Marc Marquez mengembalikan optimisme ke dalam tim Repsol Honda setelah menunjukan DNA sejatinya di Phillip Island. Juara dunia enam kali MotoGP itu pun berpotensi menandai musim ini dengan kemenangan di dua seri tersisa.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·5 menit baca
PHILLIP ISLAND, SENIN – Performa Marc Marquez dalam balapan MotoGP di Phillip Island menyuntikkan optimisme dan motivasi ke dalam tim Repsol Honda serta Honda Racing Corporation, untuk kembali meraih gelar juara mulai musim depan. Marquez yang didera cedera humerus sejak musim 2020, akhir pekan lalu kembali menunjukan DNA sejatinya dengan bersaing meraih kemenangan. Marquez pun berpotensi menandai musim sulit bagi Honda ini dengan meraih kemenangan dalam dua balapan terakhir di Sepang dan Valencia.
"Bagian terpenting dari balapan ini adalah melihat Marc kembali pada kecepatan dia sebenarnya dan mampu menunjukan DNA sejatinya. Itu berarti bertarung meraih kemenangan," tegas Manajer Tim Repsol Honda Alberto Puig.
Menurut Puig, dari sudut pandang tim Repsol Honda dan HRC, mereka sangat senang dengan penampilan Marquez yang bisa kembali berada di depan. "Namun, fokusnya ada pada dirinya karena kami tahu bagaimana dia menderita dan kami hanya memiliki rasa hormat dan kekaguman atas usaha yang dia lakukan untuk kembali ke kondisi ini dan tampil dalam level ini," lanjut Puig di laman Honda Racing.
"Berdasarkan semua alasan tersebut, kami akan terus bekerja untuk ke depan guna menghasilkan motor sebaik mungkin dan mengembalikan gelar juara ke Honda. Ini komitmen dan kewajiban kami sebagai perusahaan yang memimpin linkungan balap," tegas Puig, Senin (17/10/2022).
Marquez menunjukkan kelasnya sebagai pebalap istimewa dengan kejeliannya menentukan pilihan ban, kelihaian mengelola ban tanpa mengorbankan pace untuk meraih podium, serta pengendalian motor yang presisi. Dia menjadi satu-satunya pebalap yang menggunakan ban kompon lunak (soft) tetapi bisa tetap kompetitif di lap-lap akhir, bahkan mampu finis di posisi kedua, setelah bertarung dengan Alex Rins dan Francesco Bagnaia, yang masing-masing finis pertama dan ketiga.
Performa Marquez di Phillip Island itu menguak bagaimana kejelian dia dalam membaca data hasil sesi latihan bebas pertama hingga keempat. Selain membaca data laju degradasi setiap kompon ban (lunak, medium, keras), dia juga mampu memprediksi balapan akan berlangsung dalam kecepatan tinggi atau lebih rendah dengan membandingkan pace para pebalap. Kejelian analisis serta ketajaman insting Marquez itulah yang membuat dia berani menggunakan ban belakang kompon lunak untuk menjalani 27 putaran di Phillip Island.
Namun, mengelola ban kompon lunak dalam balapan di mana pebalap lain menggunakan ban belakang kompon medium atau keras, bukanlah perkara mudah. Marquez sekali lagi menunjukkan kelihaiannya mengatur bukaan gas untuk mencetak pace guna tetap berada di rombongan depan. Bahkan, pebalap asal Spanyol itu, masih mampu menggunakan ban yang sudah sangat aus untuk menyerang di lap-lap akhir. Kondisi ban belakang motor Marquez yang parkir di parc ferme seusai balapan, menguak fakta bahwa hanya pebalap istimewa yang masih bisa menggunakan ban yang sangat aus untuk finis di posisi dua.
