Menanti Kembalinya Para Juara Grand Slam
Rafael Nadal dan Naomi Osaka akan dinanti penggemar tenis ketika mereka ”comeback” pada 2024. Nadal akan kembali dengan kemungkinan untuk mengakhiri kariernya, sementara Osaka akan bermain setelah menjadi ibu.
Empat petenis juara Grand Slam yang absen pada musim kompetisi 2023 akan kembali. Selain Rafael Nadal yang kemungkinan akan menjadikan 2024 sebagai tahun terakhirnya di dunia tenis profesional, ada Naomi Osaka dan Angelique Kerber yang akan kembali demi status baru mereka sebagai ibu.
Nadal memasukkan turnamen ATP 250 Brisbane pada 31 Desember 2023–7 Januari 2024 dalam agendanya. Turnamen di Australia itu menjadi turnamen pertama Nadal setelah Grand Slam Australia Terbuka 2023 di Melbourne Park pada Januari.
Cedera pinggul kiri membuatnya tak bisa berbuat banyak saat menjalani babak kedua hingga Nadal kalah dari MacKenzie McDonald (AS). Lima bulan setelah itu, Nadal menjalani operasi.
Baca juga : Menunggu Bab Terakhir Perjalanan Nadal
Pada awal Desember, pemilik 22 gelar juara Grand Slam itu mengumumkan bahwa dia akan kembali ke kompetisi. Nadal tak ingin berpamitan dengan dunia yang dijalaninya sejak masa kecil ini hanya melalui konferensi pers. Dia ingin berada di lapangan ketika momen itu tiba.
Sempat muncul kemungkinan itu (pensiun) terjadi pada tahun lalu. Bisa juga pada pertengahan tahun 2024 atau pada akhir tahun. Atau, ada kemungkinan juga saya tak bisa bertanding kembali dengan cara yang saya inginkan. Apa pun bisa terjadi.
Meski pernah menyatakan kemungkinan akan meninggalkan tenis profesional pada 2024, Nadal tak bisa memastikan kapan tepatnya itu akan terjadi. ”Sempat muncul kemungkinan itu (pensiun) terjadi pada tahun lalu. Bisa juga pada pertengahan tahun 2024 atau pada akhir tahun. Atau, ada kemungkinan juga saya tak bisa bertanding kembali dengan cara yang saya inginkan. Apa pun bisa terjadi,” tuturnya.
Pelatihnya, Carlos Moya, bahkan tak menampik bahwa dia cemas saat tiba saatnya Nadal bertanding kembali di Grand Slam. Direncanakan, petenis berusia 37 tahun itu akan bermain di Australia Terbuka, 14-28 Januari 2024.
Baca juga: Senja Kala Nadal
Turnamen tenis profesional berlevel tertinggi ini menuntut petenis tampil konsisten selama dua pekan dengan format best of five sets untuk tunggal putra. Gelar juara bisa diraih dengan memenangi tujuh babak.
”Setelah latihan yang dijalani dengan baik, Rafa akan kembali berkompetisi. Situasi dan tuntutannya akan berbeda dengan latihan. Bermain best of five sets di Grand Slam, menang, istirahat sehari, lalu kembali bertanding. Itu yang menjadi kekhawatiran saya saat ini. Tetapi, masih ada waktu untuk bersiap,” ujar Moya dalam laman resmi ATP.
Sebagai salah satu orang terdekat yang mengikuti perjalanan Nadal saat operasi dan pada masa pemulihan, Moya pernah meragukan bahwa Nadal bisa kembali bertanding. Apalagi, kondisi cederanya cukup rumit dari yang dibayangkan. Ini akhirnya berdampak pada pemulihan yang berjalan lebih lambat dan lama.
Moya dan tim pelatih harus sering mengerem Nadal ketika dia berlatih. ”Saat menginjakkan kaki di lapangan, meski untuk latihan, Rafa adalah sosok yang buas. Dia sangat kompetitif. Kami harus berkali-kali menghentikannya dalam konteks durasi dan intensitasnya karena semua harus dilakukan dengan hati-hati,” kata Moya.
Baca juga: Djokovic yang Merindukan Nadal
Nadal, yang saat ini memiliki peringkat ke-666 dunia, akan kembali bertanding dengan menggunakan protected ranking (peringkat terakhir sebelum absen karena cedera). Protected ranking (peringkat keenam) tersebut akan digunakan Nadal dalam sembilan turnamen, tetapi tidak bisa digunakan untuk mendapat posisi unggulan.
Untuk itulah, babak pertama turnamen ketika Nadal atau Osaka dan Kerber tampil akan ramai. Mereka bisa bertemu petenis unggulan pada laga awal.
Bermain untuk anak
Selain petenis yang harus menjalani perawatan panjang karena cedera, petenis hamil dan melahirkan juga memiliki hak mengajukan protected ranking ketika mereka absen. Dua juara Grand Slam yang menggunakan itu dan akan kembali setelah mempunyai anak pada 2023 adalah Osaka dan Kerber.
