Faktor cuaca berpengaruh pada kemenangan Stefanos Tsitsipas pada babak kedua Grand Slam Perancis Terbuka. Dengan cuaca panas yang membuat lapangan menjadi kering, Tsitsipas bergerak dengan mulus di atas tanah liat.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
PARIS, RABU — Setelah bermain empat set pada awal penampilannya dalam turnamen tenis Perancis Terbuka tahun ini, Stefanos Tsitsipas tampil lebih baik pada babak kedua. Memanfaatkan cuaca bermandikan sinar matahari, yang membuat permukaan lapangan tanah liat menjadi kering, Tsitsipas menang berkat pergerakannya yang mulus.
Dia mencapai babak ketiga Perancis Terbuka dalam lima tahun beruntun setelah mengalahkan petenis Spanyol, Roberto Carballes Baena, dengan skor 6-3, 7-6(4), 6-2. Kemenangan yang didapat di Lapangann Suzanne Lenglen, Roland Garros, Paris, Perancis, Rabu (31/5/2023) itu mengantarkannya pada laga melawan Diego Schwartzman atau Nuno Borges pada babak ketiga.
Dengan misi mendapatkan gelar pertama dari turnamen Grand Slam, level permainannya meningkat dibandingkan ketika berhadapan dengan Jiri Vesely pada babak pertama. Tsitsipas bergerak mulus dengan cara meluncur di atas licinnya lapangan tanah liat untuk menahan forehand heavy topspin dari Baena.
Pergerakannya dengan cara meluncur itu terbantu terik matahari yang membuat permukaan lapangan dari tumbukan batu bata itu menjadi kering. Siraman air yang dilakukan petugas lapangan agar lapangan tak terlalu berdebu, juga tak mengganggu pemain. Ini berbeda dengan yang terjadi pada hari pembuka turnamen, Minggu (28/5/20223), ketika beberapa petenis memprotes lapangan yang terlalu basah karena siraman air. Mereka pun merasa seperti bermain di atas lumpur.
”Saya menyukai bermain dalam kondisi cuaca seperti tadi karena pantulan dan gerakan bolanya bisa saya kontrol,” kata Tsitsipas, yang ditempatkan sebagai unggulan kelima tunggal putra.
Dengan kenyamanan yang dirasakannya, finalis Grand Slam Perancis Terbuka 2021 dan Australia Terbuka 2023 itu unggul telak pada set pertama dan ketiga. Dia juga bisa membalikkan keadaan pada set kedua setelah dua kali servisnya dicuri lawan. Tsitsipas memenangi set kedua itu dengan tiebreak.
Tsitsipas juga merasa sangat terbantu dengan dukungan penonton dalam laga selama dua jam 16 menit itu. ”Terima kasih pada penonton yang telah mendukung saya. Saya mendapat sambutan hangat di Roland Garros pada tahun ini,” ujarnya.
Dia sangat membutuhkan dukungan itu dengan tantangan besar yang bisa didapatnya pada perempat final. Petenis berusia 24 tahun itu berpeluang bertemu unggulan teratas, Carlos Alcaraz. Dengan empat gelar juara dari lima final pada tahun ini, Alcaraz menjadi salah satu favorit juara tunggal putra selain Novak Djokovic.
Saya menyukai bermain dalam kondisi cuaca seperti tadi karena pantulan dan gerakan bolanya bisa saya kontrol.
Alcaraz menjalani babak kedua, yaitu melawan Taro Daniel (Jepang) pada Rabu sore waktu setempat atau tengah malam waktu Indonesia. Adapun pada sesi malam waktu setempat, Djokovic berhadapan dengan Marton Fucsovics.
Petenis lain yang memiliki perjalanan cukup baik di lapangan tanah liat, yaitu Andrey Rublev, juga menjalani babak kedua pada Rabu. Unggulan ketujuh itu berhadapan dengan petenis tuan rumah Corentin Moutet.
Juara Grand Slam Tersingkir
Pada persaingan tunggal putri, petenis Latvia yang pernah menjadi juara di Roland Garros pada 2017, Jelena Ostapenko, kalah pada babak kedua dari petenis Amerika Serikat, Peyton Stearns. Ostapenko kalah dengan skor 3-6, 6-1, 2-6.
Juara Perancis Terbuka lainnya yang tersingkir pada babak-babak awal adalah Barbora Krejcikova. Juara tunggal putri 2021 ini kalah dari Lesia Tsurenko, 2-6, 4-6, pada babak pertama yang berlangsung pada Selasa.
Krejikova menjadi bagian dari juara Grand Slam yang tersingkir pada babak pertama di Roland Garros tahun ini.
Unggulan kedua tunggal putra, Daniil Medvedev, kalah dari petenis Brasil yang lolos dari fase kualifikasi, Thiago Seyboth Wild. Medvedev, juara Grand Slam Amerika Serikat Terbuka 2021, kalah dengan skor 6-7 (5), 7-6 (6), 6-2, 3-6, 4-6 dalam pertandingan selama empat jam 15 menit.
Kekalahan itu dialami Medvedev di kala dia mulai mendapat kenyamanan bermain di lapangan tanah liat. Medvedev mendapat gelar pertamanya dari lapangan berkarakter lambat ini pada turnamen ATP Masters 1000 Roma, dua pekan sebelum Perancis Terbuka. Dia mengalahkan tiga jagoan tanah liat, yaitu Tsitsipas, Alexander Zverev, dan Holger Rune.
Tak pelak, Medvedev pun kecewa karena telah menunjukkan bahwa dia tak hanya bisa bermain di lapangan keras. ”Sepertinya, saya akan memikirkan pertandingan tadi selama sepekan ke depan. Saat ini saya tak melihat adanya kesalahan yang saya lakukan,” tutur petenis ranking kedua dunia itu.
Juara Grand Slam lainnya yang hanya bisa bertanding dalam satu laga di Roland Garros 2023 adalah juara Australia Terbuka 2012 dan 2013, Victoria Azarenka. Dia kalah dalam laga sesama juara Grand Slam saat melawan Bianca Andreescu (juara AS Terbuka 2019), 2-6, 4-6. (AFP/AP)