Dia pun mengompensasi ban belakang lunak dengan kepresisian momen untuk menyerang, di mana dia hanya bisa mendahului dengan aman di tikungan 2. Ini disebabkan oleh karakter RC213V yang akan bergoyang saat dipacu mendekati limit sehingga tidak bisa dihentikan saat akan memasuki tikungan. Kondisi itulah yang membuat adiknya, Aleix Marquez, tidak bisa menghentikan motor dan menabrak Jack Miller di Tikungan 4.
Kami akan terus bekerja untuk ke depan guna menghasilkan motor sebaik mungkin dan mengembalikan gelar juara ke Honda.
Marquez mengakui, performa dirinya di Sirkuit Phillip Island juga dipengaruhi oleh trek yang berkebalikan arah jarum jam, di mana dia selalu kuat. Di Australia juga hanya ada dua tikungan, 4 dan 10, yang sangat menekan lengan saat menikung. Tantangan akan lebih besar di Sepang, Malaysia (21-23 Oktober), tetapi dia yakin akan bisa lebih dekat dengan kemenangan dalam seri terakhir di Ricardo Tormo, Valencia (4-6 November).
"Ini (Phillip Island) adalah sirkuit ke kiri. Pace super lambat. Saya tidak terlalu tancap gas dalam 10 sampai 15 putaran pertama dengan ban belakang kompon lunak. Saya menjaga (laju keausan) ban dan juga karena kondisi fisik saya (yang belum 100 persen fit)," ungkap Marquez.
"Di Malaysia kami akan kesulitan lagi, tetapi di Valencia kami akan memiliki peluang lagi, saya yakin bisa lebih dekat dengan puncak. Kita lihat saja," tegas Marquez.
Podium ke-100 Marquez di ajang MotoGP itu sangat krusial bagi Repsol Honda, karena menaikkan motivasi untuk menyiapkan musim 2023 dengan maksimal. Dalam empat seri terakhir, di mana Marquez kembali balapan, dia juga menguji komponen-komponen baru untuk motor 2023.
"Saya sangat senang dengan podium ini. Sangat berarti besar bagi saya. Sangat berarti bagi semua orang yang membantu saya dalam musim yang sangat sulit ini dan bagi semua dokter, semua fisioterapis yang bekerja dengan saya. Kami menjadi semakin baik. Bahkan, Honda pun bekerja keras, bukan untuk musim ini, tetapi mereka bekerja sangat keras untuk 2023," tegas Marquez.
"Podium ini sangat berarti karena bisa untuk menjaga motivasi, untuk menunjukan kepada mereka bahwa masih ada pebalap yang meraih enam gelar juara bersama Honda. Mereka selalu sangat yakin pada saya," ungkap Marquez.
Kepercayaan tim Repsol Honda pada Marquez akan menjadi spirit untuk menghadapi tantangan berikutnya di Sepang. Trek ini akan menguak kelemahan RC213V, tetapi tim akan berusaha mendapatkan setelan motor yang bisa untuk kembali bersaing di depan.
"Malaysia akan menjadi balapan yang tidak mudah, akan sangat menuntut performa mesin, kondisinya sangat berbeda dengan di sini. Tetapi, ketika anda memiliki pebalap seperti Marc, yang mulai kembali bugas dan jelas merupakan pebalap istimewa, anda tidak akan pernah mencoret dia dari persaingan," ujar Puig.
"Ini tidak akan mudah, tetapi kami akan ke sana dan melihat apa yang akan terjadi. Aspek terpenting adalah dia terus memperbaiki kondisinya dan Honda perlu memberi dia alat untuk melakukan apa yang dia mampu lakukan," pungkas Puig terkait potensi Marquez untuk kembali meraih kemenangan.
Musim ini, Honda belum mampu meraih kemenangan. Pencapaian terbaik mereka adalah finis di podium kedua, yang diraih Marquez di Phillip Island. Hasil positif itu membangkitkan motivasi untuk menandai musim ini dengan kemenangan, minimal sekali. Peluang itu akan coba diraih di Sepang dan Valencia, dengan tumpuan harapan di pundak Marquez.