Tiada hal yang bisa membuat Luis Suarez seperti terbang ke langit ketujuh selain bermain lagi dengan Lionel Messi. Kedatangan Suarez menambah pekat nuansa Barcelona di Inter Miami.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
MIAMI, SABTU — Untuk mendapatkan apa yang diinginkan, manusia cenderung rela melakukan apa saja demi mewujudkannya. Hal demikian berlaku, tidak terkecuali, bagi Luis Suarez yang mengakhiri kontrak bersama Gremio lebih cepat agar bisa segera mewujudkan reuninya dengan Lionel Messi di Inter Miami. Setelah tidak mungkin lagi bersaing di level tertinggi, satu-satunya kebahagiaan Suarez di lapangan hijau adalah bermain satu tim kembali bersama sahabatnya tersebut.
Persahabatan Suarez dan Messi dimulai pada 2014 saat keduanya membela Barcelona. Kala itu, kombinasi Suarez dan Messi, ditambah Neymar, membentuk trio MSN yang ditakuti para pemain belakang Eropa. Mereka bertiga adalah sahabat dekat karena sama-sama berasal dari Amerika Latin. Namun, kedekatan antara Suarez dan Messi jauh lebih dalam.
Dalam sebuah wawancara, Suarez mengungkapkan alasan mengapa dirinya dan Messi bisa memiliki ikatan yang sedemikian kuat, baik di dalam maupun luar lapangan. Menurut Suarez, orang Uruguay dan Argentina punya hubungan yang baik. Dengan Messi, Suarez merasa nyaman berteman karena usia mereka yang sama, yaitu 36 tahun. Selain itu, keluarga Suarez dan Messi kerap menghabiskan waktu bersama saat berlibur.
Berkat kedekatan emosional itu, Suarez menjelma menjadi rekan setim yang ”memahami” Messi. Terbukti, hingga saat ini, Suarez adalah pemain terbanyak yang memberikan asis kepada Messi di Barcelona, yaitu 47 asis. Kombinasi di antara keduanya juga telah menghasilkan 478 gol selama enam musim membela Barca dan 13 trofi, termasuk satu gelar Liga Champions Eropa.
Begitu mendengar Messi meninggalkan Eropa dan bergabung dengan klub Liga Sepak Bola Utama Amerika Serikat (Major League Soccer/MLS), Inter Miami, di awal musim ini, Suarez merasa bimbang. Ia berhasrat kembali bermain dengan Messi, tetapi kontraknya bersama klub divisi teratas Liga Brasil, Gremio, masih tersisa hingga Desember 2024.
Jika ditunda lebih lama, bukan tidak mungkin kesempatan untuk bersama lagi dengan Messi akan menguap. Apalagi pemilik Inter Miami, Jorge Mas, menyatakan ketertarikan untuk merekrut Suarez dan menyandingkannya dengan Messi di lini serang timnya.
Suarez mengaku tidak sabar menantikan kesempatan bermain kembali bersama Messi dan rekan-rekannya di Barca dulu, seperti Sergio Busquets dan Jordi Alba.
Suarez pun bertemu dengan petinggi Gremio dan memohon agar bisa mengakhiri kontrak lebih cepat pada akhir 2023. Bak gayung bersambut, keinginan Suarez mendapat lampu hijau dari pihak klub. Kepada media, Suarez mengungkapkan alasannya memutus kontrak lebih cepat karena kondisi fisiknya tidak lagi memungkinkan untuk bermain di Liga Brasil yang sangat kompetitif. Suarez merujuk pada riwayat cedera lututnya yang sewaktu-waktu bisa kembali kambuh jika harus bermain di level seperti Liga Brasil.
Pada akhirnya, kesepakatan antara Suarez dan Inter Miami terwujud. Pencetak gol terbanyak sepanjang masa timnas Uruguay dengan 68 gol dari 138 pertandingan itu dikontrak Inter Miami selama satu tahun. Menyambut kesepakatan ini, dia senang bukan kepalang. Suarez mengaku tidak sabar menantikan kesempatan bermain kembali bersama Messi dan rekan-rekannya di Barca dulu, seperti Sergio Busquets dan Jordi Alba.
”Saya akan memberikan segalanya untuk memberikan kegembiraan kepada para penggemar hebat yang sering saya dengar selama saya mengenakan seragam Inter Miami, dan menantikan untuk bersatu kembali dengan teman-teman dan pemain-pemain hebat. Saya juga bersemangat untuk bertemu dengan rekan satu tim dan pelatih baru saya,” kata Suarez.
Di sisi lain, Jorge Mas puas setelah sukses mendaratkan lagi satu bintang sepak bola ke timnya. Bagi Jorge, kedatangan Suarez akan menambah ketajaman di lini depan Inter Miami. Naluri mencetak gol Suarez yang dikombinasikan dengan visi permainan Messi menjadikan Inter Miami sebagai tim yang sangat diperhitungkan di MLS saat ini.
”Kami dengan senang hati menyambut striker kelas dunia Luis Suarez ke klub kami. Luis adalah pesaing sengit yang dorongan kemenangannya mewujudkan apa yang kami inginkan dari para pemain kami. Kami berjanji kepada para penggemar kami bahwa kami akan mengejar pemain terbaik dunia untuk membangun skuad yang dapat bersaing di eselon tertinggi di Amerika,” ujar Jorge.
Penyerang tengah terbaik
Beberapa tahun lalu, Suarez dikenal sebagai salah satu penyerang tengah terbaik di dunia. Mengawali karier profesionalnya bersama klub Uruguay, Nacional, Suarez lalu merintis karier di Eropa bersama klub Belanda, FC Groningen, pada 2006.
Penyerang berjuluk ”El Pistolero” itu hanya bertahan selama satu musim di Groningen setelah bakat besarnya tercium raksasa Liga Belanda, Ajax Amsterdam. Selama empat tahun berkostum Ajax, karier Suarez melejit setelah dipinang oleh Liverpool.
Suarez tidak kesulitan beradaptasi dengan iklim kompetisi di Inggris yang sangat cepat dan keras. Dia menjelma menjadi predator yang ditakuti di Inggris dengan torehan 82 gol dalam 133 laga bersama ”Si Merah”. Ketajaman Suarez itu membuatnya dilirik oleh Barca.
Kini, meski sudah tidak muda lagi, Suarez tetap tidak kehilangan sentuhan ketajamannya di dalam kotak penalti lawan. Di Gremio, penempatan posisi dan kemampuan penyelesaian akhirnya menjadikan Suarez sebagai salah satu penyerang tengah yang paling diperhitungkan di Liga Brasil. Sejak bergabung dengan Gremio pada awal tahun ini, Suarez telah mencetak 26 gol dan 17 asis dalam 53 pertandingan di semua kompetisi. (AFP)