Osaka, yang akan tampil dalam WTA Brisbane, melahirkan anak pertama, Shai, pada Juli. Tiga bulan kemudian, petenis dengan empat gelar juara Grand Slam itu memulai latihan.
Petenis Jepang yang saat ini memiliki ranking ke-661 dunia tersebut terakhir kali bertanding pada turnamen WTA 500 Tokyo, September 2022. Dia kalah dari Beatriz Haddad Maia pada babak kedua.
Baca juga : Osaka Tunjukkan Kekuatan Mental meski Kalah
Sebelum mengumumkan kehamilan pada Januari 2023, Osaka mengalami masa sulit karena gangguan kesehatan mental. Dia menyatakan hal itu sebelum mengundurkan diri dari Grand Slam Perancis Terbuka 2021. Sejak menjuarai Australia Terbuka 2021, hasil terbaiknya di arena Grand Slam adalah babak ketiga AS Terbuka 2021 dan Australia Terbuka 2022.
Kini motivasinya untuk kembali ke persaingan profesional lebih dari sekadar pembuktian untuk diri sendiri. ”Saya merasa harus bermain untuk Shai. Sebelumnya, saya bermain dengan menjadi diri sendiri yang hanya mengandalkan insting. Sekarang, saya ingin menjadi seseorang yang lebih memahami permainan,” tutur juara Australia Terbuka 2019 dan 2021 itu kepada NHK.
Juara Australia Terbuka 2016, Kerber, juga akan kembali ke persaingan setelah menjadi ibu. Petenis Jerman itu melahirkan putrinya, Liana, pada Februari. Keinginannya untuk kembali ke turnamen bahkan dikemukakan Kerber ketika hamil enam bulan.
Baca juga: Osaka Nyaman Didampingi Ayahnya
Menyadari faktor usia akan menjadi tantangan, Kerber menjalani persiapan untuk Australia Terbuka sejak pertengahan 2023. ”Saya tidak ingin kembali ke turnamen untuk sekadar bermain. Saya bersikap salah jika seperti itu. Itulah sebabnya, saya berusaha kembali dalam kondisi fit,” ujarnya dalam laman resmi Australia Terbuka.
Turnamen pertama yang akan diikuti tiga kali juara Grand Slam itu adalah kejuaraan beregu campuran Piala United di Perth dan Sydney, Australia, 29 Desember 2023–7 Januari 2024. Kerber, yang saat ini beranking ke-610, akan bergabung dengan Laura Siegemund dan tunggal putra peringkat ketujuh dunia, Alexander Zverev.
Ibu lainnya, Caroline Wozniacki, juga akan kembali ke Melbourne Park. Petenis Denmark yang pensiun pada 2020 itu sebenarnya telah kembali sejak Agustus dengan bertanding di WTA 1000 Kanada, tetapi penampilannya di Australia Terbuka akan menjadi yang pertama sejak terakhir kali tampil di sana pada 2020.
Australia Terbuka adalah turnamen spesial bagi ibu dari dua anak tersebut karena menjadi satu-satunya Grand Slam yang dijuarai, yaitu pada 2018. Wozniacki menjadi juara setelah menjalani debut di arena Grand Slam pada babak kualifikasi Wimbledon 2006.
Baca juga : Energi Positif untuk Emma Raducanu
Misi berbeda akan dijalani Emma Raducanu. Dengan usia yang masih muda, yaitu 21 tahun, Raducanu harus menata kembali kariernya dari nol meski telah memiliki satu gelar Grand Slam.
Petenis Inggris Raya itu membuat kejutan ketika menjuarai AS Terbuka 2021 sebagai petenis kualifikasi dengan ranking ke-150 dunia. Namun, setelah itu, dia tak tampil seperti layaknya juara Grand Slam. Dia kesulitan bersaing dengan konsisten di level elite hingga tak pernah bisa melewati babak kedua lima Grand Slam berikutnya.
Selain ketidaksiapan faktor mental, Raducanu juga diganggu cedera. Sejak Mei, dia menjalani beberapa operasi pada kedua pergelangan tangan dan pada salah satu pergelangan kaki.
Mantan petenis ranking ke-10, yang saat ini berada di posisi ke-299 dunia, itu hanya tampil pada lima turnamen 2023 dan terakhir kali dikalahkan Jelena Ostapkenko pada babak pertama WTA 500 Stuttgart, April. Semula, dia direncanakan bermain pada turnamen ekshibisi di Makau pada November, tetapi batal dengan alasan masih membutuhkan waktu untuk memulihkan cedera. Rencana pun berubah dengan memilih WTA 250 Auckland, 1-7 Januari 2024, sebagai turnamen pertama saat comeback.