Persaingan antara Sergio Perez dan Lewis Hamilton untuk meraih ”runner-up” Formula 1 musim 2023 memasuki fase penentuan dengan sisa tiga seri di Brasil, Las Vegas, dan Abu Dhabi.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
SAO PAULO, JUMAT — Sergio Perez berada dalam tekanan besar untuk mempertahankan posisinya di urutan kedua klasemen dari kejaran Lewis Hamilton. Perez bertekad bangkit dan menghindari kesalahan-kesalahan krusial yang membuat dirinya kehilangan banyak poin dalam beberapa balapan sebelumnya. Penampilan yang kurang konsisten dari pebalap Red Bull itu membuat selisih poin dengan Hamilton terus menipis, saat ini tinggal 20 poin. Perez pun bertekad bangkit di Sao Paulo, Brasil, akhir pekan ini, setelah gagal finis di Meksiko.
Dalam balapan di Meksiko, Perez bersenggolan dengan pebalap Ferrari, Charles Leclerc, di tikungan pertama setelah start sehingga mobilnya keluar lintasan dan mengalami kerusakan. Dia pun harus berhenti dari balapan karena kerusakan tidak bisa diperbaiki. Kondisi itu membuat dia kehilangan poin dan membuat Hamilton yang finis di posisi kedua, semakin dekat.
Posisi runner-up sangat penting bagi Perez untuk menguatkan posisinya di tim Red Bull. Selama ini, posisi Perez sebagai rekan setim Max Verstappen dalam sorotan karena performanya yang kurang konsisten. Perez sangat kontras dengan Verstappen yang konsisten di level tertinggi hingga mengunci gelar juara dalam sprint di Qatar.
Perbedaan performa itu akan sedikit tertutup jika Perez bisa mengunci posisi kedua dalam klasemen akhir. Itu juga akan menjadi pencapaian penting bagi Red Bull karena akan menempatkan kedua pebalapnya di posisi satu dan dua dalam klasemen akhir. Itu akan melengkapi pencapaian musim ini dengan gelar juara pebalap dan juara konstruktor.
Perez yang mengalami kekecewaan besar di Meksiko, karena tidak bisa tampil maksimal dalam balapan kandang, bertekad bangkit di Brasil, akhir pekan ini. Balapan di Sao Paulo ini menyediakan lebih banyak poin karena ada balapan sprint.
”Saya sedih pada Senin (lalu), selama setengah hari atau kurang, dan kemudian saya melupakan itu,” ungkap Perez, Kamis (2/11/2023).
Performa Perez dalam enam seri terakhir kurang konsisten, setelah finis di posisi kedua di Monza, dia finis kedelapan di Singapura, dan kemudian gagal finis di Jepang.
”Saya atlet dan saya tahu seperti apa itu. Saya menjalani karier saya dengan semangat, dan, ya melupakan itu dan berusaha kembali percaya diri karena saya mengerahkan yang terbaik dan saya bangga dengan itu. Sekarang saya menantikan tiga balapan terakhir,” kata Perez.
Performa Perez dalam enam seri terakhir kurang konsisten, setelah finis di posisi kedua di Monza, dia finis kedelapan di Singapura, dan kemudian gagal finis di Jepang. Dalam seri berikutnya di Qatar, dia finis di posisi ke-10. Perez kembali bangkit di Austin dengan finis di posisi keempat dari start di posisi kesembilan, juga finis di posisi kelima dalam sprint. Namun, dalam balapan di rumahnya, Meksiko, Perez gagal meraih poin. Performa yang naik-turun itu membuat posisinya di klasemen kini rawan dikudeta oleh Hamilton seiring performa Mercedes W14 semakin solid.
”Menurut saya, dua balapan terakhir sangat positif, tetapi kami tidak bisa menyatukan semua performa. Menurut saya, kami jelas telah melakukan banyak kemajuan dan saya optimistis akhir pekan ini kami akan bisa menunjukkan pace yang kami miliki,” ujar Perez kepada Formula 1.
Balapan di Interlagos biasanya berlangsung positif bagi Mercedes. Di trek itu pula, tim Panah Perak terakhir kali meraih kemenangan, melalui George Russell pada musim 2022. Dalam balapan itu, Hamilton finis di posisi kedua. Akhir pekan ini, Hamilton diyakini akan kembali solid, setelah finis di podium kedua di Meksiko. Juara dunia tujuh kali Formula 1 itu juga terus memburu kemenangan pertamanya setelah seri Arab Saudi 2021.
Namun, Hamilton menilai, peluang meraih kemenangan belum meyakinkan dan dirinya tidak silau dengan peningkatkan performa mobilnya akhir-akhir ini. Dia hanya akan menjalani balapan dengan sebaik mungkin tanpa memikirkan kemenangan.
”Saya benar-benar tidak tahu. Setelah beberapa balapan terakhir, Anda menerima pesan seperti, ’ah, itu terlihat bagus’. Saya menjawab, ’ya, tahun lalu juga terlihat bagus (di fase ini)’, tetapi kami mengawali dengan tertinggal 1,5 detik pada awal tahun,” ungkap Hamilton.
”Saya tidak silau dengan di mana kami saat ini. Saya senang dan bangga (di mana pun kami berada), satu-satunya alasan saya berada di podium adalah kerja sangat baik yang terjadi di belakang layar. Saya berpikir untuk jangka cukup panjang saat ini, dan kemudian jangka pendek untuk berusaha memastikan posisi kedua dalam konstruktor, karena itu sangat penting bagi semua orang di dalam tim,” kata Hamilton.
Saat ini, Mercedes berada di posisi kedua klasemen konstruktor dengan 371 poin. Mereka bersaing dengan Ferrari di posisi ketiga dengan 349 poin.
Terkait peluang dirinya kembali meraih podium di Interlagos, Hamilton menilai itu akan sangat sulit. Dia juga menilai, para pebalap Red Bull akan sangat sulit dilawan akhir pekan ini.
”Saya mengantisipasi para pebalap Red Bull akan melesat karena mobil mereka sangat bagus. Namun, jika itu tidak terjadi, saya akan siap bertarung dengan mereka. Jika ini bisa seperti di Austin dan kami bisa menerapkan strategi kami dengan lebih baik, itu akan luar biasa. Saya pergi dengan tangan kosong tahun lalu sehingga saya tidak ingin seperti itu lagi tahun ini,” kata Hamilton.