Dengan ranking ke-18 dunia, "Minions" hanya menjadi ganda putra nomor lima Indonesia. Meski demikian, Kevin/Marcus masih memiliki ambisi untuk tampil di Olimpiade Paris 2024 dan meraih medali.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
KUALA LUMPUR, RABU - Tiga pekan beruntun pada pekan terakhir November hingga awal Desember 2021, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi bersaing di final dalam tiga turnamen BWF World Tour level tinggi secara beruntun. Kini, berselang 17 bulan setelah itu, kedua pasangan hanya bertemu pada babak kedua Malaysia Masters Super 500.
Persaingan yang akan berlangsung di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (25/5/2023), itu menjadi pertemuan pertama Kevin/Marcus dan Hoki/Kobayashi setelah tiga final di Nusa Dua, Bali. Kevin/Marcus memenangi final Indonesia Terbuka Super 1000, sementara Hoki/Kobayashi menjuarai turnamen pertama dan ketiga, yaitu Indonesia Masters Super 750 dan Final BWF.
Kevin/Marcus akan tampil pada babak kedua Malaysia Masters setelah mengalahkan Pharanyu Kaosamaang/Worrapol Tongsa-nga (Thailand) dengan skor 21-11, 21-9 pada babak pertama, Rabu. Adapun Hoki/Kobayashi menang atas pemain Thailand lainnya, Supak Jomkoh/Kittinupong Kedren, 21-15, 21-13.
Laga babak kedua itu akan menjadi pertemuan ke-14 antara Kevin/Marcus dan Hoki/Kobayashi dengan keunggulan 11-2 bagi ganda Indonesia berjulukan “Minions” itu dari persaingan sebelumnya.
Setelah tiga final beruntun di Bali pada 2021, perjalanan kedua pasangan begitu berbeda. Hoki/Kobayashi menutup 2021 dengan gelar juara dunia, lalu meraih dua gelar juara pada 2022 meski penampilan mereka tak sebaik tahun sebelumnya. Pasangan Jepang itu mengawali kompetisi 2022 dengan sebagai ganda putra peringkat keempat dunia dan berada di puncak ranking pada 21 September – 20 Desember 2022.
Sebaliknya, performa Kevin/Marcus pada BWF World Tour mulai menurun pada 2022. Mereka hanya tampil pada tujuh turnamen karena cedera kaki yang dialami Marcus hingga harus menjalani operasi setelah kalah pada semifinal All England. Tahun ini, hasil terbaik dari tiga turnamen perseorangan yang telah diikuti adalah perempat final India Terbuka Super 750.
Kevin/Marcus meninggalkan posisi puncak peringkat dunia, yang ditempati sejak 7 Oktober 2017, pada 21 September hingga sekarang. Posisi terendah mereka pada ranking dunia adalah urutan ke-26 selama lima pekan, sejak 30 Maret hingga 24 April 2023. Saat ini, juara All England 2017 dan 2018 itu berada pada peringkat ke-18.
Meski demikian, Kevin/Marcus tak menampakkan sinyal akan menepi dari persaingan bulu tangkis dunia. Menjelang tampil bersama rekan-rekannya dalam kejuaraan beregu Piala Sudirman di Suzhou, China, 14-21 Mei, Marcus menegaskan bahwa target mereka adalah bisa tampil di Olimpiade Paris 2024.
Saya berharap, kami bisa bersaing di Paris dan mendapat medali. Kami harus bekerja keras untuk kembali pada kondisi seperti lima tahun lalu.
“Di Tokyo 2020, kami tidak mendapat medali. Saya berharap, kami bisa bersaing di Paris dan mendapat medali. Kami harus bekerja keras untuk kembali pada kondisi seperti lima tahun lalu. Semoga, kami bisa melakukannya,” tutur Marcus dalam laman resmi BWF.
Seperti semua pebulu tangkis, upaya Kevin/Marcus untuk lolos ke Paris 2024 dimulai pada Mei ini. BWF memberlakukan kualifikasi Olimpiade, masa bagi atlet untuk mengumpulkan poin dari turnamen BWF, pada 1 Mei 2023 hingga 28 April 2024. Setiap negara hanya bisa memiliki dua wakil dari setiap nomor untuk memperebutkan lima medali emas bulu tangkis di Olimpiade Paris 2024.
Dengan kuota itu, Kevin/Marcus harus bersaing dengan rekan-rekan latihannya untuk memperebutkan, maksimal, dua tiket nomor ganda putra. Dengan ranking ke-18 dunia, Kevin/Marcus menjadi ganda putra nomor lima Indonesia. Mereka berada di bawah Fajar Alfian/Muhamad Rian Ardianto (ranking pertama), Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (6), Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin (9), dan Bagas Maulana/Mohammad Shohibul Fikri (13).
Upaya pertama Kevin/Marcus untuk mendapat poin menuju Paris 2024 dalam turnamen individu dilakukan di Malaysia Masters. Mereka masih terlalu tangguh dibandingkan lawan pada babak pertama hingga menang hanya dalam waktu 21 menit.
“Puji Tuhan, hari ini bisa bermain baik dan menang. Sudah lima bulan kami tidak bertanding, pastinya kangen dengan atmosfer turnamen, ditonton banyak orang dan dengan banyak dukungan. Mudah-mudahan bisa mendapat hasil bagus di sini,” tutur Marcus.
Kevin/Marcus menjadi salah satu dari tiga ganda putra Indonesia yang memenangi babak pertama, selain Hendra/Ahsan dan Leo/Daniel. Dua wakil lainnya tersingkir pada babak pertama yang berlangsung Selasa.
Juara bertahan, Fajar/Rian, disingkirkan pasangan Korea Selatan, Kim Min-hyuk/Seo Seung-jae. Adapun peraih medali emas SEA Games Kamboja 2023, Pramudya Kusumawadana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, tak bisa menahan laju pemain tuan rumah, Aaron Chia/Soh Wooi Yik. Pramudya/Yeremia kalah 18-21, 21-10, 21-23 meski mendapat dua match point pada gim ketiga.
Sementara, wakil Indonesia lain yang akan bersaing pada babak kedua diantaranya Jonatan Christie, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, dan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.