Verstappen Spektakuler di Zandvoort
Hujan yang mengguyur Zandvoort tak melunturkan performa Max Verstappen di hadapan pasukan oranye, suporter pebalap Belanda itu. Verstappen pun menyamai rekor Sebastian Vettel, meraih kemenangan kesembilan beruntun.
ZANDVOORT, MINGGU — Kemenangan kesembilan beruntun yang diraih Max Verstappen menjadi kado bagi pasukan oranye, suporter pebalap Belanda itu, yang memadati Zandvoort, Belanda, Minggu (27/8/2023). Ribuan pendukung Verstappen itu menunjukkan militansinya dengan tetap berada di tribune terbuka Zandvoort meskipun hujan lebat. Mereka menikmati guyuran hujan dengan menari dan bernyanyi, bahkan saat balapan dinyatakan bendera merah pada lap ke-65. Penantian mereka dibayar tuntas oleh Verstappen dengan kemenangan yang menyamai rekor Sebastian Vettel.
”Luar biasa. Hari ini tidak mudah bagi kami dengan kondisi cuaca untuk selalu melakukan keputusan yang tepat. Ya, sangat bangga, saya merinding saat mereka menyanyikan lagu kebangsaan sebelum balapan dimulai, dan meskipun dengan cuaca buruk, hujan, para penggemar tetap bertahan, jadi ini atmosfer yang luar biasa,” ujar Verstappen di parc ferme.
Baca juga: Superioritas "Super Max"
Kemenangan kesembilan beruntun yang diraih di Zandvoort ini menempatkan Verstappen di tepi rekor baru. Dia akan menjadi pebalap pertama yang meraih kemenangan ke-10 beruntun jika menang di Monza, 3 September mendatang. Peluang pebalap Belanda itu menancapkan tonggak sejarah dalam balapan seri Italia sangat besar jika melihat performanya selama ini, termasuk di Zandvoort.
”Saya akan memikirkan itu pekan depan, pertama saya akan menikmati akhir pekan ini karena ini sulit dengan semua tekanan untuk tampil bagus dan sangat senang menang di sini,” ujar Verstappen terkait peluang mencetak rekor baru di Monza.
Juara Formula 1 musim 2021 dan 2022 itu mengawali balapan seri Belanda itu dengan meraih pole position, mengalahkan pebalap McLaren, Lando Norris. Verstappen kemudian menunjukkan dirinya di kelas berbeda dalam balapan yang berlangsung dalam kondisi kering-basah-kering-basah itu. Kondisi sulit itu tak melemahkan Verstappen, bahkan dia bisa mencetak pace dua detik lebih cepat dari rekan setimnya Sergio Perez saat menggunakan ban intermediate di awal balapan.
Pada lap keenam, Verstappen sempat berada di posisi ketiga terpaut 12,9 detik dari Perez yang memimpin balapan, karena melakukan pit-stop lebih awal. Namun, dalam putaran ke-10 Verstappen hanya tertinggal 4,5 detik dari Perez. Verstappen kemudian melakukan pit-stop untuk menggunakan ban kering, dan sejak saat itu dia balapan sendirian di depan.
Baca juga: Asa Menghentikan Verstappen di F1 Seri Belgia
Balapan ini dinyatakan bendera merah pada lap ke-65 karena hujan lebat mulai lap ke-62. Saat balapan kembali dilanjutkan untuk menyelesaikan 72 putaran, Verstappen pun melesat menjemput kemenangan kesembilan beruntun. Saat melintasi garis finis, tepuk tangan dan teriakan pasukan oranye dari tribune terdengar nyaring.
Harapan pada (Verstappen), betapa riuh dukungan yang dia dapat, semua orang merasakan itu, kami merasakan itu di tim.
”Harapan pada (Verstappen), betapa riuh dukungan yang dia dapat, semua orang merasakan itu, kami merasakan itu di tim. Namun, dia ada di zona dia. Dia bisa fokus pada dirinya sendiri dan menyelesaikan pekerjaan. Menyamai Sebastian, sembilan kemenangan beruntun, melakukan itu dua kali sebagai tim sungguh luar biasa,” ujar kepala tim Red Bull Racing, Christian Horner.
