Marc Marquez dengan gaya berkendara agresif di atas Ducati Desmosedici diyakini akan membuat persaingan juara MotoGP 2024 jadi lebih ketat dan panas. Dia bahkan dinilai bisa menyebabkan ”gempa” yang memusingkan Ducati.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
VASTO, JUMAT — Marc Marquez diakui oleh para pebalap Ducati mampu memacu Desmosedici GP23 dengan brilian pada kesempatan pertama dalam tes di Valencia. Bahkan, juara enam kali MotoGP itu lebih cepat daripada pebalap Ducati lainnya di beberapa bagian trek Ricardo Tormo. Penampilan Marquez di atas Ducati pun dinilai berpotensi menimbulkan kegemparan, baik di antara para pebalap maupun internal Ducati yang memiliki delapan pebalap.
”Saya tidak memiliki keraguan, Marquez akan menyebabkan 'gempa bumi' sejak balapan pertama dengan Ducati. Cara dia balapan menyebabkan kebingungan. Itu kenyataannya,” ujar mantan pebalap MotoGP, Andrea Iannone, dalam wawancara dengan MotorCycleNews, Sabtu (9/12/2023) waktu Indonesia.
”Marc akan marah ketika pebalap lain melakukan apa yang biasa dia lakukan. Jika Anda berperilaku sama seperti Marquez memperlakukan rival-rivalnya, dia akan kesal,” ujar Iannone yang musim depan tampil di Superbike setelah menjalani hukuman akibat doping.
Pebalap asal Vasto, Italia, itu, juga meyakini Marquez akan bisa kencang di atas Ducati. Potensi itu sudah Marquez tunjukkan dalam tes di Valencia pada akhir November lalu. Namun, untuk meraih gelar juara, tidak akan mudah karena sekarang ada banyak pebalap muda yang kompetitif di Ducati.
”Benar, ia akan cepat, tetapi itu bukan berarti akan mudah. Saya memperkirakan persaingan akan sangat sengit. (Francesco) Bagnaia ada di sana, saya melihat Bezzecchi sangat termotivasi, dan kemudian Martin yang merupakan pebalap tangguh, juga ada Morbidelli,” kata Iannone.
Kondisi itu berpotensi menimbulkan persaingan panas dalam MotoGP 2024 dan menuntut Ducati untuk menjaga atmosfer tetap dingin. Jika Marquez mengacaukan harmoni di antara para pebalap Ducati, hal itu justru akan merugikan dirinya.
”Ducati memiliki pengalaman mengelola para pebalap. Jika Marquez melakukan terlalu jauh, dia akan merugikan dirinya sendiri,” ujar Iannone.
Potensi Marquez menjadikan persaingan juara bakal panas juga diungkapkan oleh Valentino Rossi dalam wawancara dengan Sky Italia. Juara dunia sembilan kali di semua kelas itu pun menegaskan, pebalap lain, terutama lulusan Akademi VR46, perlu berusaha lebih keras untuk menghadapi agresivitas Marquez.
”Kedatangan dia akan sangat menarik untuk dilihat, termasuk bagaimana Ducati mengelola itu. Marc akan menjadi sangat berbahaya dan anak-anak kami (dari Akademi VR46) harus berada dalam performa bagus,” ujar Rossi.
Mantan rekan setim Rossi di Yamaha, Jorge Lorenzo, juga menilai Marquez akan sangat kompetitif, tetapi persaingan tidak akan mudah. Para pebalap muda Ducati sangat lapar juara dan akan memberikan perlawanan sengit. Meskipun tidak akan mudah bagi Marquez, Lorenzo berani menjagokan Marquez dalam persaingan juara musim depan.
”Dia tidak akan menjalani itu dengan mudah, tetapi saya menjagokan dia. Saya akan bertaruh pada dia,” ujar Lorenzo kepada media Spanyol, AS. ”Bukan, bukan. Memenangi kejuaraan,” lanjut Lorenzo terkait apakah dia menjagokan Marquez dalam hal memenangi balapan.
”Menurut saya, para pebalap yang telah mengenal Ducati dan lebih muda dari dia akan sedikit memperumit keadaan untuk dia. Jika dia tidak mengalami nasib buruk, yang perlu dia lakukan hanyalah melihat pada apa yang dilakukan oleh Alex (Marquez, adik Marc Marquez). Meskipun berubah banyak di MotoGP dan telah mendekati level kakaknya, dia tidak memiliki magis dan bakat seperti kakaknya. Jika Alex bisa melakukan apa yang dia lakukan tahun ini, mengapa Marc tidak bisa memenangi banyak balapan?” ungkap Lorenzo.
Kemampuan Marquez di atas Ducati diakui oleh pebalap tim pabrikan Ducati, Enea Bastianini, yang melihat data tes di Valencia. Performa Marquez sangat mengesankan dalam kesempatan perdana memacu Desmosedici GP.
”Dalam beberapa titik, dia lebih cepat dari kami. Sebagai contoh, dari data, tidak ada pebalap yang melakukan seperti dia di tikungan delapan. Sepertinya dia tidak mengerem, terlihat dari betapa kencang dia melaju dan dia membelokkan motor dalam waktu yang singkat. Itu luar biasa ,” ujar Bastianini kepada GPOne.
Untuk mempersiapkan diri menghadapi persaingan MotoGP 2024, langkah pertama yang dilakukan Marquez adalah melakukan operasi arm pump pada tangan kanan. Dia ingin mengawali musim depan dalam kondisi fisik sebaik mungkin.
”Dalam paruh kedua musim, saya mengalami masalah dengan compartment syndrome pada tangan kanan saya. Kami mengatasi masalah itu bersama dokter Ignacio Roger de Ona dan timnya supaya siap untuk 2024,” ujar Marquez pada akhir November lalu.
Berlibur
Pekan ini, Marquez melakukan langkah kedua, yaitu berlibur untuk menyegarkan diri sebelum menjalani 22 seri dengan 44 balapan musim depan. Marquez memilih berlibur di Bali setelah menghadiri acara Honda Racing Thanks Day di Motegi, Jepang, Minggu (3/12/2023).
Setelah menyegarkan diri selama liburan, Marquez akan bersiap menghadapi tes pramusim yang akan dimulai di Sepang, Malaysia, 6-8 Februari 2024. Tes pramusim kedua berlangsung di Qatar pada 19-20 Februari.