Tantangan Fisik Pada Pekan Ketiga

Fisik yang terkuras menjadi tantangan pebulu tangkis Indonesia saat tampil di turnamen Spanyol Masters. Apalagi, ajang ini menjadi turnamen ketiga yang diikuti dalam tiga pekan beruntun di Eropa.

AP/RUI VIEIRA

Ilustrasi : Ganda campuran Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto dan Lisa Ayu Kusumawati, memukul kok saat menghadapi pasangan China, Zheng Si Wei dan Huang Ya Qiong, pada laga semifinal All England 2023 di Arena Utilita, Birmingham, Inggris, Sabtu (18/3/2023). Rehan/Lisa takluk, 17-21, 21-13, 13-21.

MADRID, RABU - Bermain pada turnamen ketiga dalam pekan ketiga beruntun di Eropa mulai memberi dampak bagi pebulu tangkis Indonesia. Selain lawan, kondisi fisik diri sendiri yang menurun menambah tantangan yang harus dihadapi.

Upaya untuk tetap tampil baik dalam turnamen beruntun dilakukan oleh mereka yang tampil sejak All England (14-19 Maret), lalu Swiss Terbuka pada pekan berikutnya, dan Spanyol Masters pada 28 Maret-2 April. Di antara pemain yang bertanding di Spanyol, sebagai ajang ketiga, adalah ganda campuran, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati.

Mereka bisa menjaga performa, setidaknya, untuk melewati babak pertama di Centro Deportivo Municipal Gallur, Madrid, Rabu (29/3/2023). Rehan/Lisa mengalahkan Yang Po Hsuan/Hu Ling Fang (Taiwan) 21-18, 21-17 dan akan bertemu pasangan Taiwan lain, Lee Jhe Huei/Hsu Ya Ching pada babak kedua.

Sebelum tampil di Spanyol, Rehan/Lisa membuat kejutan dengan menembus semifinal All England. Mereka dihentikan ganda campuran nomor satu dunia, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong, dalam laga ketat tiga gim. Setelah itu, hasil di Swiss Terbuka menurun dengan hanya bertahan hingga babak kedua.

KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Ilustrasi : Aksi ganda campuran Indonesia Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti ketika melawan ganda campuran Indonesia Rinov Rivaldy dan Pitha Haningtyas Mentari di partai 16 besar Daihatsu Indonesia Masters 2022 di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (9/6/2022).

Setelah bertanding dalam dua turnamen, Rehan tak menampik bahwa kondisi fisik menurun. Namun, dia tetap berusaha menjaga fokus. “Cara bermain kami harus lebih taktis dengan kondisi yang menurun karena lelah. Ditambah dengan bola yang lajunya kencang, kami harus lebih memutar otak saat bermain,” ujar Rehan.

Selain Rehan/Lisa, pemain Indonesia lain yang menjalani tiga turnamen beruntun dan direncanakan berlanjut di Orleans Masters pada 4-9 April adalah Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Gregoria Mariska Tunjung. Selain itu, ada tiga ganda putra : Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.

Sejauh ini, Bagas/Fikri memiliki penampilan paling konsisten di antara sesama pasangan pelapis pelatnas utama ganda putra. Mereka mencapai perempat final All England dan Swiss Terbuka dan melaju ke babak kedua Spanyol Masters setelah memenangi babak pertama, pada Rabu dinihari waktu Indonesia. Bagas/Fikri mengalahkan Supak Jumkoh/Kittinupong Kedren (Thailand) 21-13, 18-21, 21-15.

Leo/Daniel, juga, mencapai perempat final All England, tetapi tersisih pada laga awal di Swiss dan Spanyol. Kekalahan pada babak pertama Swiss Terbuka dialami karena mereka tidak bisa fokus pada momen-momen kritis.

Baca juga : Dampak Cedera, Tim Indonesia Berubah di Spanyol Masters

Cara bermain kami harus lebih taktis dengan kondisi yang menurun karena lelah.

HUMAS PP PBSI

Ilustrasi : Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin kalah dari Liang Wei Keng/Wang Chang (China) 21-13, 19-21, 18-21 pada perempat final All England di Utilira Arena Birmingham, Inggris, Jumat (18/3/2023). Mereka akan menjalani turnamen berikutnya di Swiss Terbuka.

Sementara, kekalahan dari Shuntaro Mezaki/Haruya Nishida (Jepang) 21-18, 21-23, 17-21 di Spanyol memiliki penyebab lain. Pelatih ganda putra pelatnas Herry Iman Pierngadi mengatakan, Daniel membuat banyak kesalahan pada pertandingan tersebut karena merasakan sakit di tangan kanan.

“Main pada turnamen ketiga, kondisi fisik pemain sudah menurun,” kata Herry.

Berbeda dengan rekan-rekannya, Pramudya/Yeremia menjadikan Spanyol Masters sebagai upaya bangkit setelah tersingkir pada babak pertama All England dan Swiss Terbuka. Mereka mengalahkan Keiichiro Matsui/Yoshiniro Takeuchi 21-9, 21-12 pada babak pertama dan akan berhadapan dengan pasangan Jepang lainnya, Ayato Endo/Yuta Takei, pada babak kedua.

“Kami bisa menikmati pertandingan hari ini. Harapannya, semoga bisa bermain lebih baik setelah hasil kurang bagus di dua turnamen sebelumnya. Kami terus mencoba mengembalikan keyakinan masing-masing,” tutur Pramudya.

Baca juga : Dua Wakil Nomor Putri Indonesia di Semifinal Swiss Terbuka

HUMAS PP PBSI

Ilustrasi : Gregoria Mariska Tunjung kalah dari Chen Yu Fei 22-24, 21-23 pada perempat final turnamen bulu tangkis All England di Utilita Arena Birmingham, Inggris, Jumat (18/3/2023). Selanjutnya, Gregoria akan bermain di Swiss Terbuka, 21-26 Maret.

Kemenangan pada babak pertama, juga, didapat Praveen/Melati yang bersaing melawan Chan Peng Soon/Cheah Yee See 21-18, 21-19. Juara All England 2020 itu dalam upaya kembali ke performa terbaik setelah absen selama enam bulan terahir 2022. Mereka menepi dari turnamen karena operasi pinggang yang harus dijalani Praveen. Praveen/Melati pun harus memulai kompetisi 2023 dari peringkat ke-45 dunia, turun dari urutan kelima, setahun sebelumnya.

Gregoria, yang ditempatkan sebagai unggulan kelima tunggal putri, juga, akan tampil pada babak kedua untuk melawan Kim Ga-eun (Korea Selatan). Pada babak pertama, pemain peringkat ke-12 dunia itu mengalahkan Korsty Gilmour (Skotlandia) 21-19, 21-12.