Marco Bezzecchi memutuskan bertahan di tim MotoGP VR46 Racing untuk musim 2024 setelah dia diyakinkan Valentino Rossi yang membimbing dirinya sejak di akademi pebalap VR46.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·5 menit baca
TAVULLIA, RABU — Marco Bezzecchi menunjukkan loyalitasnya terhadap Valentino Rossi dengan memilih bertahan di tim MotoGP VR46 meskipun dia berpeluang pindah ke tim lain yang memiliki motor sepesifikasi pabrikan. Keputusan Bezzecchi ini tidak lepas dari peran Rossi yang terus mendorong anak didiknya untuk bertahan dan tumbuh bersama-sama di MotoGP. Dengan bertahan satu musim lagi di VR46, Bezzecchi diharapkan semakin matang dan siap membela tim pabrikan yang tekanan dan tanggung jawabnya lebih besar.
”Saya sangat senang mengonfirmasi bahwa pada 2024 saya akan berada di lintasan balap bersama tim Mooney VR46 Racing. Tim ini sangat krusial dalam karier saya hingga saat ini dan ke depan,” kata Bezzecchi, Rabu (30/8/2023).
”Saya datang di sini pada 2020 di Moto2, kami kemudian mendarat bersama-sama pada 2022 di MotoGP, dan tahun ini kami memiliki musim yang luar biasa sejauh ini. Melanjutkan untuk berkembang dalam kelompok kerja ini, dengan dukungan Ducati, merupakan pilihan paling alami bagi saya,” tutur pebalap berusia 24 tahun itu.
”Tahun 2024 membawa banyak harapan, tetapi saat ini saya ingin fokus pada musim ini. Kami kini sedang bersaing meraih podium dalam kejuaraan, kami memiliki peluang terbuka meraih gelar juara tim bersama dengan Luca. Saya yakin bahwa semua orang di dalam tim akan mengerahkan seluruh kemampuan, bahkan lebih dari yang mereka lakukan sejauh ini, untuk meraih target-target tersebut,” papar Bezzecchi menyebut nama rekan setimnya, Luca Marini, yang juga adik dari Rossi.
Musim ini, Bezzecchi tampil sangat solid dengan lima kali naik podium dalam balapan utama, dua di antaranya kemenangan di Argentina dan Perancis. Dia juga empat kali naik podium dalam sprint, salah satunya kemenangan di Assen.
”Terima kasih kepada Vale, Uccio, Pablo, Akademi Pebalap VR46, dan semua yang membuat ini terjadi. Tetap bertahan di tim Vale merupakan motivasi besar sekaligus sebuah kebanggaan,” ucap Bazzecchi menegaskan.
Pebalap muda Italia itu berada di peringkat ketiga klasemen dengan 183 poin, hanya terpaut enam poin dari pebalap peringkat kedua, Jorge Martin, yang membela Prima Pramac Racing. Adapun selisih poin Bezzecchi dengan pemuncak klasemen, pebalap Ducati, Francecso Bagnaia, adalah 68 poin.
Bezzecchi menunjukkan potensi besar menjadi pebalap yang sangat kompetitif dalam perburuan juara. Namun, dia masih perlu membenahi konsistensi karena di beberapa sirkuit dia sering kesulitan menemukan performa terbaiknya. Kondisi inilah yang ingin dibenahi oleh Rossi dan VR46 agar Bezzecchi semakin matang sebelum kelak membela tim pabrikan. Oleh karena itu, Rossi sampai ”turun gunung” untuk meyakinkan Bezzecchi supaya tidak pindah ke Pramac.
Peluang Bezzecchi pindah ke Pramac untuk musim 2024 sangat besar. Apalagi, tim satelit Ducati itu memiliki jatah motor spesifikasi pabrikan, sedangkan VR46 mendapat motor yang setahun lebih tua. Namun, Rossi yang kaya pengalaman di dunia MotoGP memberi pertimbangan lain. Pindah tim belum tentu berdampak positif bagi pebalap meskipun didukung dengan motor pabrikan.
