Bermental Baja, IM Irene Kharisma Jaga Asa ke Piala Dunia 2023
Setelah kalah pada babak keempat, IM Irene Kharisma Sukandar tak terkalahkan hingga babak ketujuh Kejuaraan Catur Zona 3.3 Asia. Perlu kerja keras agar asa ke Piala Dunia 2023 tetap terjaga.
Oleh
REBIYYAH SALASAH
·5 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — International Master Irene Kharisma Sukandar menunjukkan kelasnya sebagai pecatur unggulan Indonesia pada hari kelima penyelenggaraan Kejuaraan Catur Zona 3.3 Asia di Hotel Century Park, Jakarta, Rabu (10/5/2023). Setelah ”terpeleset” pada babak keempat, Irene yang bermental baja sukses bangkit dan tak terkalahkan hingga babak ketujuh. Asa untuk lolos ke Piala Dunia 2023 pun tetap terjaga.
Kekalahan sebelumnya (dari International Master Batkhuyag Munguntuul) bukan kekalahan yang mudah dilupakan karena itu menyakitkan. Apalagi, saya sempat unggul dan cenderung menang. Namun, saya berusaha fokus dan bangkit pada partai-partai selanjutnya.
”Kekalahan sebelumnya (dari International Master Batkhuyag Munguntuul) bukan kekalahan yang mudah dilupakan karena itu menyakitkan. Apalagi, saya sempat unggul dan cenderung menang. Namun, saya berusaha fokus dan bangkit pada partai-partai selanjutnya,” kata International Master (IM) Irene Kharisma (elo rating 2.390) seusai menaklukkan Woman Grand Master (WGM) Altan-Ulzii Enkhtuul (2.254) dari Mongolia pada babak ketujuh.
Pada hari kelima Kejuaraan Catur Zona 3.3 Asia, Irene memainkan dua babak, yakni babak keenam pada pagi hari dan babak ketujuh pada sore hari. Sebelum menang atas Enkhtuul, Irene lebih dulu bermain remis melawan pecatur Vietnam, WGM Thi Thanh An Nguyen (2.252).
Dalam laga menghadapi Enkhtuul yang berlangsung lebih dari lima jam, Irene bermain dengan bidak hitam. Pada tengah permainan, atau langkah ke-38, Irene menang kualitas dengan memukul benteng putih c5 dengan gajah d6. Sejak itu, Irene juga unggul posisi.
”Dari awal sebenarnya saya sudah unggul dan mengendalikan permainan. Namun, saya malah memberi lawan banyak kesempatan untuk remis. Saya akhirnya bermain lebih agresif di akhir dan menyelesaikan permainan dengan kemenangan,” ujar Irene.
Kendati Irene sudah unggul, Enkhtuul sempat mengulur waktu dan menunggu Irene membuat kesalahan. Namun, Irene tampil sempurna dan mampu menunjukkan permainan terbaik hingga Enkhtuul menyerah pada langkah ke-70.
Kemenangan atas Enkhtuul menjadi modal penting Irene untuk terus menghidupkan harapan meraih satu tiket ke Piala Dunia 2023. Sebab, tambahan satu setengah poin dari kemenangan tersebut membuat pecatur berusia 31 tahun ini kini menempati peringkat dua klasemen sementara putri dengan raihan lima poin. Posisi puncak diisi WGM Thi Kim Phung Vo (2.351) dari Vietnam.
Irene menyalip unggulan pertama kejuaraan sekaligus pecatur yang mengalahkannya pada babak keempat, IM Batkhuyag Munguntuul (2.408). Munguntuul, yang sempat menguasai puncak klasemen dalam enam babak terakhir, tergelincir seusai dikalahkan wakil Singapura, WGM Qianyun Gong (2.247), pada babak ketujuh.
”Harapannya, hari ini bisa meraih dua poin atau dua kemenangan. Namun, satu setengah cukup bagus untuk menjaga harapan ke Piala Dunia 2023. Tinggal dua babak lagi, stamina akan teruji. Semoga kembali meraih kemenangan,” ucap Irene.
Peluang putra
Peluang untuk memperebutkan dua tiket ke Piala Dunia 2023 dari kelompok open/putra pun masih terbuka. Pecatur Indonesia sekaligus unggulan kelima kejuaraan, GM Novendra Priasmoro (2.504), sukses menaklukkan pecatur Singapura unggulan pertama, GM Jingyao Tin (2.576), dalam 31 langkah.
