Nasib Mbappe di Ujung Tanduk
Kylian Mbappe semakin dekat dengan pintu keluar dari Paris Saint-Germain. Jika gagal pindah ke Real Madrid, musim panas ini, Mbappe berpeluang dibekukan dari skuad PSG.
PARIS, SELASA – Ego Kylian Mbappe membawa dirinya dalam situasi rumit di Paris Saint-Germain jelang persiapan kompetisi 2023-2024. Penolakannya untuk mengaktifkan klausul perpanjangan kontrak hingga 2025 membuat PSG “mengusir” sang bintang untuk segera angkat kaki di musim panas ini.
Mbappe belum hadir pada dua hari perdana skuad PSG memulai latihan jelang musim baru. Kondisi itu berbeda dengan beberapa pemain utama, seperti Neymar Jr, Juan Bernat, dan Carlos Soler, lalu pemain baru, Lucas Hernandez, dan adik Mbappe, Ethan Mbappe, yang telah memulai persiapan di bawah komando pelatih anyar Luis Enrique.
Baca Juga: Real Madrid Aktifkan Kembali Operasi Mbappe
Penyerang yang telah menyumbangkan 212 gol dari 260 laga untuk PSG masih diberi waktu istirahat, sehingga baru berlatih mulai, Senin (17/7/2023). Meski begitu, manajemen PSG tidak lagi memedulikan kehadiran Mbappe. Mereka lebih menunggu komitmen Mbappe untuk bersedia mengaktifkan perpanjangan kontrak hingga 30 Juni 2025. Klausul perpanjangan kontrak itu bakal kadaluwarsa 31 Juli 2023.
Media asal Perancis, Le Parisien, menyebut CEO PSG Nasser al-Khelaifi marah dengan surat yang disampaikan Mbappe, 12 Juni lalu, untuk tidak memperpanjang kontrak di musim panas ini. Dengan begitu, maka kapten tim nasional Perancis itu bisa bergabung dengan klub baru secara gratis per 1 Juli 2024.
PSG hanya ingin menerima dampak ekonomi dari Mbappe. Maka pilihan hanya dua, dia dijual pada musim panas ini atau memperpanjang kontrak baru.
“PSG hanya ingin menerima dampak ekonomi dari Mbappe. Maka pilihan hanya dua, dia dijual pada musim panas ini atau memperpanjang kontrak baru,” ungkap Le Parisien edisi Selasa (11/7/2023).
Hal serupa juga disampaikan Fabrizio Romano, pakar jendela transfer. Romano menyebut, PSG telah memberikan tenggat waktu kepada Mbappe untuk segera menerima perpanjangan kontrak.
Baca Juga: Jalan Kesempurnaan Perancis
”Pekan ini atau maksimal pekan depan bakal menjadi periode menentukan untuk mengetahui masa depan Mbappe,” ujar Romano dilansir Marca.
Enrique butuh kepastian skuad yang akan bersamanya di musim 2023-2024 dalam waktu dekat. Pasalnya, ia akan membawa PSG menjalani tur pramusim ke Jepang mulai 22 Juli hingga pekan pertama Agustus. Di Osaka dan Tokyo, PSG akan menghadapi Al-Nassr (25/7/2023), Cerezo Osaka (28/7/2023), dan Inter Milan (1/8/2023).
Menariknya, dalam poster promosi tur Jepang itu, PSG tidak mencantumkan foto Mbappe. Pemain utama PSG yang hadir dalam poster itu ialah Neymar, Marquinhos, Marco Verratti, Marco Asensio, dan Presnel Kimpembe.
Ultimatum untuk Mbappe
Khelaifi pun telah menegaskan untuk membuka pintu keluar kepada Mbappe jika enggan menambah durasi masa baktinya bersama PSG. Ia menyatakan, apabila Mbappe ingin tetap berseragam ”Les Parisiens” di musim 2023-2024, maka ia wajib mengaktifkan klausul kontrak otomatis selama setahun yang tercantum di kontrak yang ditandatanganinya, tahun lalu.
Baca Juga : Tim Impian PSG Layu Sebelum Berkembang
”Kami tidak ingin kehilangan pemain terbaik dunia secara gratis. Itu mustahil,” kata Khelaifi dilansir The Guardian.
Merujuk kontrak yang ditandatangani Mbappe, tahun lalu, kontrak sang pemain hanya berdurasi hingga Juni 2024. Lalu, Mbappe memiliki opsi memiliki kewenangan penuh untuk memutuskan bersedia memperpanjang masa bakti secara otomatis sampai dengan Juni 2025.
Seandainya Mbappe berkeras tidak ingin memperpanjang kontrak, maka ia berpeluang disingkirkan dari skuad PSG di musim 2023-2024. Lewat desakan manajemen, Mbappe bisa saja tidak akan masuk skuad asuhan Enrique.
Adrien Rabiot pernah mengalami itu ketika menolak tawaran perpanjangan kontrak di pertengahan musim 2018-2019, sehingga ia bisa meninggalkan Paris dengan gratis di akhir musim itu. Alhasil, ia tidak pernah lagi diturunkan di paruh kedua kompetisi itu.
Baca juga : Mbappe dan Morata, Pemimpin Era Baru
Catatan penampilan Rabiot, yang kemudian hijrah ke Juventus, di musim pamungkas membela PSG hanya 20 laga. Padahal, di musim 2017-2018, ia memainkan 50 pertandingan bersama Les Parisiens.
Peluang ke Madrid
Sementara itu, Real Madrid memberikan sinyal untuk segera mendatangkan Mbappe di bursa transfer musim panas ini. Real telah merilis nomor punggung skuad musim 2023-2024, Selasa kemarin, dengan menyisakan nomor sembilan yang masih lowong.
Nomor khusus penyerang tengah itu belum memiliki pemilik baru di Stadion Santiago Bernabeu setelah Karim Benzema pindah ke Arab Saudi. Penyerang baru Real, Joselu, diberikan nomor 14. Media Spanyol berspekulasi nomor itu disiapkan untuk Mbappe.
Marca mengungkapkan, negosiasi perpanjangan kontrak Real dengan Benzema untuk musim 2023-2024 berada di jalur yang positif pada awal Juni lalu. Tetapi, Real menarik tawaran itu setelah mengetahui Mbappe menyampaikan surat penolakan untuk menambah durasi kontraknya kepada manajemen PSG, 12 Juni lalu.
Baca juga : Dominasi Mbappe Terbit di Qatar
Mbappe pun tersirat memberikan sinyal kepada Real untuk segera memberikan tawaran kepada PSG dalam waktu dekat. Pemain berusia 24 tahun itu mengatakan, dirinya sulit memenuhi mimpi terbesarnya sebagai pesepak bola di Paris.
“Saya ingin mengikuti jejak (Lionel) Messi dan CR7 untuk memenangi Ballon d’Or. Bersama PSG, hal itu sulit terjadi,” ucap Mbappe kepada France Football, akhir pekan lalu.
Akibat ucapan itu, RMC, media Perancis, melaporkan sebanyak enam pemain PSG, termasuk dua rekrutan baru, menyampaikan protes kepada manajemen klub untuk memberikan tindakan tegas kepada Mbappe. ”Jika dia berpikir seperti itu (sulit memenangi Ballon d’Or), kenapa dia tidak pergi segera,” kata Khelaifi kepada RMC.
Sebagai pengganti Mbappe, PSG telah menyiapkan tawaran untuk penyerang Eintracht Frankfurt, Randal Kolo Muani. Penyerang timnas Perancis itu dibanderol 90 juta euro (Rp 1,5 triliun) oleh Frankfurt.