Apalagi pebalap muda, yang juga memerlukan suasana tim yang mampu memberi dukungan penuh serta ada atmosfer keluarga. Faktor itu ada di VR46 dengan para personel yang dikenal oleh Bezzecchi sejak di Akademi Pebalap VR46. Atmoser keluarga itu belum tentu diperoleh di tim lain. Jika Bezzecchi sudah matang, VR46 akan rela melepas pebalap brilian mereka itu ke tim pabrikan, bukan ke tim mandiri.
Tahun 2024 membawa banyak harapan, tetapi saat ini saya ingin fokus pada musim ini. Kami kini sedang bersaing meraih podium dalam kejuaraan.
”Saya tidak bisa menyembunyikan kepuasan memiliki kesepakatan yang telah ditandatangani dengan Marco. Bukan hanya karena dia mewakili kemenangan pertaruhan dalam jalur panjang perkembangan tim kami mulai Moto2, melainkan juga untuk seluruh kelompok kerja dan bagi seluruh rekanan kami, kami berterima kasih atas dukungan mereka, dan para penggemar yang mengikuti kami,” ujar Direktur Tim Mooney VR46 Alessio Salucci yang akrab disapa Uccio.
”Sangat penting bisa melanjutkan satu tahun lagi dan terima kasih kepada semua yang bekerja sama dengan manajemen tim, atas kerja bersama yang membawa kami meraih target ini. Saya senang karena saya tahu betapa besar makna Marco bertahan di sini di dalam keluarga kami. Sebagai sebuah tim, bersama dengan Ducati, kami akan memberi dia seluruh sumber daya yang ada serta komitmen untuk terus bekerja dengan ketenangan yang sama dan spirit tim yang membuat kami bisa meraih target-target luar biasa musim ini,” ungkap Uccio, yang juga dikenal sebagai tangan kanan Rossi itu.
Suasana kekeluargaan bagi Bezzecchi juga ditekankan oleh Manajer Tim Mooney VR46 Pablo Nieto. Dia menilai, aspek manusia dalam tim sangat krusial untuk membantu pebalap menemukan kemampuan terbaiknya.
”Sebagai manajer tim, aspek manusia dalam kelompok kerja yang menghabiskan sebagian besar tahun jauh dari rumah selalu menjadi aspek krusial untuk dijadikan pertimbangan. Itulah alasan yang mendorong kami melakukan yang terbaik untuk mencapai kesepakatan ini untuk memperpanjang kontrak setahun lagi bagi Marco. Dia seorang pebalap yang sangat mengesankan dari semua sudut pandang sejak debutnya di kelas tertinggi ini sejak 2022,” papar Nieto.
”Penandatanganan kontrak ini merupakan sumber kebanggaan yang sangat besar bagi saya untuk berbagi dengan semua orang yang bekerja di dalam tim, dengan Vale, Uccio, Ducati, yang akan mendukung kami sebaik mungkin yang mereka bisa, dan para rekanan kami yang membuat ini terjadi. Kami akan terus bekerja dan tetap fokus, kami memiliki dua target penting untuk diraih musim ini sebelum memikirkan 2024,” kata Nietto menegaskan.
Dalam konfimasi perpanjangan kontrak Bezzecchi di Mooney VR46 ini tidak disebutkan apakah dia akan mendapat motor Ducati spesifikasi pabrikan untuk musim 2024. Selama ini, VR46 melakukan negosiasi dengan Ducati untuk mendapat satu motor spesifikasi pabrikan untuk musim depan. Namun, Ducati tegas menyatakan bahwa mereka hanya bisa menyediakan empat motor spesifikasi pabrikan, dua untuk Ducati Lenovo, dan dua untuk Pramac sebagai tim satelit. Peluang Bezzecchi mendapat motor pabrikan hanya jika Pramac cuma menggunakan satu dari dua kuota yang mereka miliki.