Naomi Osaka mendapat kemenangan penting untuk meningkatkan kepercayaan dirinya. Dia mengalahkan Caroline Garcia di Doha.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·3 menit baca
DOHA, SENIN — Langkah Naomi Osaka dalam turnamen WTA 1000 Doha belum jauh, baru memenangi babak pertama. Namun, itu menjadi langkah besar baginya dalam perjalanan comeback ke persaingan tenis profesional pada 2024.
Kemenangan pada babak pertama di Khalifa International Tennis & Squash Complex, Doha, Qatar, pada Senin (12/2/2024) malam waktu setempat, didapat saat berhadapan dengan unggulan ke-15, Caroline Garcia. Osaka menang dengan skor 7-5, 6-4.
Saya seperti mengendarai mobil yang bukan milik saya karena respons tubuh saya tidak seperti dulu.
Momen yang terjadi pada malam itu menjadi langkah besar bagi Osaka meski hanya terjadi pada babak pertama. Dia membalas kekalahannya dari Garcia, petenis ranking ke-21 dunia, ketika mereka bertemu pada babak pertama Grand Slam Australia Terbuka di Melbourne Park, Januari. Osaka kalah 4-6, 6-7 (2).
Osaka, juga, tampil lebih baik dibandingkan dengan empat pertandingan sejak awal tahun. Dia mengalahkan Garcia dengan merebut empat gim beruntun pada set pertama.
Dari tiga break point yang didapatnya, Osaka berhasil memanfaatkan semua peluang tersebut. Adapun Garcia hanya sekali mematahkan servis Osaka dari delapan kesempatan. Pukulan pengembalian servis yang baik menjadi kunci faktor teknis pada kemenangan Osaka, Senin malam itu.
Semua momentum tersebut terjadi pada masa awal comeback ke persaingan tenis profesional setelah absen selama 15 bulan. Osaka mulai beristirahat dari turnamen pada September 2022 karena mengalami gangguan kesehatan mental, lalu hamil dan melahirkan anak pertamanya, Shai, pada Juli 2023.
Kembalinya Osaka ke turnamen dimulai dengan kemenangan atas Tamara Korpatsch pada babak pertama WTA 500 Brisbane. Namun, setelah itu, dia mengalami kekalahan beruntun, yaitu pada babak kedua di Brisbane, babak pertama Australia Terbuka, dan babak pertama WTA 500 Abu Dhabi. Di Abu Dhabi, petenis Jepang tersebut juga kalah pada babak pertama ganda putri saat berpasangan dengan Ons Jabeur.
Osaka berusaha memendam kekecewaan atas hasil tersebut dengan mengingat kembali kerja kerasnya dalam berlatih yang dimulai tiga bulan setelah melahirkan. ”Saya memang berlatih terlalu cepat setelah melahirkan dan sebenarnya itu tidak baik. Saya adalah orang yang perfeksionis sehingga ketika prosesnya tidak sesuai ekspektasi, saya kecewa. Saya seperti mengendarai mobil yang bukan milik saya karena respons tubuh saya tidak seperti dulu,” tuturnya.
Rasa kecewa itu selalu bisa hilang ketika dia melihat Shai. Motivasi Osaka terpantik bahwa dia harus menjadi sosok yang kuat untuk putrinya.
Motivasi tersebut dibawa ke lapangan ketika bertemu Garcia di Doha. Osaka menilai bahwa dia menjadi lebih baik karena bisa benar-benar fokus pada dirinya sendiri.
Tantangan berikutnya bagi pemilik empat gelar Grand Slam itu akan datang dari petenis Kroasia, Petra Martic. Jika bisa memenanginya, Osaka bisa bertemu Jabeur atau Lesia Tsurenko pada babak ketiga.
Pertandingan Osaka melawan Garcia menjadi salah satu dari empat laga yang berlangsung ketat di Lapangan Utama, pada Selasa. Satu-satunya petenis yang mendapat kemenangan dengan lebih nyaman adalah Iga Swiatek.
Dia menjalani babak kedua dan menang 6-1, 6-1 atas Sorana Cirstea. Swiatek mendapat 57 dari 86 poin yang diperebutkan (66,3 persen), sedangkan Cirstea hanya mendapat 29/86 (33,7 persen) poin.
”Saya merasa bisa bermain dengan solid. Saya bisa menjaga fokus sejak awal hingga selesai pertandingan. Setelah menyelesaikan setiap gim, saya pun semakin percaya diri,” ujar Swiatek yang akan melawan Ekaterina Alexandrova atau petenis berusia 16 tahun, Mirra Andreeva, pada babak ketiga.
Swiatek adalah juara WTA 1000 Doha pada 2022 dan 2023. Meski itu membuatnya percaya diri, dia tak ingin terpaku pada gelar tersebut. Petenis Polandia itu menilai, tantangan dalam setiap turnamen berbeda sehingga dia harus mengantisipasi semua momen yang bisa terjadi.
Pada pertandingan lain, juara Amerika Serikat Terbuka, Emma Raducanu, tersingkir pada babak pertama setelah kalah dari Anna Kalinina dengan skor 0-6, 6-7 (6). Unggulan kesepuluh, Beatriz Haddad Maia, dan Liudmila Samsonova (12) juga tersisih pada babak pertama. (AFP)