Hamilton Bersemangat Hadapi Tantangan Baru di Ferrari
Lewis Hamilton bersemangat menghadapi tantangan baru di Ferrari mulai Formula 1 musim 2025 setelah 11 tahun di Mercedes.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
BRACKLEY, KAMIS — Lewis Hamilton mengaktifkan klausul pemutusan kontrak dengan Mercedes untuk memulai tantangan baru di Ferrari mulai Formula 1 musim 2025. Juara tujuh kali Formula 1 itu diikat kontrak tahun jamak oleh Ferrari dan akan menjadi rekan setim Charles Leclerc. Hamilton yang sudah 11 tahun membela Mercedes dan meraih enam gelar juara pebalap bersama tim ”Panah Perak” ini merasa keputusan ini sangat berat, tetapi pada saat yang tepat.
”Saya telah menjalani 11 tahun yang luar biasa bersama tim ini dan saya sangat bangga dengan apa yang telah kami capai bersama. Mercedes telah menjadi bagian hidup saya sejak saya berusia 13 tahun. Ini adalah tempat di mana saya dibesarkan, jadi membuat keputusan untuk pergi adalah salah satu keputusan tersulit yang pernah saya buat,” ujar Hamilton, Jumat (2/2/2024) dini hari WIB.
”Namun, ini adalah saat yang tepat bagi saya untuk mengambil langkah ini, dan saya bersemangat untuk menghadapi tantangan baru,” lanjut pebalap asal Inggris itu.
Terkait dengan durasi kontak Hamilton di Ferrari, tim merah itu tidak menyebutkan spesifik, dan hanya mengonfirmasi tahun jamak.
”Scuderia Ferrari dengan bangga mengumumkan bahwa Lewis Hamilton akan bergabung dengan tim pada 2025 dengan kontrak tahun jamak,” tulis pernyataan singkat Ferrari.
Hamilton sering dikaitkan dengan Ferrari, termasuk pada musim 2023 saat dia dalam negosiasi perpanjangan kontrak dengan Mercedes. Saat itu beredar kabar Hamilton makan malam dengan Presiden Ferrari John Elkann, yang menunjukkan keseriusan tim ”Kuda Jingkrak”. Namun, untuk pindah ke Ferrari, Hamilton belum mendapatkan momen yang tepat. Dia pun memutuskan memperpanjang kontrak dengan Mercedes pada Agustus lalu dengan durasi dua musim, yakni tahun 2024 dan 2025, serta memasukkan klausul pemutusan kontrak.
Klausul itu dipakai Hamilton saat ini untuk memulai tantangan baru. Hamilton masih berjuang untuk meraih gelar kedelapan juara Formula 1 yang lepas dari genggaman secara kontroversial pada 2021. Perjuangan Hamilton untuk menuntaskan urusan yang belum selesai itu tidak berjalan mulus pada 2022 dan 2023 seiring perubahan regulasi Formula 1 dengan mobil yang menggunakan konsep ground effect. Mercedes pun tertinggal dua langkah di belakang Red Bull yang dominan sejak era baru Formula 1 bergulir dua tahun lalu.
Musim depan, Hamilton akan memulai tantangan baru bersama Ferrari yang sangat berambisi untuk kembali berada di puncak Formula 1. Tim asal Maranello, Italia, itu terakhir kali meraih gelar juara pebalap pada 2007 melalui Kimi Raikkonen.
Saya telah menjalani 11 tahun yang luar biasa bersama tim ini dan saya sangat bangga dengan apa yang telah kami capai bersama.
Meskipun akan pindah ke tim rival, Hamilton tetap menghargai kebersamaan dengan Mercedes dan personel timnya yang telah berjuang bersama. Dia juga memiliki hubungan baik dengan Kepala Tim Mercedes Toto Wolff yang membuat tim nyaman sehingga dirinya bisa menjalani balapan dengan solid.
”Saya akan selamanya berterima kasih atas dukungan luar biasa dari keluarga Mercedes saya, terutama Toto, atas persahabatan dan kepemimpinannya, dan saya ingin mengakhiri dengan meraih kesuksesan bersama,” kata Hamilton.
”Saya 100 persen berkomitmen untuk memberikan performa terbaik yang saya bisa musim ini, dan menjadikan tahun terakhir saya bersama Panah Perak sebagai tahun yang patut dikenang,” pungkas pebalap berusia 39 tahun itu.
Wolff menilai, perpisahan ini merupakan sesuatu yang tidak bisa dihindari, dan dia pun sudah memperkirakan suatu saat itu akan terjadi. Dan, setelah perjalanan panjang sejak 2013 yang menghasilkan enam gelar juara pebalap, dan delapan gelar juara konstruktor, Hamilton dan Mercedes pun akan berpisah pada akhir musim 2024 ini.
”Dalam hal pasangan tim-pebalap, hubungan kami dengan Lewis telah menjadi hubungan tersukses yang pernah ada dalam olahraga ini, dan itu adalah sesuatu yang dapat kami lihat kembali dengan bangga. Lewis akan selalu menjadi bagian penting dalam sejarah motorsport Mercedes. Namun, kami tahu kemitraan kami akan berakhir secara alami suatu saat nanti, dan hari itu kini telah tiba,” ungkap Wolff.
”Kami menerima keputusan Lewis untuk mencari tantangan baru, dan peluang kami di masa depan sangat menarik untuk direnungkan. Namun, untuk saat ini, kami masih memiliki satu musim tersisa, dan kami fokus untuk menjalani balapan guna menghadirkan tahun 2024 yang kuat,” ujar Wolff.
Mercedes belum menentukan siapa pengganti Hamilton untuk berpasangan dengan George Russell mulai musim 2025. Saat ini, pebalap papan atas yang sedang mencari tempat untuk musim depan adalah Carlos Sainz Junior yang posisinya di Ferrari akan ditempati Hamilton. Pebalap asal Spanyol itu akan berusaha mendapatkan tim baru, dan peluang itu terbuka di Mercedes.
Meski demikian, kursi lowong di Mercedes merupakan peluang yang sangat menggiurkan bagi para pebalap lain. Persaingan untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Hamilton di tim Panah Perak pun akan sangat ketat.