Wembanyama dan Hal-hal Kontra Ortodoks dalam Dirinya
Wembanyama sudah menjadi magnet terbesar di NBA bahkan sebelum debut resmi. Ada keyakinan dan keraguan terhadap sosok ”rookie” fenomenal itu.
NBA sudah berusia hampir 80 tahun. Sangat tua, seperti sosok kakek yang sudah menelan berbagai asam dan garam kehidupan. Namun, di hadapan ”bocah ajaib” asal Perancis, Victor Wembanyama (19), liga basket terbaik di dunia tersebut seperti saja baru ditemukan sore kemarin.
Ribuan pemain dengan berbagai karakteristik tercatat dalam ensiklopedia tebal NBA. Mulai dari pemain mungil yang piawai menembak sampai para raksasa yang mendominasi sekitar area keranjang. Tidak satu pun dari seluruh itu yang cukup untuk mendefinisikan gaya bermain Wembanyama.
Wembanyama, rookie San Antonio Spurs, mengguncang dunia basket hanya setelah dua laga pramusim NBA 2023-2024. Dia termasuk dalam 10 pemain tertinggi sepanjang sejarah liga, 2,24 meter, tetapi bermain layaknya seorang guard mungil yang begitu lincah menari-nari di pertahanan lawan.
Kombinasi keunggulan fisik dan fleksibilitas tubuh sukses menciptakan gerakan tidak ortodoks dalam laga Spurs versus Miami Heat di Frost Bank Center, San Antonio, Sabtu (15/10/2023). Dia melakukan dunk eksplosif dengan lompatan vertikal dari luar restricted area di depan wajah center lawan Thomas Bryant (2,08 meter).
Sebagai konteks, dunk dari jarak jauh sudah biasa terjadi. Bedanya, dunk itu biasa dilakukan dengan ancang-ancang lari dan memanfaatkan momentum loncatan ke area keranjang. Wemby, sapaannya, melompat vertikal dari jarak sekitar 1,5 meter. Lalu, tangan kirinya masih bisa menjangkau keranjang setinggi 3,05 meter.
Saking terkejut, Bryant yang sudah enam musim di NBA sampai menganga sambil melihat ke arah penonton. Gerakan itu sangat tidak biasa. Umumnya, para pemain center akan merundung lawan sampai bisa berada tepat di bawah keranjang. Setelah itu, baru melakukan lompatan vertikal yang berujung dunk.
Semua hal lebih mudah bagi Wemby karena memiliki lengan begitu panjang. Rentang lengannya mencapai 2,4 meter, ketiga terpanjang dalam sejarah liga.
Pelatih Spurs Gregg Popovich (74), paling senior di NBA, turut terkagum-kagum pada Wemby. Seperti ribuan penonton awam yang berdecak kagum di arena. ”Dia sangat percaya diri dan agresif. Dan, yang terpenting, dia pemain bertalenta yang memahami betul permainan ini. Dia melakukan semua yang kami harapkan,” katanya.
Semua hal lebih mudah bagi Wemby karena memiliki lengan begitu panjang. Rentang lengannya mencapai 2,4 meter, ketiga terpanjang dalam sejarah liga. Jangkauan itu sudah seperti tinggi seekor burung unta. Istimewanya, dia sangat fleksibel, berbeda dengan mayoritas pemain raksasa lain.
Baca juga: Realitas Terliar di Final NBA
Wemby bisa melakukan semua atribut para pemain guard ataupun forward. Mulai dari membagikan bola, mendribel bola, sampai menembak dengan lompatan mundur. Di sisi bertahan, dia juga bisa menjaga pemain berposisi apa pun. Selama pramusim, dia mengeblok telak berkali-kali tembakan pemain lawan sudah seperti pevoli andal.
Wajar jika pebasket yang digadang-gadang sebagai greatest of all time LeBron James memujinya setinggi langit. Kata James, rookie pilihan pertama dalam draft 2023 seperti alien. Karakter bermain sang pemain tidak pernah terekam dalam jejak NBA. Semua aksinya terasa segar dan mengejutkan.
Potensi besar Wemby sudah tecermin dalam statistik di dua laga pramusim. Dia mencatat 23 poin, 4 rebound, 4 asis, dan 3 blok hanya dalam 23 menit versus Heat serta 20 poin dan 5 rebound dalam 19 menit versus Oklahoma City Thunder. Adapun rerata akurasi tembakannya sangat tinggi, mencapai 64,2 persen.
Baca juga: Memperkenalkan Indonesia ke Bintang NBA
Wemby menyatakan, masih banyak hal baru nan tidak ortodoks yang belum ditampilkan. ”Saya merasakan paling nyaman saat berganti cara main, dari laga ke laga ataupun di tengah gim. Itu adalah kunci perkembangan saya. Saya senang di liga terbaik ini, rekan-rekan sangat cepat belajar untuk memahami permainan saya,” tuturnya.
Turunkan ekspektasi
Ekspektasi terhadap Wemby menggunung seketika. Namun, patut disadari, dia hanyalah pemain yang belum genap 20 tahun. Belum pernah memainkan satu laga resmi pun di NBA. Pendukung Spurs harus lebih bersabar, dampak instan kehadiran Wemby mungkin belum akan terasa nyata musim ini.
Spurs berstatus tim peringkat terendah Wilayah Barat musim lalu dengan rekor 22 menang - 60 kalah. Mereka sedang berada dalam fase membangun ulang bersama para pemain muda. Karena itu, ekspektasi berlebih hanya akan membebani punggung dan memperlambat perkembangan Wemby.
Sudah berkali-kali, rookie pilihan pertama yang digadang-gadang jadi calon bintang justru jauh dari harapan. Masalah mental hingga fisik sering mengusik. Zion Williamson (draft 2019), misalnya, sosok yang dianggap sebagai pebasket paling potensial setelah kelas draft era James (2003). Dia tenggelam sejauh ini karena rentetan cedera.
Potensi cedera itu pula yang dikhawatirkan pada Wemby. Tubuhnya amat kurus, hanya 95 kilogram. Bandingkan dengan pemain lain yang punya tinggi sama, Boban Marjanovic (132 kg). Kaki Wemby merupakan bagian paling rawan. Bayangkan kaki ramping itu akan menjadi fondasi untuk menahan gempuran eksplosif center lawan.
Oleh karena itu, jangan terkejut jika di musim pertama, Wemby akan mendominasi di salah satu laga, lalu bermain buruk di laga selanjutnya. Mungkin juga harus absen akibat cedera. Seisi dunia basket hanya perlu menikmati proses perkembangannya. Ini mengingat era revolusioner di NBA baru akan dimulai. (AP/REUTERS)