Kala Jiwa Nasionalis Abraham Terbelenggu Sengkarut Kontrak
Abraham Damar Grahita ditepikan dari skuad timnas basket untuk SEA Games Kamboja 2023, setahun setelah mengantar emas pertama untuk Indonesia di SEA Games Vietnam.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·5 menit baca
Sekitar setahun lalu, pebasket Abraham Damar Grahita (27) mengantar tim nasional Indonesia meraih emas pertama sepanjang sejarah SEA Games. Dengan balutan bendera Merah Putih di leher, dia menangis kejer dari lapangan hingga ruang ganti di Thanh Tri Indoor Stadium, Hanoi, Vietnam.
Abraham merupakan pemain paling emosional kala itu, 22 Mei 2022. Dia tidak percaya penantian Indonesia selama 45 tahun berakhir di tangannya, seorang tanpa hak istimewa dari Bangka. Sejak mulai berkarier, membawa Merah Putih berkibar di level internasional selalu jadi mimpi terbesarnya.
Wajar saja jika dia mencurahkan segalanya di partai penentu versus Filipina, juara bertahan dalam 33 tahun terakhir. Abraham menjadi salah satu pencetak skor terbanyak Indonesia dengan 17 poin, termasuk 2 poin penentu dari tembakan bebas yang mengandaskan asa Filipina pada 6 detik terakhir laga saat itu.
Miris, setahun berselang, Abraham tidak masuk dalam daftar skuad final untuk SEA Games Kamboja 2023. Padahal, peraih Most Valuable Player Liga Bola Basket Indonesia 2020 dan 2022 itu adalah pemain Indonesia paling konsisten di level internasional, setidaknya dalam tiga tahun ke belakang.
Pemain berposisi shooting guard tersebut juga sedang dalam kondisi terbaik. Dia sedang menjalani babak playoff di Divisi 3 Liga Jepang bersama Veltex Shizuoka. Dia merupakan pemain kelahiran Indonesia pertama dalam sejarah yang bermain untuk klub Jepang.
Saya sangat menyukai Abraham, tetapi sekarang bukan waktu yang tepat untuk membicarakannya. Kami harus fokus dengan tim ini. Dia masih ada di Jepang untuk bermain di seri final pada pekan depan.
”Saya sangat menyukai Abraham, tetapi sekarang bukan waktu yang tepat untuk membicarakannya. Kami harus fokus dengan tim ini. Dia masih ada di Jepang untuk bermain di seri final pada pekan depan,” kata Milos Pejic, pelatih timnas basket Indonesia, dalam sesi persiapan di Arena GBK, Jakarta, Rabu (3/5/2023).
Sebenarnya, Abraham memungkinkan untuk tampil di Kamboja. Dia juga sudah menginformasikan hal itu kepada manajemen timnas. Dalam klausul kontrak dengan Veltex, dia diizinkan bergabung dengan timnas setelah target klub untuk promosi ke Divisi 2 rampung.
Veltex telah dipastikan promosi seusai menang di seri semifinal pada Senin lalu. Partai final yang akan berlangsung 6-8 Mei hanya untuk menentukan juara. Adapun pemain keturunan campuran Brandon Jawato yang tampil di Divisi 1 Liga Jepang juga baru bergabung dengan timnas pekan ini.
Masalah sebenarnya sempat diutarakan Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) George Dendeng pada akhir Maret. Menurut dia, mereka masih menanti kelanjutan kasus kontrak antara Abraham dan klubnya di Indonesia, yaitu Prawira Bandung.
Seperti diketahui, Prawira menuntut Abraham dengan dugaan wanprestasi, buntut dari kepindahan ke Veltex pada awal tahun ini. Abraham yang terikat kontrak sebagai pemain Prawira hingga 30 November 2026 diduga melanggar kesepakatan.
”Mungkin itu jadi salah satu pertimbangan manajemen timnas untuk menahan sementara. Waktu itu infonya seperti itu. Memang keputusannya ada di manajemen tim dan pelatih. Kami sebagai pengurus mengikuti saja,” kata George di kantor PP Perbasi, Rabu.
Menurut George, tidak ada peraturan resmi dari PP Perbasi yang melarang pemain untuk membela timnas di tengah gugatan dari klub. Artinya, keputusan tidak membawa Abraham murni dari manajemen timnas. Alasannya sendiri tidak dijelaskan, termasuk oleh Pejic yang memilih tim.
Demi Indonesia
Fokus Abraham terpecah dalam beberapa bulan terakhir. Dia harus beradaptasi dengan kultur hidup dan liga di Jepang, sambil memikirkan gugatan yang berpotensi berujung pembayaran ganti rugi lebih dari Rp 1 miliar. Belum lagi, tidak sedikit warganet yang berpersepsi negatif kepadanya.
Namun, tidak sedikit pun ada niatan untuk absen membela timnas. ”Kalau dipanggil pasti berangkat kalau buat timnas mah. Pergi (bermain) ke luar negeri kan juga emang buat main di timnas ujung-ujungnya,” ujar sosok yang mengantar Prawira ke semifinal IBL, pada 2022, pertama kali sejak 2016 itu.
Abraham tidak sembarangan pindah ke tim Jepang. Dia selalu bermimpi bisa mengembangkan karier di luar negeri demi merasakan level kompetisi yang lebih tinggi. Karena itu, dalam perpanjangan kontrak dengan Prawira pada November 2022, dia meminta klausul untuk diizinkan pindah ke luar negeri.
Klub memfasilitasi hal itu. Abraham boleh bergabung dengan klub lebih besar di kompetisi luar negeri lebih bergengsi dari IBL, selama kembali ke Prawira setelahnya. Sebenarnya, Abraham akan kembali ke Indonesia dalam waktu dekat. Selain musim Veltex akan segera rampung, kontrak di Jepang juga hanya berlaku untuk semusim.
Menariknya lagi, kepindahan Abraham ke Veltex juga sudah mengantongi letter of clearance (LOC) dari Federasi Bola Basket Internasional (FIBA). Artinya, FIBA menilai tidak ada yang salah dalam perpindahan klub tersebut.
Guard veteran timnas Andakara Prastawa mengatakan, jangan sampai preseden itu membuat trauma bagi pemain yang ingin ke luar negeri. ”Kami sebagai pemain, temannya Abraham, pasti senang lihat dia main di luar. Kalau gini, kami sekarang cuman bisa semangatin. Sangat sayanglah kalau sampai enggak bisa main di timnas,” ujarnya.
Terlepas dari sengkarut kontrak antara Abraham dan Prawira, sekarang yang paling dirugikan adalah timnas. Mereka akan kehilangan pemain terbaiknya saat harus mempertahankan emas di Kamboja. Semestinya, kepentingan negara ditempatkan jauh di atas problematika level klub.
Pada 22 Mei lalu, Abraham menjadi duta terbaik bangsa dengan sumbangan emas langka di Vietnam. Sementara itu, pada 23 Mei, dia akan berada di persidangan untuk menyelesaikan gugatan yang berawal dari ambisinya untuk menaikkan level pebasket Indonesia.