun) untuk memperkuat skuadnya demi bisa bersaing dengan City dan Liverpool di Liga Inggris, lalu kembali mengejar trofi Liga Champions.
”Kami dalam misi membangun ulang tim. Tentu itu tidak akan mudah dan penuh tantangan, tetapi satu hal yang bisa saya janjikan adalah kami akan memulai musim baru dengan energi penuh nan positif,” kata Tuchel dilansir Sports Illustrated. (AFP)