Dalam balapan seri Belanda ini, podium kedua diraih oleh pebalap Aston Martin, Fernando Alonso, dan podium ketiga diraih oleh pebalap Alpine, Pierre Gasly. Ini pencapaian emosional bagi Gasly yang mendapat penalti lima detik. Namun, Gasly yang finis di posisi keempat akhirnya naik satu tingkat karena penalti lima detik bagi Perez karena melebihi batas kecepatan di pit lane.
”Ini balapan yang ketat sejak awal, dengan kondisi basah kami sudah sangat kencang, tetapi mungkin kami berhenti (melakukan pit stop) satu putaran lebih lambat, tetapi sama dengan pemimpin balapan. Mobil melesat kencang hari ini, sangat kompetitif, sangat mudah dikemudikan. Dalam kondisi seperti ini, Anda perlu mobil yang bisa dipercaya dan saya memercayai mobil hari ini, saya menikmati. Terima kasih kepada seluruh penggemar, energi yang ada di Zandvoort ini sangat unik,” ungkap Alonso yang disambut tepuk tangan penonton.
Baca juga:Max Verstappen Patahkan Taktik Oscar Piastri di F1 Seri Belgia
”Dua tahun lalu saat balapan ini kembali, saya berpikir mungkin saya tidak akan pernah merasakan podium di Zandvoort karena saya tidak memiliki posisi yang cukup untuk memikirkan itu. Hari ini akan menjadi spesial karena bisa berbagi podium dengan Max dan Pierre,” kata Alonso.
”Ya, ini salah satu balapan yang sulit untuk tetap berkonsentrasi, tetap fokus dalam waktu yang sangat lama. Namun, ini sirkuit yang sangat spesial dengan para penggemar dan atmosfer yang ada sehingga Anda merasa selalu fokus. Senang untuk Max dan selamat untuk semua,” ujar Alonso.
”Saya berpikir untuk melakukan manuver (mendahului Verstappen) saat balapan kembali dilanjutkan. Namun, kemudian saya berpikir, mungkin saya tidak akan bisa keluar dari sirkuit sehingga saya tetap tenang di posisi kedua,” ujar Alonso bercanda.
Balapan ini juga spesial bagi Gasly karena harapan meraih podium menguap karena penalti lima detik di awal balapan.
Baca juga: Verstappen Tancapkan Sejarah Baru di Hungaroring
”Balapan yang luar biasa, kembali dari jeda musim panas, dan setelah awal yang tidak mudah tahun ini, berusaha menjadi lebih baik dari balapan ke balapan. Ya, bagus bisa memiliki waktu libur dan kembali langsung bisa meraih podium kami meraih posisi ketiga dalam balapan sprint di Spa tetapi itu tidak terasa seperti podium normal dan saya sangat senang untuk semua orang dengan meraih P3 ini,” ujar Gasly.
Peluang Gasly meraih podium kembali terbuka saat balapan dimulai kembali setelah bendera merah, Perez mendapat penalti lima detik. Gasly pun berusaha menjaga selisih waktu dengan Perez di posisi ketiga tetapi di bawah lima detik.
”Saya sangat jengkel mendapat penalti lima detik di awal balapan, dan saya kemudian merasa oke sekarang satu-satu, dan jelas saya berusaha tancap gas sekeras mungkin untuk tetap di dalam rentang lima detik dan berhasil melakukan itu. Ini balapan yang sangat panjang, sangat menantang sejak start hingga finis, tetapi ini dijalankan degan sangat baik oleh seluruh anggota tim,” ujar Gasly.
Baca juga: Matahari Kembalikan Kekuatan Verstappen
Bagi pebalap Ferrari, Charles Leclerc, ini bukan balapan yang menggembirakan. Dia mengalami kerusakan sayap depan sehingga terpaksa tidak melanjutkan balapan.
”Saya tahu ini hasil dari kontak dengan Oscar (Piastri). Namun, ini sangat aneh karena itu sangat kecil. Sepertinya itu mengenai bagian yang sangat penting dalam aerodinamika dan kemudian kami sangat kesulitan,” ujar Leclerc.