Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri menjadi satu-satunya wakil Indonesia pada final turnamen bulu tangkis Thailand Terbuka. Mereka akan menghadapi kecepatan pemain China untuk meraih gelar pertama pada 2023.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
BANGKOK, SABTU — Setelah performa Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri naik-turun pada tujuh turnamen 2023, mereka belajar tampil konsisten dari satu turnamen ke turnamen lain. Pembelajaran itu mengantarkan ganda putra Indonesia tersebut pada final dua turnamen terakhir.
Setelah kalah pada final turnamen bulu tangkis Orleans Masters BWF World Tour Super 300, 4-9 April, mereka akan kembali bersaing pada laga final. Kesempatan untuk mendapatkan gelar pertama pada 2023 tersebut didapat dalam turnamen Thailand Terbuka Super 500 pada pertandingan yang akan berlangsung di Indoor Stadium Huamark, Bangkok, Thailand, Minggu (4/6/2023).
Bagas/Fikri akan berebut gelar juara dengan pasangan China, Liang Wei Keng/Wang Chang, yang mengalahkan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon pada semifinal lain. Kevin/Marcus kalah dengan skor 13-21, 19-21, sementara Bagas/Fikri menang atas pemain Korea Selatan, Kim Won-ho/Choi Sol-gyu, 22-20, 13-21, 21-16.
Menjadi satu-satunya wakil Indonesia pada final Thailand Terbuka, Bagas/Fikri akan menghadapi tantangan Liang/Wang yang memiliki karakter permainan cepat untuk pertama kalinya. Permainan itu pula yang membuat Kevin/Marcus selalu kalah dalam empat pertemuan.
Liang/Wang, yang masing-masing berusia 22 tahun, menjadi pasangan muda yang prestasinya menanjak sejak akhir 2022. Mereka menembus peringkat sepuluh besar dunia pada tahun ini, mencapai final Malaysia Terbuka Super 1000, menjuarai India Terbuka Super 750, dan tampil pada semifinal All England Super 1000.
Kami sangat bangga bisa membuktikan bahwa kami masih mampu bersaing di level atas. Namun, masih ada laga final dengan lawan yang bagus. Kami akan menyiapkan diri dengan maksimal.
”Kami sangat bangga bisa membuktikan bahwa kami masih mampu bersaing di level atas. Namun, masih ada laga final dengan lawan yang bagus. Kami akan menyiapkan diri dengan maksimal,” tutur Fikri.
Beberapa hal yang akan dilakukan Bagas/Fikri untuk melawan Liang/Wang, selain berdiskusi dengan pelatih, adalah mempelajari cara permainan lawan melalui video. ”Kami juga akan bertanya kepada para senior yang pernah melawan mereka. Pastinya, kami tak akan menyerah dan ingin menang,” ucap Fikri.
Meski masih ada final yang harus dijalani, tahap ini didapat berkat latihan intens yang dilakukan di pelatnas bulu tangkis Cipayung, Jakarta, pekan lalu. Setelah memperkuat Indonesia dalam SEA Games Kamboja 2023, dengan perolehan satu medali emas dan satu perunggu, Bagas/Fikri absen pada turnamen Malaysia Masters Super 500, pekan lalu.
Latihan di kala rekan-rekannya bermain di Malaysia itu mengantarkan Bagas/Fikri pada final di Thailand. ”Kami memang memanfaatkan waktu tersebut untuk latihan intens. Alhamdulillah ada hasilnya,” ujar Fikri.
Bagas/Fikri adalah ganda putra pelapis pelatnas utama yang membuat kejutan dengan menjuarai All England Super 1000 pada 2022, dalam final pertama di turnamen BWF World Tour. Setelah itu, performa mereka naik-turun hingga akhirnya mencapai final Orleans Masters Super 300, 4-9 April, tetapi kalah dari pemain China, Chen Bo Yang/Liu Yi.
Sementara itu, Kevin/Marcus akan menjadikan performa di Thailand Terbuka sebagai bahan evaluasi untuk bersaing pada masa kualifikasi Olimpiade Paris 2024 ini. Fase pengumpulan poin untuk membuka peluang lolos ke Olimpiade itu berlangsung 1 Mei 2023-28 April 2024.
”Masih banyak yang harus kami perbaiki. Kami harus lebih sabar dan meminimalkan kesalahan,” komentar Kevin.
Marcus menuturkan, dia dan Kevin kesulitan menembus pertahanan lawan yang sangat rapat. Apalagi, mereka kalah tenaga dari lawan yang berusia lebih muda. Selain itu, Marcus pun banyak membuat kesalahan, termasuk pada momen kritis menjelang akhir gim kedua.
”Performa kami sudah cukup baik, tapi bahan untuk evaluasi selalu ada. Kami ingin terus lebih baik. Hasil di sini juga lumayan, bisa ke semifinal setelah minggu lalu kalah di babak kedua,” kata Marcus yang kalah pada babak kedua Malaysia Masters dari Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang).
Kevin/Marcus, yang menempati puncak peringkat dunia sekitar empat tahun, pada saat ini berada pada tahap menata kembali performa mereka setelah banyak absen dari turnamen 2022. Tahun tersebut menjadi tahun yang penuh rintangan bagi mereka. Marcus mengalami cedera kaki hingga menjalani operasi. Selain itu, Kevin juga sempat beristirahat dari turnamen karena menikah.
Baru pada tahun ini, mereka aktif kembali mengikuti turnamen. Hasil terbaik ganda berjulukan ”Minions” itu adalah semifinal final Thailand Terbuka dan perempat final India Terbuka Super 750.
Dalam final nomor lain di Thailand Terbuka, pemain-pemain Korea Selatan berpeluang meraih tiga gelar juara. Mereka menempatkan An Se-young, Kim Won-ho/Jeong Na-eun, dan Kim So-yeong/Kong Hee-yong pada final tunggal putri, ganda campuran, dan ganda putri.