Novendra mampu menyuguhkan permainan apik dengan bermain ”liar” melawan Jingyao sejak pembukaan. Alhasil, Jingyao tampak kebingungan dan Novendra mampu memegang kendali permainan sedari awal. Pada langkah ke-13, misalnya, Jingyao malah memindahkan benteng hitam ke g8 alih-alih melakukan rokade. Jingyao berusaha menyerang dari sayap menteri, tetapi buah putih Novendra lebih aktif. Novendra pun memiliki lebih banyak ruang untuk menyerang.
”Senang sekali rasanya bisa menang, apalagi dia unggulan pertama dan saya kalah pada pertemuan terakhir di SEA Games 2021. Ini semacam pembalasan dendam sekaligus mempertahankan peluang saya untuk lolos ke Piala Dunia 2023,” tutur Novendra yang kini mencatatkan tiga kemenangan dari empat pertemuan dengan Jingyao.
Berbekal raihan lima poin, Novendra kini menempel GM Tuan Minh Le (2.542) pada posisi kedua dengan lima poin dan GM Sumiya Bilguun (2.474) dari Mongolia, yang mengumpulkan enam setengah poin. Adapun kejutan sekaligus kans lain datang dari sesama wakil Indonesia, IM Yoseph Theolifus Taher (2.439). Pecatur berusia 24 tahun ini berada pada urutan keenam dengan empat setengah poin setelah tak terkalahkan selama tujuh babak Kejuaraan Catur Zona 3.3 Asia. Ia lima kali bermain remis dan dua kali meraih kemenangan. Pada babak ketujuh, Yoseph menang atas pecatur Vietnam sekaligus unggulan keenam kejuaraan, GM Tuan Minh Tran (2.503).
Yoseph mengatakan, dia mulai bermain agresif karena memanfaatkan celah dari tumbangnya para pecatur unggulan. Menurut Yoseph, pecatur unggulan mulai kelelahan setelah fisik dan mental terkuras lantaran kerap bermain dengan lawan-lawan papan atas pula. Kemenangan atas Tuan Minh Tran pun membangkitkan optimisme Yoseph untuk juga meraih tiket ke Piala Dunia 2023.
Juara Kejuaraan Catur Zona 3.3 Asia edisi 2019, GM Susanto Megaranto (2.532), total hanya mengumpulkan satu poin setelah mengakhiri babak enam dan tujuh dengan remis. Pada babak ketujuh, pecatur asal Indramayu, Jawa Barat, ini imbang melawan pecatur Mongolia, Sumiya Bilguun. Ia kini bertengger di posisi keempat klasemen sementara dengan empat setengah poin.
Sementara itu, unggulan Indonesia sekaligus juara edisi 2019 dari kelompok putri, IM Medina Warda Aulia (2.369), menempati posisi ke-13 klasemen dengan tiga setengah poin. Pada babak keenam dan ketujuh, Medina bermain remis melawan pecatur Filipina, Woman International Master (WIM) Jan Jodilyn Fronad (2.154), dan wakil Indonesia, WIM Dita Karenza (2.055).
Kerja keras
Anggota Dewan Pembina Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi), Eka Putra Wirya, mengatakan, peluang mengunci tempat di Piala Dunia 2023 akan selalu terbuka selama para pecatur Indonesia bekerja keras. Sebab, persiapan mereka telah matang, terutama setelah dibantu dua pelatih asing, GM Ruslan Shcherbakov (Rusia) dan GM Andrei Vasilyevich Kovalev (Belarus).
”Persaingan memang ketat dan ada beberapa pemain yang kekuatannya seimbang. Maka dari itu, kini tergantung persiapan individunya. Pelatih top sudah didatangkan, apakah mereka mau meresponsnya dengan bekerja keras? Itu yang harus diupayakan terus,” ujar Eka.
Senada dengan Eka, Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PB Percasi Kristianus Liem juga menyoroti mentalitas para pecaturnya. Selain kerja keras, kata Kris, mental baja seperti yang ditunjukkan Irene perlu terus dipertahankan demi meraih gelar juara.
”Kerja keras itu termasuk rajin riset. Sebab, catur saat ini sudah sangat saintifik, tidak bisa hanya mengandalkan bakat alam,” ujarnya.
Pada babak kedelapan yang akan digelar pada Kamis (11/5/2023) pukul 10.00, Irene akan menghadapi WGM Thi Bao Tram Hoang (2.277) dari Vietnam, sedangkan Novendra akan melawan Sumiya Bilguun. Sementara itu, Susanto bakal bertemu wakil Indonesia, Fide Master Aditya Bagus Arfan (2.408). Adapun Medina melawan WIM Chelsie Monica Ignesias Sihite (2.266).