Persaingan Ketat Antarpasangan Ganda Campuran Merah Putih
Babak perempat final ganda campuran kelompok umur taruna mempertemukan delapan pasang pebulu tangkis Indonesia. Sementara itu, perwakilan dari negara lain hanya mampu melaju sampai babak ketiga.
Oleh
Agustinus Yoga Primantoro
·3 menit baca
TANGERANG SELATAN, KOMPAS — Empat pasang ganda campuran Indonesia melaju ke babak semifinal kelompok umur taruna (U-19) Yonex-Sunrise Pembangunan Jaya Raya Junior International Challenge 2022. Meski melawan sesama perwakilan dari Indonesia pada putaran perempat final kejuaraan itu, atmosfer persaingan dalam memperebutkan tiket semifinal itu meluap di lapangan Gedung Olahraga PB Jaya Raya, Kota Tangerang Selatan, Banten, Jumat (4/11/2022).
Keempat ganda campuran yang lolos itu adalah Verrell Yustin Mulia/Priskila Venus Elsadai, Carlo Syah Gumilar/Aisyah Hanadiya Taisir, Darren Aurelius/Titis Maulida Rahma, dan Jonathan Farrell Gosal/Ariella Naqiyyah. Di antara empat pasangan itu, Carlo/Aisyah lolos dengan kemenangan dramatis.
Carlo/Aisyah mengungguli pasangan asal klub Jaya Raya, Zidane Attauba Efendi/Nanda Sekar Utari, melalui rubber game, 19-21, 22-20, 21-18. Meski gim pertama menjadi milik pasangan tuan rumah, Carlo/Aisyah bangkit pada gim kedua.
”Karena ini pertama kalinya kami bertemu dengan lawan, pada gim pertama tadi kami masih meraba-raba pola permainan lawan,” kata Carlo seusai pertandingan.
Barulah pada gim kedua, pasangan yang sejak awal tahun 2022 membangun keserasian itu mampu menemukan celah dari lawannya. Alhasil, Carlo/Aisyah mampu merebut gim kedua.
Sepanjang pertandingan, kedua pasangan itu saling mengejar ketertinggalan hingga berulang kali papan skor menunjukkan hasil imbang. Persaingan sengit yang berujung pada rubber game itu akhirnya menjadi milik pasangan asal PB Djarum tersebut.
”Gim ketiga itu kami beradu kesiapan mental dan karena main di kandang lawan, jadi ada rasa terbebani. Tetapi, kami tetap berusaha fokus pada permainan dan tidak memikirkan bagaimana hasilnya,” kata Aisyah.
Sementara itu, duel sengit yang tidak kalah menegangkan terjadi di lapangan nomor satu. Pasangan Verrell Yustin Mulia/Priskila Venus Elsadai menghentikan pasangan Jaya Raya lainnya, Adrian Pratama/Rachel Agnesia Sabatini, 21-12, 24-22. Perebutan poin di antara kedua pasangan itu pun berjalan sangat ketat, terutama pada gim kedua.
Sejak awal pertandingan, pasangan dari klub PB Djarum itu langsung memberikan perlawanan yang agresif. Di sisi lain, pada gim pertama, lawan cenderung kurang siap ketika menerima tekanan-tekanan dari pasangan Verrell/Priskila.
”Kami ingin meraih poin sejak awal melalui servis dan berusaha tidak membuat kesalahan. Kami juga mau membuktikan bahwa kami bisa mengalahkan tuan rumah,” kata Verrell.
Sempat tertinggal 17-12 pada gim kedua, Verrell/Priskila mampu mengejar ketertinggalan dan menghentikan langkah lawannya yang akan mengakhiri laga pada poin 20. Tidak hanya itu, pasangan yang kembali membangun keserasian di medio tahun ini juga mampu menggagalkan match point lawan sebanyak dua kali.
Gim ketiga itu kami beradu kesiapan mental dan karena main di kandang lawan, jadi ada rasa terbebani. Tetapi, kami tetap berusaha fokus pada permainan dan tidak memikirkan bagaimana hasilnya.
”Waktu kondisi tertinggal, kami berdua tetap fokus mendapatkan poin satu demi satu. Lalu, saat jus tadi kami berusaha tetap tenang meski sempat tegang dan terburu-buru karena lawan kami adalah tuan rumah,” tutur Priskila.
Sebelumnya, pasangan tersebut sempat vakum akibat cedera yang dialami oleh Priskila. Saat itu, Priskila mengalami cedera pada bagian ligamen lutut (anterior cruciate ligament/ACL).
Menurut Priskila, cedera tersebut membuatnya merasa sakit di bagian lutut pada momen-momen tertentu. Akibat cedera itu, Priskila sempat mengalami trauma.
”Pelatih, partner, dan teman-teman turut memberi dukungan. Lalu, yang membuat mentalku kembali membaik adalah perkataan dari pelatih bahwa semua itu ada takdirnya. Kalau memang jatuh, itu mungkin jalan Tuhan supaya aku istirahat. Tinggal percayakan saja bahwa itu tidak akan terulang,” lanjut Priskila.
Kedua pasangan dari PB Djarum tersebut nantinya akan dipertemukan di semifinal, Sabtu (5/11/2022). Keduanya menjelaskan, sekalipun satu naungan klub, mereka belum pernah bertanding.
Dari segi kesiapan, pasangan Carlo/Aisyah lebih mapan karena sejak awal dibentuk, mereka telah diarahkan untuk menjadi pasangan ganda campuran. Walakin, Verrell/Priskila tetap optimistis dapat memberikan perlawanan.
Nomor ganda campuran kelompok taruna tersebut seharusnya diisi oleh 64 pasangan. Namun, peserta yang bertanding berjumlah 37 pasang sehingga beberapa peserta lolos pada putaran pertama dengan sistem bye.
Dari 37 pasang itu, delapan di antaranya merupakan perwakilan dari Singapura, Malaysia, dan Taiwan. Namun, perjalanan kedelapan pasangan tersebut terhenti di babak ketiga.