Coco bermain dalam level buruk pada perempat final Australia Terbuka. Dia memenangi pertandingan itu dengan mentalnya.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
MELBOURNE, SELASA — Cori ”Coco” Gauff mencapai semifinal dalam dua Grand Slam terakhir. Namun, ia harus ekstra waspada di Australia Terbuka 2024 karena akan berebut tiket final dengan Aryna Sabalenka, juara bertahan yang hanya kehilangan 16 gim dalam lima babak. Adapun Coco menang buruk di perempat final.
Petenis putri berusia 19 tahun itu akan melawan Sabalenka seusai mengatasi tantangan terbesar di Australia Terbuka 2024 dalam lima babak. Setelah selalu bermain dua set pada empat laga sebelumya, Coco harus berjuang lebih keras untuk mendapatkan tiket semifinal.
Saat melawan Marta Kostyuk pada perempat final di Rod Laver Arena, Melbourne Park, Selasa (23/1/2024), Coco menang 7-6 (6), 6-7 (3), 6-2 seusai berlaga selama tiga jam delapan menit. Perjuangannya itu setara saat memenangi babak pertama, ketiga, dan keempat dengan total tiga jam empat menit.
Coco, yang menjadi unggulan keempat di Australia Terbuka, bahkan tertinggal 1-5 dan dua kali menghadapi setpoint lawan sebelum memenangi set pertama. Dia hanya membuat 17 winner dengan 51 unforced error selama pertandingan itu.
Mentalnya untuk bangkit patut diacungi jempol, tetapi cara bermainnya bisa menyulitkan pada babak berikutnya jika tak berubah. Meski Coco mengalahkan Sabalenka pada pertemuan terakhir mereka, yang terjadi di final Amerika Serikat Terbuka 2023, hal serupa belum tentu terulang.
Sabalenka, yang merupakan unggulan kedua, tampil solid dan nyaman dalam lima babak dengan hanya kehilangan 16 gim. Juara Australia Terbuka 2023 itu, rata-rata, hanya kehilangan tiga gim dalam setiap laga. Waktu terlamanya untuk menang adalah satu jam 11 menit, yaitu ketika mengalahkan Barbora Krejcikova, 6-2, 6-3, pada perempat final.
Coco menjadi tunggal putri termuda yang lolos ke semifinal Australia Terbuka setelah Nicole Vaidisova pada 2007 dalam usia 18 tahun.
Coco menyadari kemenangan buruk yang didapatnya, seperti buku yang ditulis pelatihnya, Brad Gilbert, berjudul ”Winning Ugly: Mental Warfare”. Ibunya membelikan buku tersebut saat Coco akan dilatih Gilbert pada Agustus 2023. Akan tetapi, Coco belum pernah membacanya. Pada prinsipnya, winning ugly adalah kemenangan yang ditentukan melalui perang mental, ketika performa dari sisi teknis buruk.
”Penampilan saya hari ini hanya ada pada level C. Saya tidak bermain dengan baik, tetapi tetap bangga karena bisa melaluinya,” ujarnya.
Coco mengatakan, dia adalah salah satu petenis putri dengan mental terkuat, tetapi apa yang dilakukannya saat melawan Kostyuk membuatnya frustrasi. Coco tahu apa yang harus dilakukan, tetapi tidak bisa mengeksekusinya.
Dia banyak melakukan kesalahan saat servis, forehand, atau backhand. Maka, saat tertinggal 1-5 pada set pertama, hal yang ada dalam benaknya adalah menambah poin demi poin, lalu gim yang dimenanginya.
Dengan kemenangan itu, Coco menjadi tunggal putri termuda yang lolos ke semifinal Australia Terbuka setelah Nicole Vaidisova pada 2007 dalam usia 18 tahun. Saat itu, Vaidisova kalah dari Serena Williams, petenis juara saat itu.
Selain semifinal Australia Terbuka dan AS Terbuka, Coco pernah mencapai tahap yang sama di arena Grand Slam lainnya dengan jenis lapangan berbeda, Perancis Terbuka 2022. Namun, di lapangan tanah liat Roland Garros, Paris, Coco kalah dari Iga Swiatek yang tersingkir pada babak ketiga di Melbourne Park tahun ini.
Sementara Sabalenka berharap bisa mempertahankan performa baiknya hingga final. ”Saya bermain sangat baik. Itu karena atmosfer yang menyenangkan di sini. Saya mendapat dukungan terbaik di sini,” tutur petenis Belarus tersebut.
Semifinal juga dicapai juara bertahan tunggal putra, Novak Djokovic. Meskipun mendapat perlawanan tangguh dari Taylor Fritz, terutama dalam servis keras, Djokovic bisa menang, 7-6 (3), 4-6, 6-2, 6-3, atas petenis AS unggulan ke-12 itu.
”Pertandingan tadi sangat menguras fisik dan emosi. Taylor memiliki servis sangat bagus dan saya sangat menderita pada dua set pertama. Sejak pertengahan laga, saya bisa menaikkan level permainan,” tutur Djokovic.
Perempat final lain akan berlanjut pada Rabu. Unggulan ke-12 tunggal putri, Zheng Qing Wen, berada di antara para petenis nonunggulan, yaitu Anna Kalinskaya, yang akan menjadi lawannya, serta Linda Noskova yang akan berhadapan dengan Dayana Yastremska. Pada tunggal putra, Carlos Alcaraz akan melawan Alexander Zverev, sementara Daniil Medvedev melawan Hubert Hurkacz. (afp/reuters)