Sejarah Baru Catur Tercipta Berkat Medina Warda Aulia
Pecatur putri Indonesia Medina Warda Aulia mengukir sejarah baru dengan lolos ke babak ketiga Piala Dunia Catur 2023. Sebelumnya, pecatur putri Indonesia tidak pernah lolos dari babak kedua.
Oleh
EMILIUS CAESAR ALEXEY
·2 menit baca
BAKU, JUMAT – Meskipun sudah berada di atas angin, pecatur putri Indonesia International Master Medina Warda Aulia tetap bertarung dengan agresif untuk memastikan diri lolos ke babak ketiga atau babak 32 besar Piala Dunia Catur 2023 di Baku, Azerbaijan. Keberhasilan itu menjadi sejarah baru bagi catur putri Indonesia, yang sebelumnya tidak pernah lolos sampai babak ketiga Piala Dunia Catur.
“Medina bermain agresif karena itu bagian dari strategi untuk memastikan hasil positif, baik kemenangan maupun remis, pada laga kedua. Dengan kemenangan pada babak pertama, kami minta Medina terus bermain menekan dan hasilnya memuaskan,” kata Kristianus Liem, manajer tim Indonesia, yang juga menjadi Kepala Bidang Pembinaan Prestasi Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi), Jumat (4/8/2023) di Baku, Azerbaijan.
Laga kedua melawan IM Sarasadat Khademalsharieh, Kamis (3/8/2023), berakhir remis sehingga skor total laga itu menjadi 1,5-0,5 untuk kemenangan Medina. Kemenangan atas pecatur Spanyol kelahiran Iran itu sangat membanggakan karena Khademalsharieh merupakan unggulan ke-13 pada ajang tersebut.
Nilai rating keduanya juga terpaut cukup jauh. Khademalsharieh memiliki rating 2488 dan Medina 2355. Dengan demikian, hasil kedua laga itu menambah banyak poin rating bagi Medina.
Seperti pada laga pertama, Medina kembali berusaha mengambil inisiatif serangan pada laga kedua. Medina bermain terbuka dengan mendorong bidak putih di depan raja ke E4 dan dijawab Khademalsharieh dengan gerakan bidak hitam ke E5.
Selanjutnya Medina menggerakkan kuda dan gajah untuk menekan ke sayap menteri lawan. Namun, Medina sempat kehilangan momentum saat gajahnya ditekan balik oleh bidak lawan dan kembali ke wilayah aman pertahanan.
Khademalsharieh mencoba menekan ke sayap raja putih, tetapi pertahanannya terlalu terbuka. Medina memanfaatkan kondisi itu dengan serangan frontal untuk bertukar gajah, kuda, dan benteng sambil memancing raja hitam keluar dari sudut pertahanannya.
Saat pertahanan kedua pecatur terbuka, menteri hitam mencoba merangsek raja putih. Namun, pertahanan segaris antara menteri dan benteng putih milik Medina berhasil menangkisnya.
Khademalsharieh sempat dua kali melakukan skak ke raja putih dan selalu ditutup oleh benteng. Menteri hitam dan banteng putih melakukan gerakan berulang di kotak yang sama sehingga kedua pecatur sepakat untuk remis.
“Hasil ini sangat menggembirakan dan menjadi bukti pecatur putri Indonesia mampu tampil gemilang di tingkat dunia. Semoga Medina dapat menang pada babak ketiga dan terus melaju ke babak-babak berikutnya," kata Eka Putra Wirya, Anggota Dewan Pembina Percasi.