”Semesta” memastikan Max Verstappen, pebalap Red Bull, menjadi juara dunia Formula 1 tahun 2023 saat balapan sprint yang menempuh 19 putaran baru bergulir 11 lap. Verstappen pun masuk dalam jajaran pebalap elite.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
LUSAIL, SABTU — Max Verstappen mengunci gelar juara dunia Formula 1 untuk ketiga kali beruntun dengan finis di posisi kedua, yaitu di belakang rookie Oscar Piastri dalam balapan sprint di Sirkuit Lusail, Qatar, Minggu (8/10/2023) dini hari WIB. Gelar juara itu sudah pasti di tangan Verstappen saat balapan baru berjalan 11 putaran dari 19 lap, seiring kecelakaan yang dialami pesaing terdekatnya, Sergio Perez, dengan Esteban Ocon dan Nico Huelkenberg.
Verstappen kini masuk dalam ”klub elite” pebalap Formula 1 dengan tiga gelar juara dunia, setara Sir Jack Brabham, Sir Jackie Steward, Niki Lauda, Nelson Piquet, dan Ayrton Senna.
”Luar biasa kawan-kawan,” ujar Verstappen melalui radio tim Red Bull.
”Saya tidak tahu harus mengatakan apa. Tahun yang luar biasa. Terima kasih telah menyediakan mobil seperti ini untuk saya. Tahun ini sungguh menyenangkan sejauh ini. Saya hanya ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua orang di sini di trek, di pabrik, yang telah mengerahkan seluruh usaha mereka,” ungkap Verstappen.
”Bisa meraih sesuatu seperti ini, ucapan terima kasih saja tidak cukup. Menyenangkan bekerja dengan kalian semua. Itu jelas hal terpenting dari semua ini. Terima kasih banyak,” ujar pebalap asal Belanda itu.
Musim ini Verstappen sangat solid dengan meraih 13 kemenangan dalam balapan utama. Dia juga mengantar Red Bull meraih rekor kemenangan beruntun 15 kali, melampaui rekor McLaren 11 kali beruntun. Dia juga mencetak sejarah dengan 10 kemenangan beruntun, mematahkan rekor sembilan kemenangan milik Sebastian Vettel.
”Jelas, ini terasa luar biasa. Ini tahun yang luar biasa, banyak balapan hebat. Tentu saja saya sangat bangga. Menjadi peraih tiga gelar juara dunia sungguh menakjubkan,” ujar Verstappen.
Pebalap berusia 26 tahun itu diprediksi masih akan menjadi favorit juara musim depan. Namun, Verstappen enggan berandai-andai dan akan tetap berjuang maksimal dalam setiap balapan.
”Kita lihat saja apa yang akan terjadi (musim depan). Saya menikmati momen dan semoga kami bisa mempertahankan momentum ini lebih lama,” ujar Verstappen.
Piastri brilian
Perjalanan Verstappen mengunci gelar juara ketiga beruntun itu juga dipengaruhi oleh tiga safatey car yang membuat persaingan sangat ketat. Verstappen sebenarnya kurang mulus mengawali balapan pendek ini. Dia sempat turun ke urutan keenam dari posisi start ketiga. Dia kemudian bisa naik ke posisi kelima sebelum safety car pertama akibat Liam Lawson kehilangan kendali mobil di tikungan dua dan masuk ke area kerikil.
Saat balapan kembali dilanjutkan, pebalap Mercedes, George Russell, yang saat start mendahului Verstappen dan Lando Norris, merebut posisi terdepan dari Piastri. Russell dengan ban kompon lunak memanfaatkan keuntungan ban yang lebih cepat mencapai temperatur kerja untuk melakukan manuver di tikungan enam.
Namun, balapan kembali diinterupsi oleh safety car akibat insiden yang dialami Logan Sargeant. Setelah balapan kembali dilanjutkan pada lap ketujuh, Verstappen mendahului dua pebalap Ferrari, Carlos Sainz Junior dan Charles Leclerc, untuk naik ke posisi ketiga.
Adapun Piastri merebut posisi terdepan dari Russell. Pebalap rookie McLaren itu tampil brilian dengan finis terdepan di akhir lap ke-19. Dia unggul 1,9 detik atas Verstappen yang finis kedua serta 6,6 detik atas rekan setimnya, Lando Norris, di posisi ketiga.
”Saya sangat senang. Ini balapan yang penuh tekanan. Ketika saya melihat semua pebalap yang menggunakan ban kompon lunak di garis start, saya berpikir kami akan berada dalam kesulitan. Akan tetapi, ban-ban mereka aus dengan sangat cepat. Itu bagus,” ungkap pebalap muda Australia itu di parc ferme.
”Safety car menjadi teman saya hari ini begitu Max berada di belakang saya, tetapi pace (saya) juga kompetitif. Menurut saya, dalam balapan di mana Anda harus mengelola ban dengan sangat baik, dibandingkan dengan mobil-mobil yang menggunakan kompon lain, kami melakukan itu dengan sangat baik,” ujar Piastri yang menggunakan ban kompon medium.
Piastri, yang tampil brilian, dipuji oleh rekan setimnya, Lando Norris, yang finis di posisi ketiga. ”Ini kemenangan pertama Oscar, lebih cepat dari saya. Ini sesuatu yang sangat bagus untuk dia,” ujar Norris yang belum pernah memenangi balapan di F1.