Persaingan Kontras Tunggal Putra dan Putri di Australia Terbuka
Juara tunggal putri Australia Terbuka dimungkinkan adalah petenis nonunggulan. Hanya empat unggulan di perempat final.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
MELBOURNE, SENIN — Melewati setengah perjalanan Australia Terbuka 2024, persaingan tunggal putra dan putri pada Grand Slam di awal musim tersebut begitu kontras. Delapan perempat finalis putra merupakan petenis unggulan, sedangkan di putri hanya tersisa empat petenis yang berstatus unggulan.
Kemenangan unggulan kedua, Carlos Alcaraz, atas Miomir Kecmanovic dengan skor 6-4, 6-4, 6-0 di Rod Laver Arena, Melbourne Park, Australia, Senin (22/1/2024), melengkapi tujuh unggulan yang lolos lebih dulu ke perempat final tunggal putra. Angka di belakang namanya dalam daftar undian tidak sekadar menunjukkan status unggulan. Alcaraz juga menjadi salah satu favorit juara di Melbourne Park 2024.
Meskipun telah mendapatkan dua gelar juara Grand Slam, yaitu dari Amerika Serikat Terbuka 2022 dan Wimbledon 2023, serta mencapai semifinal Perancis Terbuka 2023, Alcaraz baru kali ini lolos ke perempat final Australia Terbuka. Sebelumnya, hasil terbaik petenis Spanyol berusia 20 tahun itu di Australia adalah mencapai babak ketiga pada 2022.
Alcaraz tiba di Melbourne Park tahun ini untuk membayar kesempatan yang hilang pada 2023 karena cedera. Setelah melewati tantangan berat dari Lorenzo Sonego pada babak kedua, dia tampil kian nyaman pada dua babak berikutnya.
”Saya merasa bermain semakin baik setiap harinya, kian nyaman ketika tampil di Rod Laver Arena. Semuanya berjalan baik hari ini. Selain itu, Kecmanovic tampaknya kelelahan setelah dua kali bermain lima set,” tutur Alcaraz.
Lolosnya Alcaraz ke perempat final mempertahankan peluangnya menjadi lawan Novak Djokovic di laga puncak. Kedua tunggal putra unggulan itu telah menciptakan persaingan menarik, yaitu antara salah satu petenis berstatus terbaik sepanjang sejarah dan penerusnya, sejak 2022. Skenario final Djokovic melawan Alcaraz juga telah dinanti-nantikan di Australia Terbuka 2024.
Namun, kedua petenis tersebut harus memenangi dua laga lebih dulu untuk mewujudkan final ideal. Pada perempat final, Alcaraz akan bertemu unggulan keenam, Alexander Zverev, yang telah bermain 17 set pada empat babak. Alcaraz tertinggal 3-4 dalam statistik pertemuan dengan petenis Jerman itu, termasuk kalah tiga kali di lapangan keras, jenis lapangan yang juga dipakai di Melbourne Park.
Pada satu momen, saya merasa sangat gugup dan emosional pada pertandingan tadi. Lalu, saya mencoba lebih tenang dan fokus pada setiap pukulan.
Perempat finalis lainnya di paruh undian yang sama dengan Alcaraz dan Zverev adalah Daniil Medvedev (3) yang akan berhadapan Hubert Hurkacz (9). Medvedev adalah juara AS Terbuka 2021, sementara Hurkacz merupakan semifinalis Wimbledon pada tahun yang sama. Hurkacz, yang memiliki dua gelar juara ATP Masters 1000, adalah petenis tunggal putra terbaik yang pernah dimiliki Polandia.
Pada paruh atas undian, Taylor Fritz (12) akan coba menghentikan Djokovic menambah sepuluh gelar juara dari Australia Terbuka dan 24 gelar dari seluruh Grand Slam. Jika gagal, Andrey Rublev (5) atau Jannik Sinner (4) memiliki kesempatan melawan Djokovic di semifinal. Rublev adalah petenis ulet yang telah mencapai perempat final di semua Grand Slam, sementara Sinner memiliki performa yang meningkat sejak September 2023.
Persaingan terbuka
Delapan unggulan, yaitu dalam rentang unggulan pertama hingga ke-12, itu berbeda dengan peserta babak delapan besar tunggal putri. Meskipun pada 2023 telah muncul kompetisi ketat di antara tiga petenis terbaik, yaitu Iga Swiatek, Aryna Sabalenka, dan Elena Rybakina, persaingan di Melbourne Park ternyata tetap terbuka. Swiatek tersingkir pada babak ketiga, sementara Rybakina kandas di babak kedua.
Tunggal putri pun hanya menyisakan empat unggulan. Tiga di antara mereka berada di paruh undian yang sama. Sabalenka, yang merupakan unggulan kedua dan juara bertahan, akan berhadapan dengan juara Perancis Terbuka 2021, Barbora Krejcikova (9). Sementara juara AS Terbuka 2023, Cori ”Coco” Gauff (4), akan melawan Marta Kostyuk.
Pada paruh bawah undian, Zheng Qin Wen (12), yang akan melawan Anna Kalinskaya, menjadi unggulan tersisa. Laga nanti akan menjadi perempat final kedua beruntun bagi Zheng di ajang Grand Slam, yaitu setelah AS Terbuka 2023.
Dengan posisi tersebut, setidaknya salah satu semifinalis tunggal putri Australia Terbuka bisa dipastikan merupakan petenis nonunggulan, yaitu antara petenis berusia 19 tahun, Linda Noskova, dan Dayana Yastremska yang lolos dari babak kualifikasi.
Bagi Noskova dan Yastremska, pertemuan yang akan berlangsung pada 24 Januari mendatang sekaligus menjadi perempat final pertama mereka dalam level Grand Slam. Pada Wimbledon dan AS Terbuka 2023, Yastremska bahkan gagal lolos dari fase kualifikasi.
”Pada satu momen, saya merasa sangat gugup dan emosional pada pertandingan tadi. Lalu, saya mencoba lebih tenang dan fokus pada setiap pukulan,” tutur Yastremska yang saat ini berperingkat ke-93 dunia. (AFP/REUTERS)